Waiting - 15

1.7K 204 13
                                    

Siwon berada di apartemen yang ia berikan untuk Yoona, ia menyesali apa yang ia katakan pada Yoona. Hanya saja dengan tidak adanya seorang baby dalam hubungan mereka akan membuat mereka tetap bersama.

Tuan Choi sudah memberikan ijin untuk kebersamaan mereka sampai yoona melahirkan cucu untuknya. Jika begitu cepat mereka memiliki anak, maka artinya ia akan segera kehilangan yoona.

"Tuan, nona mencari tuan" panggil ahjumma jung. Ia mengetuk pintu kamar.

Siwon tersenyum, bahkan saat ini yoona tidak mau masuk untuk menemuinya.

Ia keluar dan melihat yoona bersama junghan. Ia cukup kecewa, biasanya yoona akan meminta junghan menunggu di luar selama ia bertemu dengan Siwon. Tapi tidak kali ini.

"Bagaimana kondisi appamu?" tanya siwon

"Appa harus operasi lagi. Apakah oppa akan meminjamkanku uang lagi?" tanya yoona

"Aku akan meminjamkanmu dengan syarat kamu menggugurkan kandunganmu" ujar Siwon

"Bagaimana bisa kamu begitu kejam padaku? Memintaku membunuh satu nyawa untuk menyelamatkan nyawa lain. Aku tidak bisa melakukannya" tanya yoona

"Bisakah kamu mengerti aku tidak pernah menginginkan kehamilanmu?" nadanya meninggi "Aku akan melakukan apapun untukmu jika kamu mendengarkan aku"

Yoona tersenyum padanya

"Apakah dengan aku patuh, dengan aku mendengarkanmu, kamu tidak akan meninggalkanku? Dan jawabannya adalah tidak, kamu tidak pernah bisa meninggalkan Yuri karena kamu mencintainya Choi siwon" teriak Yoona

"Ne, kamu benar. Kamu benar Im yoona, aku hanya memandang hubunganku denganmu sebatas permainan, kamu memberikanku kepuasan dan aku memberikanmu uang. Bukankah kita impas? Sesuatu yang tidak pernah kamu berikan padaku adalah kenyamanan. Aku tidak pernah merasa nyaman denganmu sehingga aku tidak mencintaimu. Aku mencintai yuri"

"Gomawo atas apa yang kamu katakan hari ini. Aku tidak akan merasa terbebani lagi" yoona menghapus air matanya.

"Pikirkan baik-baik, aku akan membantu biaya rumah sakit appamu dan memberikanmu semua kemewahan ini tapi gugurkan kandunganmu atau aku yang memaksamu menggugurkannya" ujar Siwon dan Yoona menatapnya dengan air mata terus mengalir.

"Anggap saja aku tidak pernah meminta bantuanmu" ujar Yoona dan Siwon menariknya

"Lepaskan tanganmu dari nona Im, Tuan" ujar Junghan

"Kamu pikir siapa dirimu? Aku menggajimu bukan untuk mengaturku" ujar Siwon "Dan mulai detik ini kamu saya pecat"

"Kamu jangan membawa orang lain dalam masalah kita" ujar Yoona

"Aku akan terus melindungimu walaupun tanpa memiliki gaji nona" ujar Junghan

***

Yoona kembali ke rumah sakit dan appanya sudah membuka matanya.

"Appa mau pulang" ujar Tuan Im

"Appa, dokter mengatakan appa belum boleh pulang" ujar Yoona

"Tidak, appa tidak ingin dirawat disini. Jika untuk sembuh, appa harus melihat putri appa menjadi seorang pelac*r" ujarnya "Hentikan semua ini, appa tidak butuh perawatan. Jangan menjadi wanita tak berperasaan yoong. Bagaimanapun yuri itu sahabatmu. Bagaimana bisa kamu menjadi simpanan suaminya. Dia mendatangi appa sambil menangis,"

"Dia benar-benar jahat" ujar yoona pelan.

"Appa mau pulang"

"Aku akan mencari uang untuk biaya perawatan appa. Appa tenang saja, aku tidak akan menjadi penghancur keluarga mereka lagi. Lebih baik aku menjadi pelacur benaran" ujar Yoona dan air matanya mengalir

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang