Jisoo berusaha menutup matanya. Berusaha untuk terpejam dan tidur seperti orang normal lainnya. Dalam catatan kesehatan Jisoo, tidak punya laporan bahwa dirinya menderita insomnia atau gangguan tidur lainnya. Bahkan dia sangat menyukai tidur.
Namun tidak untuk malam ini. Jisoo menatap Jennie, Lisa, Chaeyoung yang tertidur pulas. Mereka memang memutuskan untuk tidur dengan Jisoo malam ini. Katanya untuk terakhir kalinya, sangat banyak drama.
Tadinya mereka cukup asik ber- gossip ria, namun perlahan satu persatu tertidur. Terkecuali Jisoo. Biasanya jika tidur bersama, Jisoo lah yang akan tertidur duluan. Perempuan cantik itu menoleh pada Pikashit; sebutan Jisoo pada jam weker bergambar animasi pikachu yang suka sekali mengganggu mimpi indahnya dengan bunyi nyaring. Jadinya Jisoo menyambung nama boneka kesayangannya itu dengan umpatan ringan.
Biasanya Jisoo akan bangun jika Pikashit berbunyi hingga lima kali. Kini Jisoo menunggu jam weker pemberian Jinyoung itu untuk berbunyi.
Dengan hati-hati Jisoo turun dari tempat tidrunya, takut membangunkan Jennie. Mengingat wanita itu sangat sensitif dengan bunyi kecil disektiarnya saat tidur. Jisoo berjalan menuju pintu balkon dan membukanya pelan.
Angin malam yang dingin langsung menerpa tubuh Jisoo, perempuan itu sedikit menggigil namun tetap memutuskan untuk bersantai sebentar di balkon kamar, ia mengeratkan pelukan pada tubuhnya sendiri. Bintang malam ini sangatlah banyak, juga bulan sabit yang dikelilingi oleh banyak bintang.
"Aku akan segera menikah... Kim Jisoo akan segera menikah besok!. Ah, aku tidak menyangka akan secepat ini!" Jisoo bermonolog pada dirinya sendiri. Namun matanya tidak lepas menatap hamparan cakrawala malam yang sangat indah ini.
Dia sungguh gugup. Namum mencoba untuk gugup sekarang adalah hal yang sia-sia. Tetap saja Jisoo tidak bisa bersikap biasa saja, seperti kebanyakan pernikahan married by avaliable. Jisoo akan menikah dengan lawan mainnya sendiri, yang lebih klise adalah mereka mempunyai masalah percintaan yang sama. Dan mengidap sindrom tidak bisa bangkit dari masa lalu. Belum cukup klise?
Yang mereka berdua tidak ketahui bersama adalah; sesuatu bisa berubah kapan saja.
Entah sudah berapa lama Jisoo menyandarkan diri di pagar teralis balkonnya tersebut. Hingga angin malam mulai membuat matanya makin sayu, Jisoo sudah mengantuk.
Jika dia tidak segera tidur, ditakutkan esok bawah matanya akan menghitam seperti salah satu teman dekat Junmyeon, Tao.
Memikirkan Junmyeon sembari menutup pintu balkon dan ikut bergabung bersama untuk tidur, Jisoo makin bertanya apakah lelaki itu juga tidak bisa tidur seperti Jisoo?.
Atau hanya Jisoo yang merasakan ini sendiri?.
*****
Gereja Yeouide Full Gospel dipenuhi beribu undangan yang sudah duduk ditemani alunan paduan suara yang menyanyikan Ave Maria secara berulang-ulang. Mereka datang bak datang di fashion week Paris, jelas undangan yang datang banyak adalah rekan kerja, teman sesama aktris dan klien-klien perusahaan Junmyeon.
Banyaknya para tamu dan paparazi membuat para pihak keamanan menjaga lebih ketat, dan para Bridesmaid; Jennie, Chaeyoung, Lisa, Jeon Somi, Tyuzu dan Wendy sangat disibukkan untuk melayani para tamu. Mereka memakai baju dengan warna yang sama namun model yang berbeda-beda.
Sedang para Groomsmen? Jong In, Yixing, Kyung soo, Taeyong, Chanyeol dan Kris Wu sibuk menistakan mempelai pria yang tampak sangat gugup. Pendamping mempelai yang berjumlah dua belas orang ini sangat disorot. Terlebih Junmyeon yang sangat tampak tampan dan gagah dan sedang berbincang ringan dengan pastor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario
Fanfiction"Mari kita menikah" Bukan hanya contoh keberhasilan perjodohan dua keluarga, mencakup juga bagaimana dua insan yang sama konflik cerita percintaan dengan kekasih tak sampai bersatu. Menikah, berlaku sebagai sepasang suami-istri yang bahagia melalui...