16

244 13 0
                                    

Jangan lupa vote kakak sebelum baca, :D



Jamu

"Hari ini lo masak apa?"

Garra menarik kursi makan lalu mendudukinya. Ia menatap lena yang sibuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Lo bisa liat sendiri kan?" Jawab lena malas.

Mmmt, garra membuang nafasnya, istrinya memang sangat menyebalkan. Padahal dirinya hanya bertanya. "Pagi-pagi udah bikin emosi orang aja!"

" Emang situ orang ! "

Brak !

Garra melotot ke arah lena, bukanya takut lena malah membalas dengan melotot juga.

"Ekhm"

Puspa berdehem, membuat kedua tatapan itu berhenti berperang.

"Cepat sajikan" perintah puspa.

Dengan terampil lena membagi nasi goreng yang ia masak. Meski ia tak yaqin rasanya akan cocok. Tapi setidaknya dirinya tak melarikan diri dengan tantangan ini. Dari tempat duduknya puspa terus memperhatikan lena. Dirinya benar-benar ingin membuat lena istri idaman bagi cucu kesayanganya.

Setelah mendapat bagianya, garra tak langsung memakanya. "Gw curiga ama rasanya" Tatap penuh dengan rasa ketidakinginan untuk mencobanya.

"Et dah, lo tuh cuma tinggal makan aja" Sembur lena yang sempet hendak mengarahkan sendok yang ia pegang ke kepala garra.

"Ekhm,,, sen-yu-m"

Puspa memberi lena senyuman dengan tangannya ke arah mulutnya. Memberi tahu lena agar selalu tersenyum saat melayani suaminya. Itulah menurut buku yang di berikan puspa. Melihat titah puspa yang  penuh dengan aura gelap, lena pun memaksakan mulutnya untuk terangkat agar bisa tersenyum. Meski terlihat penuh paksaan, ia pastikan dirinya sudah tersenyum melayani garra.

"Di makan yuaaaaa" Lena mengatakanya dengan nada yang ia paksakan lembut agar dirinya tak di usik puspa lagi.


Setelah melihat bentuk nasi yang ada di depannya garra mencoba untuk memakanya. Pasalnya tak ada sarapan lagi selain nasi goreng buatan lena. Ia benar-benar tak yaqin dengan rasanya. Jika saja dirinya sampai keracunan ia akan menyuruh lena bertangung jawab.

Dan benar saja, ekpresi kecut mulai tergambar, sesaat setelah garra memasukan nasi ke mulutnya.

"Gilaaaa, manis bener.. lo bikin nasi goreng apa manisan?! ." Garra melepehkan kembali nasi yang sudah ia makan itu ke tisu yang baru ia ambil.

"Masa si? tadi gw udah cobain kok." Tanya lena yang tak yaqin, mengingat dia tadi sudah mencobanya sebelum di sajikan.

Melihat reaksi garra, puspapun mencoba untuk mencicipi nasi goreng buatan lena. Dan ia sejutuh dengan apa yang di katakan garra.

"Kamu ini, kenapa bikin nasi goreng pake gula" Ujar puspa.

"Emangnya ngga ya?" Jawab lena polos.

SEBUT INI TAKDIR !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang