14

1.6K 227 23
                                    

Jam dinding di rumah sakit kini menunjukan pukul 11.45 ,,waktu yang sudah cukup malam dan saat nya untuk beristirahat..
Namun tidak berlaku untuk lesty yang saat ini tengah menggendong dan menenangkan kiran yang baru saja keluar dari ruang UGD 2jam yang lalu..

Dengan sabar dan telaten,, lesty menggendong juga menenangkan kiran agar bisa kembali tidur dengan nyaman,, cukup lama ia melakukan itu semua hingga kini jam di dinding sudah menunjukan pukul 01.30

Setelah membaringkan tubuh kiran di atas brangkar,, lesty segera membersihkan diri lalu mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat hajat..
Sebelum melaksankan sholat pun lesty terlebih dahulu menitipkan kiran kepada Ridho juga Shania yang masih Setia berada di rumah sakit untuk menjaga kiran sang keponakan yang sangat amat mereka sayangi..

Waktu berjalan begitu cepat,, tak terasa kini sang matahari sudah menyinari bumi dengan sinar hangat nya,, kini jam dinding menunjukkan pukul 07.30  dan di saat Ridho masih terlelap dalam tidur nya,, seorang suster datang untuk memberikan informasi jika dokter yang menangani kiran sudah menunggu nya di ruangan guna memberikan laporan tes darah yang sudah di lakukan hari kemarin..

Dengan hati yang tak menentu Ridho berjalan melangkahkan kaki menuju ruangan dokter,,hanya beberapa langkah saja kini dirinya sudah berada di ruangan..
Ridho sudah di persilahkan duduk oleh suster,, sedangkan sang dokter kini masih membaca selembar kertas dengan raut wajah yang tak bisa di artikan hingga membut Ridho mengernyitkan dahi nya seraya menatap ke arah suster dan hanya di balas dengan gelengan kepala oleh suster tersebut..

Selamat pagi pak.. Sapa dokter tersebut dengan ramah..

Pagi juga dokter.. Ucap Ridho dengan senyum tipis yang ia berikan..

Bagaimana kondisi kiran tadi malam?? Apa tidur nyenyak?? Tanya sang dokter seraya melihat ke arah Ridho..

Cukup rewel hingga berulang kali dok,, tidur nya pun tak nyenyak dan kiran pun muntah hingga berkali2,,badan nya pun terlihat seperti memar padahal tidak terjadi apa2 sebelum nya.. Ridho menjelaskan semua kejadian tadi malam yang menimpa kiran pada sang dokter..

Maaf pak,, apa dari keluarga kiran ada yang pernah mempunya riwayat leukimia?? Ucap sang dokter dengan berhati2 seraya masih menatap ke arah Ridho..

Seperti nya tidak ada dok.. Kenapa?? Tanya Ridho dengan ekspresi nya yang mulai terlihat cemas..

Yang sabar ya pak,, ini masih awal.. Masih ada kesempatan untuk kiran agar bisa sembuh.. Sang dokter berucap seraya memberikan sebuah amplop berisikan secarik kertas yang sebelum nya sudah di teliti hingga berulang kali..

Tanpa membuang waktu dan memperdulikan ucapan sang dokter,, ridho segera membuka amplo tersebut lalu membaca nya dengan cepat hingga dia membaca kata positif terdeteksi leukimia stadium awal..

Seketika kertas yang di pegang oleh Ridho pun jatuh ke meja.. Kedua tangan nya lalu mengusap kasar ke arah wajahnya lalu menarik nafas dalam2 dan mebuang nya secara kasar..

Ini bohong kan dok.. Mana mungkin anak sekecil kiran bisa mempunyai penyakit ini?? Dengan masih mencoba tenang,, ridho bertanya dan meminta penjelasan kepada seorang dokter dengan name tag Aulia

Ini memang benar pak.. Ini hasil dari kiran Putri bapak.. Dan soal sakit yang di alami oleh kiran memang bisa menyerang siapa saja,, tanpa ada batasan usia,, bahkan bayi yang baru terlahir saja bisa mempunyai penyakit ini..

Bapak tenang,, kita akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan kiran.. Ini masih tahap awal dan saya yakin jika kiran Putri bapak akan bisa kembali sehat dan normal seperti teman2 seusia nya yang lain..

Dengan sabar,, dokter berparas cantik tersebut menjelaskan juga memberikan semangat untuk Ridho agar selalu yakin jika kiran akan kembali sembuh..

Angel In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang