Waiting - 7

1.5K 164 9
                                    

Yuri kembali ke rumah dan ia menemukan suaminya tengah mabuk di kamar pria itu. Ne, kamarnya dan kamar Siwon berbeda. Mereka tidak pernah berada dalam satu kamar dan pria itu tidak pernah membiarkannya masuk ke kamarnya.

Yang membersihkan kamarnya setiap hari adalah ahjumma jung dan setelahnya kamarnya akan dikunci.

Yuri dan ahjumma terlibat permusuhan karena pagi itu Siwon terburu-buru berangkat ke kantor dan ia lupa mengunci kamarnya. Yuri masuk ke dalam dan ketahuan oleh ahjumma, ahjumma memintanya untuk keluar tapi Yuri malah menghina ahjumma.

Ini kedua kalinya yuri masuk ke kamar pria itu. Ia melihat foto Yoona menghiasi setiap sudut kamar ini.

"Aku memberikanmu kebebasan tapi kamu sudah keterlaluan" gumam yuri, ia meneteskan air matanya dan keluar dari kamar itu.

***

Yoona berangkat ke rumah sakit sendiri karena junghan berada di rumah sakit sejak tadi malam.

"Appa, sudah siap untuk pulang?" tanya Yoona saat melihat appanya sudah berganti pakaian. Melihat appanya sudah kembali sehat membuatnya senang, setidaknya apa yang ia korbankan itu pantas.

"Ne, bocah ini mengatakan kamu akan mengirim appa ke desa?" tanya Tuan Im

Yoona mengangguk

"Maaf appa, hanya saja dokter mengatakan appa butuh udara segar. Jadi aku memutuskan membiarkan appa tinggal disana sementara waktu"

"Ahjushi tenang saja, aku akan mengantar nona Im menemui ahjushi setiap hari" ujar Junghan

"Appa tahu ini untuk kebaikan appa. Tapi," ujar Tuan Im "Kamu harus mengunjungi appa, tapi tidak perlu setiap hari, itu sangat melelahkan"

"Ne appa" yoona memeluk appanya

***

Yoona bertemu siwon di depan ruangan appanya. Yoona mengira pria itu tidak akan datang karena Kyuhyun mengatakan akan mengirimkan uang ke rekening yoona, supaya yoona bisa melunasi biaya rumah sakit. Tapi ternyata Siwon datang sendiri.

"Temanilah appamu beberapa hari. Setelahnya kamu baru kembali bekerja" ujar Siwon

"Ne,"

Siwon berbalik setelah itu

"Mianhae untuk masalah semalam. Seharusnya aku tidak mengatakan hal tidak tahu malu seperti itu" ujar Yoona "Maaf"

"Jangan terlalu dipikirkan, aku memiliki rapat jadi tidak bisa mengantarmu. Kamu pergilah dengan junghan"

"Ne" ujar Yoona dan ia juga berbalik. Betapa terkejutnya dia saat melihat appanya berdiri di belakangnya. "Appa"

"Dia siapa yoong?"

"Dia atasan aku appa. Dia kesini untuk membayar biaya rumah sakit"

"Kenapa tidak bilang? Appa kan bisa berterimakasih padanya tadi" ujar Tuan im

"Ahjushi tenang saja. Sajangnim bukan pria yang perhitungan. Lagian nona im adalah karyawan terbaiknya, jadi bukan masalah dia membantu biaya rumah sakit ahjushi. Lihatlah buktinya dia mengajiku untuk membantu nona im mengurus ahjushi" ujar Junghan

"Ne appa, nanti aku akan sampaikan terimakasih appa ke sajangnim" ujar Yoona dengan senyuman

"Oh ya junghan ya, kamu dan yoona kan sama-sama karyawan. Kenapa kamu terus memanggilnya nona? Panggil saja namanya, jangan begitu formal" ujar Tuan Im

"ne ahjushi" ujar junghan

***

Siwon masuk ke ruang kerjanya dan disana ia melihat Yuri sedang duduk.

"Oppa darimana saja?" tanya Yuri

"Aku dari rumah sakit. Appanya yoona keluar hari ini" ujar Siwon

"Aku terlalu sibuk sehingga tak sempat menjenguk ahjushi. Apakah ahjushi tinggal di apartement yoona?"

"Tidak, yoona mengatakan akan membawa appanya ke bukchon" ujar Siwon dan tampak ekspresi kecewa di wajah yuri. Tadinya ia berharap Tuan Im tinggal di tempat yoona sehingga Siwon akan kesulitan menginap disana. "Kamu kenapa?" tanya Siwon

"Aniy, aku hanya berpikir ahjushi butuh perawatan kenapa sampai sejauh itu?"

"Kamu tenang saja, yoona sudah memikirkan semuanya" ujar Siwon "oh ya bagaimana liburanmu kemarin?"

"Aku belum menemukannya oppa. Mianhae"

"Gwenchana," ujar Siwon, ia juga tidak pernah mengatakan pada yuri kalau ia meminta bantuan detektif untuk mencari keberadaannya juga.

"Aku tidak melihat ahjumma jung di rumah hari ini" ujar Yuri

"Aku sudah memindahkannya ke apartement. Aku melihat kamu sering mengeluh tentangnya, jadi aku rasa memindahkannya akan lebih baik"

"Baiklah"

"Aku ada meeting, aku tinggal dulu ya" ujar Siwon, tidak ada ciuman selamat tinggal atau pun sejenisnya

***

Junghan menyiapkan tempat tinggal yang nyaman untuk Tuan Im. Sebenarnya dia adalah putra dari pemilik kebun anggur di desa ini. Hanya saja dia meminta ahjumma kim pelayan di rumah ini berpura-pura menjadi eommanya.

"Maafkan aku merepotkan ahjumma" ujar Yoona

"Gwencana agashi, tu,," ujar ahjumma kim dan junghan yang berada di belakang yoona memberi kode ke ahjumma untuk tidak memanggilnya begitu "uri junghan sudah memberi pesan pada ahjumma"

Yoona mengeluarkan sedikit uang dan memberikannya pada ahjumma kim.

"Ahjumma ini untuk biaya appaku selama disini" ujar Yoona

"Aniy, ahjumma tidak bisa menerimanya. Kita disini akan makan dari pemilik rumah ini. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan" ujar ahjumma kim

"Tadi saya melihat ada banyak kebun anggur disini, apa ini milik pemilik rumah ini?" tanya Tuan Im

"Oh ne tuan, jika tuan mau maka bisa memetik anggur disini"

"Sepertinya tempat ini sangat cocok untuk appa, yoong kamu bisa tenang" ujar Tuan Im

"Ne, aku akan datang kesini setiap minggu" ujar Yoona dan Tuan Im mengangguk

***

Melihat appanya langsung akrab dengan ahjumma Kim, yoona memutuskan untuk langsung balik ke Seoul. Ia tidak boleh libur terlalu lama mengingat jumlah hutangnya di perusahaan.

"Nona, apa ingin makan dulu?" tanya Junghan saat mereka sudah memasuki daerah Seoul dan perutnya mulai bernyanyi

"Kamu lapar?"

"Apa nona tidak?"

"Jika kamu mau makan maka carilah tempat makan"

"Apa mau menghubungi tuan choi?" tanya junghan

"Apa kamu berpikir dia akan makan bersama kita?"

"Tapi,,"

"Aku hanya simpanannya junghan, jangan membuatku terlalu berharap padanya" ujar Yoona

"Baiklah, jika begitu maka kita makan berdua saja. Jangan salahkan aku jika orang mengira aku adalah kekasihmu ya" ujar Junghan, ia begitu ceria sehingga yoona cepat akrab dengannya

"keGRan. Mana ada wanita secantik aku menyukai pria sepertimu"

"Hei nona, jika saja aku memiliki sedikit modal, maka aku akan menjadi aktor terkenal di korea"

"Jika bertemu sehun aku akan memukulnya. Mengapa mencarikan aku asisten gila sepertimu" ujar yoona dan junghan senang, ia berhasil membuat yoona tertawa.




TBC

WaitingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang