Waiting - 4

1.7K 187 8
                                    

Siwon langsung menuju ke rumah sakit setelah mendapat pesan dari Yoona.

"Apa yang mengubah pikiranmu secepat ini? Bukankah tadi siang kamu masih mengatakan tidak ingin menjadi orang jahat?" tanya Siwon pada Yoona yang masih menunduk

Yoona memberikannya kertas yang dipegangnya sejak tadi

"Aku berubah pikiran, karena menjadi orang baik tidak akan bisa melunasi semua ini. Aku tertarik dengan tawaranmu oppa" ujarnya dengan terus menunduk

"Yoong,,"

"Jika perlu aku akan menandatangani kontrak" ujar Yoona

"Tidak ada kontrak apa pun, aku menikahimu karena aku mencintaimu" ujar Siwon

"Hanya saja aku mohon jangan memberitahu appaku. Aku tidak ingin appa menolak semua pengobatannya karena tahu aku menjadi simpananmu"

"Kamu akan menjadi istriku bukan simpanan"

"Tetap saja aku istri kedua, status yang tidak bisa dibanggakan ke siapapun"

***

Yuri kembali setelah mendengar kabar dari Siwon. Ia membantu mereka menyiapkan pernikahan rahasia itu. Tidak ada orang yang tahu selain mereka bertiga dan Kyuhyun.

"Maafkan aku eonni" ujar Yoona saat Yuri membantunya memakai kalung

"Jangan menangis. Eonni percaya kamu akan menjadi yang terbaik untuk oppa" ia menghapus air mata Yoona

"Aku janji aku tidak akan merebut perhatian oppa dari eonni"

"Kamu layak mendapatkannya yoong"

"Eonni mianhae" Yoona memeluk Yuri dan Yuri menangis juga. Hanya saja secepat mungkin ia menghapus air matanya "Aku benar-benar tidak memiliki pilihan lain lagi. Maafkan aku"

"Gwenchana,"

Kyuhyun yang menggandeng Yoona menuju ke altar dimana Siwon berada. Yuri berada di depan sana dan Sehun, asisten khusus yoona berdiri di samping Siwon.

"Jangan menangis lagi. Ini sudah menjadi pilihanmu. Tidak ada yang perlu disesali lagi" ujar Kyuhyun dengan dingin, ia menolak ide gila mereka ini, hanya saja melihat Siwon begitu mencintai Yoona, tidak ada yang bisa ia lakukan "Hyung akan memperlakukan kalian dengan adil"

"Aku begitu bersalah,,"

"Itu pilihan Yuri, dia yang memintamu jangan terlalu menyalahkan diri sendiri"

"Oppa,,"

"Berbahagialah"

"Gomawo oppa"

***

Yuri menyiapkan perjalanan honeymoon untuk Siwon dan Yoona, sedangkan dia akan berangkat ke New york setelah ini. Kyuhyun yang membantu Siwon menghandle perusahaan dan Sehun membantu Yoona merawat appanya.

"AKu tidak bisa berhenti merasa bersalah padamu eonni" ujar Yoona saat ia dan Siwon berada dalam pesawat

"Jangan ada penyesalan yoong"

"Apa oppa tidak merasa bersalah sedikit pun?"

"Oppa hanya melakukan apa yang oppa inginkan dan oppa memberitahunya. Bukankah itu lebih baik daripada aku menipunya?"

"Aku tahu sikap keras kepala oppa ini sebenarnya untuk menutupi rasa bersalahmu kan oppa" ujar Yoona karena sejak tadi Siwon juga tidak berani menatap matanya. Ia cukup mengenal atasannya yang kini berubah menjadi suaminya itu, pria itu akan menatap lawan bicaranya dengan tatapan mengintimidasi jika dia berada pada posisi yang benar. Dan ia akan menghindari tatapan mata lawan bicaranya jika dia menyembunyikan sesuatu ataupun bersalah.

"Kamu terlalu mengenalku sayang" ia memegang wajah yoona. Dia hanya bisa berandai-andai, seandainya yoona lebih cepat masuk di Hyundai maka ia akan menikahi yoona bukan yuri.

"Maka oppa harus memperlakukan eonni dengan baik. Jika aku berubah menjadi egois, oppa harus ingat oppa masih memiliki eonni" ujar Yoona

"Kamu terlalu baik untuk menjadi istri kedua" ujar Siwon "Seandainya bisa, aku bersedia menukar apapun demi menjadikanmu satu-satunya"

"Apa oppa tidak mencintai eonni?"

"Dia sudah seperti adikku, sejak kecil kita selalu bersama, lalu bagaimana bisa perasaan cinta itu ada?"

"Aku melihat cinta di mata eonni untukmu oppa" ujar Yoona

"Bisakah kita hanya bicara masalah kita? Sekarang coba katakan pada oppa apa kamu mencintai oppa?"

Yoona hanya diam, ia tidak tahu harus mengatakan apa.

"Baik, oppa menunggumu mencintai oppa. Oppa berikan kamu waktu" bisik Siwon. Yoona tahu Siwon bukan pria jahat, itu alasan pria itu tidak menceraikan Yuri walaupun hubungan mereka terasa aneh.

Ia juga tidak ingin menaruh terlalu banyak harapan pada hubungan ini. Menurutnya pernikahan ini bukan hubungan yang sehat, saat menerima tawaran siwon, ia sudah mempersiapkan diri jika suatu saat Siwon berubah pikiran dan meninggalkannya.

"Jika suatu hari oppa merasa hubungan kita tidak bisa dilanjutkan lagi. Oppa cukup memberitahuku, aku akan pergi" ujar Yoona

"Tidak akan ada hari itu" bisik Siwon

***

Yuri belum berangkat ke New York tapi ia ke Jeju. Ia berjalan di daerah makam, lalu berhenti di depan sebuah makam. Ia berlutut disana,

"Apakah ini balasannya? Balasan karena aku mencintai pria lain saat bersamamu sehingga saat ini aku juga tidak dicintai" ia menangis "Khun ya, maafkan aku. Aku masih saja menipunya dengan menggunakan namamu, aku terus melakukannya berulang-ulang untuk menutupi kebohonganku yang satu, aku menciptakan kebohongan lain. Maafkan aku"

Ingatan Yuri kembali ke masa itu, 8 tahun yang lalu, saat itu ia baru saja tamat dari senior high school, Nickhun sunbaenya melamarnya dan akan mengajaknya untuk ikut dengannya ke New York, disana Nickhun sudah diterima di sebuah perusahaan travel terbesar di dunia.

Mereka telah berkencan sejak Yuri berada di junior high school. Hanya saja Yuri masih mencintai sahabat kecilnya.

Satu minggu sebelum pernikahan mereka. Malam itu Nickhun membawa Yuri untuk makan malam bersama, Yuri meminta Nickhun untuk membatalkan pernikahan ini karena ia tidak sanggup untuk menjalani pernikahan tanpa cinta seperti ini.

Nickhun mengabulkannya setelah perdebatan panjang mereka. Pria itu pergi dan meninggalkan Yuri sendirian. Ia menangis di bawah air hujan. Yuri hanya menatap punggung pria itu yang basah.

Di depan matanya, Nickhun tertabrak dan menghembuskan nafas terakhirnya dengan mata menatap ke Yuri.

Yuri masih menangis

"Jika aku memiliki kesempatan memutar waktu, aku tidak akan menyia-nyiakanmu. Aku tidak akan minta putus darimu khun ya" ia memegang makamnya. "Aku sudah mendapatkan karmaku, pria yang aku cintai itu kini menikahi wanita lain. Aku sudah merasakan sakitnya kamu"

"Aku harus bagaimana? Aku mencintainya,,"  ujar Yuri,

Wanita itu bangkit dan menghapus air matanya.

"Aku harus mendapatkannya" gumamnya

***

Sehun menyiapkan apartement baru untuk tempat tinggal Yoona. Yuri meminta yoona untuk tinggal bersama mereka di mansion. Hanya saja demi kenyamanan bersama, Siwon meminta Sehun menyiapkan tempat baru.

"Aku tidak tahu kehidupan seperti apa yang mereka miliki. Hanya saja kamu harus menjaga Nona Im" ujar Sehun pada Jin Jung han, asisten baru yang ditugaskan Siwon untuk menjadi pengikut Yoona.

"Aku akan bekerja dengan baik" ujarnya dan sehun mengangguk




TBC

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang