LUKA RAHASIA [Completed]

3

"Eh, Gas. Hampir jam stgh 5, aku turun dulu ya", kataku.

"Yaudah yuk bareng aja, aku juga mau ke halte", ajaknya.

"Kamu naik bis?", tanyaku. Dia hanya mengangguk dan aku hanya menjawabnya dg anggukan kecil dan oh.

"Gas, aku udh dijemput. Duluan ya", aku
melambaikan tanganku ke arah Bagas sambil berlari kecil menuju mobil.

Bagas pun membalasnya dg lambaian tangan dan senyumannya yg pada hari ini sudah kulihat berulang kali. Namun, itu senyuman yg indah.

Sepanjang perjalanan ke rumah, aku hanya termenung, bersandarkan di kaca mobil sambil melihat gedung - gedung yang menjulang tinggi. Pada saat itu, pikiran yg sudah hampir aku lupakan, muncul kembali.

Siapakah Zenita itu? Sepertinya aku pernah melihatnya. Dia juha suka menjaili orang. Dan kenapa dia selalu mengganggu org - org yg ada di sekitar Bagas. Memangnya dia siapa?
Dan Bagas dia sangat baik padaku. Walau ini baru pertama ku bertemu dengannya, aku dapat merasakan kenyamanan berada di sebelah. Apa yg sebenarnya terjadi di dalam diriku ini?

Aku membuyarkan lamunan dengan menggeleng - gelengkan kepalaku.

Sesampainya di rumah, aku melepas sepatu ku dan menaruhnya dirak. Saat hendak menaiki tangga, aku melihat ada sesosok laki - laki di ruang makan, dan ternyata itu adalah Ayah ku.

"Ayaaaah, i miss u so much. It was so long time no see", teriakku sambil berlari menuju Ayah dan langsung memeluknya erat.

"I miss u too, dear. How was your day?", tanya Ayah.

"Not bad, dad. Aku mau ke atas ganti baju dulu ya, Yah", ucapku.

Ayah hanya mengangguk kecil dan mengusap rambutku. Ya, memang Ayah kerja di luar negeri, untuk pulang ke Indonesia pun itu sangat jarang sekali. Syukurlah hari ini, Ayah pulang entah ada acara apa aku tak tau.

Setelah ganti baju, aku mau turun ke bawah untuk ngobrol sama Ayah. HP ku berbunyi menandakan ada notifikasi WA yg masuk. Aku pun melihatnya.

Ini nomornya siapa ya?

+6281234567890
Halo
17.10

Ini siapa ya?
17.11

Aku Bagas
17.11

Oh, kirain siapa soalnya ga
ada profilnya
17.11

Hehe iya
Saveback ya
17.12

Iya
17.12

👌
17.12

Aku hanya me - read pesannya. Lalu menuju ke bawah.

"Ayah!", panggilku dan berjalan menujunya yg sedang duduk santai di teras belakang.

"Ada apa nih? Kok kayaknya bnyk yg mau diceritain", tanya Ayah.

"Iya, Ayah. Aku mau cerita banyaaaaaaak hari ini. Ayah tau ga aku dapet kelas yg bener - bener buat aku bahagia bgt Ayah. Aku bisa ngelupain masa lalu aku, Ayah. Di kelas itu aku diterima ramah bgt, Yah. Dan di kelas itu aku dapet temen namanya Raini, Dewi, Gina. Terus kan jg ada, Yah, cowok namanya Bagas. Dia orgnya baik bgt. Dia mau nemenin aku, Yah", jelasku panjang lebar.