14

1.1K 47 0
                                    

Bagas POV

"Ada apa ya?", tanyaku

"Lu kemarin yg di Mall itu kan?", tanya Kak Axel.

"Iyaa. Lu jg yg kmrn ngerangkul Alina kan?", tanya ku

"Lah dia adek gue. Masak ga boleh", jawab Kak Axel.

"Lu ngapain adek gue? Lu tau kan dia ga masuk sklh gegara sakit. Dan dia kek gitu karna kebanyakan pikiran. Kmrn gue liat, dia ngeliat elu terus dan gue udh ngerasa perubahan di wajahnya", ujar Kak Axel.

"Gue ga ngapa - ngapain dia. Gue cuman...", ucap ku terpotong karena teringat ucapannya kemarin.

"Sorry, gue ga bermaksud nyakitin adek lu. Gue kek gitu ada alasannya", ucap ku sambil menyatukan tangannya memohon maaf.

"Kalo elu msh milih dia, mendingan jgn deketin adek gue. Karna itu sama aja lu bisa bunuh dia secara perlahan", ucap Kak Axel.

"Gue jg lg berusaha buat ga berhubungan lagi sama tu cewek. Gue bakal ngejauh dari dia", ucapku

"Hmmm, oke lah. Kali ini, lu udh gue maafin. Awas aja lu kalo gue liat bsk - bsk lu nyakitin adek gue lagi. Dah sana susul mereka", ucap Kak Axel sambil melipat tangannya di depan dada.

"Makasih kak", aku pun segera menuju kamar Alina.

Aku pun langsung ke atas dan menuju kamar Alina. Sebelum menyelesaikan naik tangga, aku mendapatkan notifikasi dari Diska. Diska memintaku untuk pulang. Karena, Bunda habis terjatuh di kamar mandi.

Aku mengetuk pintu kamar Alina.

"E gaes, gue harus balik dulu ya", ucap ku

"Loh, knp?", tanya Alina

"Bunda habis jatuh dari kamar mandi, jadinya gue hrs ke rumah sakit", jawab ku.

"Aku ikut", ucap Alina.

"Gue juga", ucap yg lainnya bersamaan.

Akhirnya kami pun pergi ke rumah sakit naik mobil ku. Sebelumnya, Alina sudah ijin dulu ke Ayahnya dan Kak Axel.

Sesampainya di rumah sakit, Bunda msh ada di UGD. Mungkin hanya luka biasa, pikirku. Disana sudah ada Diska.

"Dis, Bunda gmn?", tanyaku.

"Km kmn aja sih? Untung aku kerumah km kalo engga gmn dong nanti", ucap Diska

"Kan ada Mbak Ija, ngapain lu yg repot", balas ku ketus.

Dokter keluar dari ruang UGD.

"Disini ada keluarga Ibu Hayati?", tanya dokter.

"Saya dok, anaknya", jawabku.

"Mari ikut saya", ucap Dokter.

Aku pun mengikuti nya sampai keruangan miliknya. Dan duduk di hadapannya.

"Ibu saya kenapa ya, dok?", tanyaku.

"Ibu kamu mengalami benturan di kepala bagian belakangnya. Untung saja itu belum sampai kena ke otak kecilnya. Namun, untuk beberapa hari ini, Ibu km harus istirahat total. Jangan sampek mikirin yg aneh - aneh dulu", jelas Dokter.

"Untuk pengobatan nya kita pakai rawat jalan. Karena ini masih terlalu kecil. Kita kasih obat ini, jangan lupa untuk dioleskan selalu di bagian yg terluka", jelas Dokter.

"Untuk administrasi bisa dilakukan sekarang. Dan nanti ibu boleh pulang jika kondisinya sudah membaik", sambung Dokter.

"Iya makasih, dok", ucapku.

Aku pun meninggalkan ruangannya menuju administrasi dan menyelesaikan pembayaran obat.

Aku kembali ke UGD. Yg lainnya masih berada di depan UGD, namun aku tak melihat Alina.

LUKA RAHASIA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang