Waiting - 20

4.5K 232 16
                                    

Im Yoona POV

Aku membuka pintu perlahan karena Sehun tadi keluar dengan wajah cemberut bahkan dia tidak mau menyapaku.

"Oh Sehun, apa kamu benar ingin dipecat. Keluarlah, dan suruh sekretaris yang kamu katakan itu pulang. Aku tidak butuh pengganti yoona" Siwon oppa duduk di kursinya dengan mata tertutup. Aku mengira dia sedang tidur tapi saat mendengar bunyi pintu terbuka, ia bersuara. Ia mengira Sehun yang masuk. Tanpa peduli, aku berjalan mendekatinya.

"Oh sehun,," bentaknya lagi dan membuatku terkejut karena aku sudah berada di sampingnya. Ia membuka matanya dan ia tampak terkejut.

"Oppa" panggilnya, Siwon segera berdiri dari tempat duduknya saat melihat Yoona berdiri di dekatnya dengan perut yang besar.

Tanpa mengatakan apa pun, ia menggendong yoona untuk duduk di sofa dalam ruangannya itu.

"Kenapa tidak minta oppa jemput saja?" tanya Siwon, ia memegang wajah istrinya. Sedikit berisi dari biasanya. Ia menyesal tidak memperhatikan istrinya selama ini.

"Aku harus menyelesaikan beberapa hal sebelum menemuimu oppa" yoona memperhatikan wajah suaminya. "Oppa aku tidak suka dengan bulu-bulu ini" ia memegang bulu yang tumbuh di wajah suaminya

"Oppa akan mencukurnya"

"Jika aku melihatnya lagi, jangan pernah menciumku lagi" ujar yoona, "ahh," ia memegang perutnya. Baru saja babynya menendang.

"kenapa sayang?" tanya siwon khawatir

"Babyku menendang perutku oppa" ujar yoona

"Boleh oppa memegangnya?" tanya Siwon dan yoona mengangguk. Baru saja Siwon akan memegang perut yoona.

Pintu ruangan terbuka dan Kyuhyun muncul, pria itu berkeringat dan pakaiannya tidak rapi sama sekali.

"Hyung, aku tidak ingin dipecat" ujar kyuhyun, ia belum menyadari hyungnya sedang romantisan dengan istrinya.

"Dan sekarang kamu benar-benar dipecat" ujar yoona. Mendengar suara yoona, kyuhyun sadar hyungnya tidak sendirian di dalam ruangan.

"Yak, akhirnya kamu kembali juga. Hyung jika tidak memiliki pawang sungguh payah. Jadi aku mohon demi keselamatan semua karyawan disini, kamu jangan pergi-pergi lagi" ujar kyuhyun pada yoona

"Aku tidak akan pergi jika bonusmu jadi milikku" ujar yoona

"Kenapa sekarang kamu jadi mata duitan sekali" ujar kyuhyun dan ia menyadari sejak tadi Siwon tidak bicara "Hyung, karena yoona sudah disini, jangan memecatku ya. Aku harus cuti sampai akhir minggu ini,"

"Ne, pergilah" ujar Siwon

***

Yoona masih betah duduk di sofa dan Siwon disampingnya sambil memijit kaki yoona yang sedikit membengkak.

"Oppa kerjalah. Aku duduk disini sendiri saja" ujar yoona

"Oppa merindukanmu" ujarnya dan yoona menurunkan kakinya dari pangkuan siwon. Ia yang berpindah ke pangkuannya dan memeluk suaminya.

"kamu tidak sedang menggodaku kan yeobo?" tanya Siwon, bagaimana tidak, yoona duduk di pangkuannya dengan posisi mengangkang dan dadanya yang membesar karena kehamilannya sangat dekat dengan wajahnya.

"Apa oppa tergoda?" tanya Yoona

"Ne tentu saja"

"Tapi sayangnya aku tidak akan membiarkan oppa menyentuhku sampai oppa menikahiku lagi"

"Kamu masih istriku" ujar Siwon

"Aku ingin menjadi istrimu yang bisa kamu tunjukkan ke dunia. Bukan istri yang hanya diketahui eonni dan kyuhyun" ujar yoona "Dan appa choi mengatakan akan memukulmu jika oppa menyentuhku lagi sebelum menikahiku"

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang