Choi Siwon POV
Melihatnya tertidur dengan lelap sepanjang perjalanan menuju ke Kanada membuatku merasa bahagia. Selama 28 tahun hidupku, aku rasa ini pertama kalinya aku merasa begitu bahagia. Memiliki seseorang yang aku cintai.
Aku mengajak Yoona ke resort Ski yang berada di Kanada. Tempat ini merupakan arena bermain ski terbesar di dunia. Aku sangat menyukai musim dingin, sebelum menikah aku akan menghabiskan setiap musim dingin disini selama satu minggu. Yuri tidak menyukai musim dingin. Ia akan bersembunyi di rumah sepanjang musim dingin.
Aku tidak pernah menghabiskan waktu berlibur dengannya. Dan kali ini pertama kalinya aku menghabiskan liburan musim dingin bersama istriku. Walaupun hanya istri kedua. Tapi dia wanita satu-satunya dalam hatiku.
"Oppa" panggilnya saat membuka matanya. Ia begitu lucu dan menggemaskan.
"Tidurlah lagi sayang. Sebentar lagi kita sampai" ujarku dan ia mengangguk. Kemudian ia memejamkan matanya lagi.
Aku membetulkan rambutnya yang berantakan. Im Yoona, wanitaku, aku ingin menghabiskan sisa hidupku dengannya. Aku memejamkan mataku berdoa semoga Yuri menemukan kekasihnya itu kali ini. Setidaknya jika pria itu muncul lagi maka tanggung jawabku padanya akan selesai. Saat ini aku tidak mungkin meninggalkannya begitu saja. Aku masih begitu khawatir padanya.
***
Author POV
Tiba di resort ski, Yoona menatap tak percaya pemandangan indah di hadapannya.
"Oppa ini indah sekali" ujar Yoona
"Ayo kita bermain" ajak Siwon dan Yoona menggeleng "Wae?"
"Aku takut, aku tidak pernah bermain" ujar Yoona
"Kamu tidak pernah mencobanya?"
Yoona menggeleng
"wae?"
"Aku tidak memiliki uang oppa. Jadi aku tidak pernah sekali pun keluar negeri. Dan perjalanan ini terlalu jauh, aku akan cukup puas jika oppa membawaku ke Jepang" ujarnya
"Dan mulai saat ini oppa akan membawamu pergi kemana pun yang kamu inginkan" ia memeluk istrinya
"Oppa juga harus memperhatikan eonni. Jangan hanya membawaku,"
"Yuri bisa pergi kemana pun sendiri. Dia tidak terbiasa pergi denganku,"
"Tetap saja dia istri oppa dan dia butuh perhatian oppa"
"Fine, fine. Tapi untuk dua minggu ini, bisakah kita hanya bicara tentang kita. Kita bahas bagaimana cara supaya oppa bisa membuatmu jatuh hati pada oppa"
"Oppa,,"
"Jika kamu berbicara tentang hal lain. Oppa akan menciummu" ujar Siwon
"Mesum"
"Tapi benaran sayang, oppa kecanduan dengan bibirmu" bisiknya dan kemudian ia mencuri ciuman dari bibir manis istrinya.
***
Choi Taeyeon, noonanya Siwon datang ke Hyundai untuk mencari adiknya. Tapi disana dia hanya bertemu dengan Kyuhyun dan asisten baru Yoona di meja kerja Yoona.
"Noona" sapa kyuhyun
"Dimana Siwon?" tanya Taeyeon
"Hyung sedang keluar negeri untuk menangani proyek baru Hyundai. Klien kita mau bertemu hyung secara langsung. Jadi dia yang berangkat"
"Bersama Yoona?"
"Aniy, Yoona sedang mengambil cuti. Ia lebih banyak menemani appanya"
"Kamu tidak sedang berbohong?" tanya Taeyeon
"Tentu saja tidak" ujar Kyuhyun
"Baiklah, aku meneleponnya tapi panggilanku ditolak. Adikku satu ini sungguh tidak sopan. Tolong sampaikan padanya appa dan eomma akan melewati tahun baru di Seoul"
"Hyung mungkin akan kembali setelah tahun baru noona"
"Kalau begitu suruh dia sendiri menolak kedatangan orang tuanya" ujar Taeyeon "Kecuali kamu mau mengatakan jika kamu sedang berbohong padaku"
"Aku tidak sedang berbohong"
"Jika aku tahu kalian menyembunyikan sesuatu, aku akan membuat kalian menyesal,,"
***
Kyuhyun mengabari Siwon tentang Taeyeon. Siwon segera mematikan layar ponselnya saat melihat yoona mendekatinya.
"Oppa kenapa?" tanya Yoona yang melihat wajah Siwon agak lesu
"Gwenchana, tadi oppa mengabari ke Kyuhyun jika kita akan kembali setelah tahun baru. Dan dia meminta bonus tambahan, bukankah dia terlalu perhitungan?" ujar Siwon berbohong
"Oppa, aku rasa oppa bukan pria yang perhitungan. Mana mungkin hanya masalah bonus mengubah suasana hati oppa?" ujar Yoona, satu hal yang Siwon sukai dari Yoona, wanita itu akan terus bertanya sampai ia mendapatkan jawaban yang ia rasa benar. Dan bagi siwon itu adalah sebuah perhatian yang tidak pernah ia dapatkan dari Yuri, walaupun wanita itu memberikan kenyamanan. Ia merasa nyaman karena yuri tidak pernah memaksanya untuk bicara.
"Oppa hanya memikirkan apa kamu tidak mengapa, melewati natal kali ini hanya berdua dengan oppa? Tanpa appamu?"
"Sehun mengabariku tadi, dia akan menemani appa bersama kekasihnya" ujar Yoona sambil tersenyum "Oppa tahu? Kekasihnya seorang pria"
"Benarkah?"
"Ini foto yang Sehun kirimkan untukku tadi" ujar Yoona
"Oh ya oppa lupa bilang, dia akan menjadi asistenmu. Jin junghan" ujar Siwon sambil menatap foto di ponsel Yoona "Sayang"
"Wae?" tanya Yoona dan siwon meraihnya dalam pangkuannya
"Kamu tidak akan tertarik padanya kan?"
"Dia terlalu manis untuk diabaikan" ujar Yoona dan siwon segera menghapus foto itu dari ponsel yoona dan menggunakan ponsel yoona untuk menelepon Sehun.
"Wae yoong?" sapa Sehun saat panggilan itu tersambung
"Jika aku mendapati kamu mengirimi istriku foto pria lain lagi, aku akan memutilasi dirimu tuan Oh" ujar Siwon dan Sehun tertawa dari arah sana
"Posesif sekali dirimu tuan choi. Tapi aku suka dirimu yang sekarang hyung" ujar Sehun dan ia mengakhiri panggilan itu.
"Oppa" yoona melingkarkan lengannya di leher Siwon "Tidak ada pria yang lebih menarik dari suamiku"
"Istri pintar" Siwon menciumnya
"Tapi oppa, apa tidak mengapa kita melewati natal tanpa bersama eonni?"
"Gwenchana, Yuri tidak pernah tertarik dengan pesta natal" ujar Siwon "Oppa sudah memberitahunya tentang liburan kita"
Mendengar Siwon mengatakan begitu. Yoona sedikit lega. Lalu ia kembali membenamkan kepalanya di dada bidang suaminya.
***
Yoona terbangun masih dalam pelukan Siwon. Mereka batal untuk bermain ski hari ini karena diluar sedang badai salju. Keduanya berbagi kehangatan di bawah selimut yang menutupi tubuh naked keduanya.
Siwon memeluk erat istrinya. Yoona yang kelelahan karena kegiatan mereka malam tadi pun masih lelap.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
RomanceSemua ini salahku, aku tidak seharusnya terjebak dalam hubungan mereka yang begitu baik. Akulah orang luar disini yang sudah sepantasnya pergi, bukan dia. ~Im Yoona Aku yang memberikannya kebebasan itu. Apakah aku masih boleh menyesalinya? ~Kwon Yu...