Yang sudah baca sampai sini tapi belum vote, mari vote. 💚💚
Info.
Cerita awal mula trauma garra.
Dulu saat masih kecil dan keluarganya masih utuh, garra sering di ajak berkebun oleh ayah ibunya. Mereka selalu nampak harmonis dan bahagia. Bahkan garra memiliki ayam kesayangan yang ia beri nama gurra. Ia sangat menyanginya seperti saudara sendiri. Dan sering bermain bersama, tak hanya ayam begitu juga hewan peliharaan lainya. Ayah dan ibunya mengajarinya cara bersikap lembut pada binatang-binatang itu. Semua nampak sempurna sebelum garra kehilangan kedua orang tuanya.
Sehari sebelum kecelakaan orang tuanya. Ayam kesayangan garra sakit, ia yang panik itu meminta ke ibunya untuk membawanya ke rumah sakit. Namun karna keperluan ayah ibunya terpaksa menolak tapi mereka berjanji saat pulang akan mengantarkannya. Namun sampai sore hari ayah ibunya tak kunjung datang. Sedang ayam kesayanganya semakin terlihat parah.
Setelah seharian menunggu, bukanya ayah ibunya yang datang menemuinya tapi kakeknya yang datang. Yang tiba-tiba mengatakan jika kedua orang tuanya mati karna kecelakaan mobil. Garra sangat syok, ia bahkan tak bisa menangis hanya karna masih tak mau menerima kenyataan ini. Ia terlihat begitu terpukul lalu amrin memeluk erat cucunya.
Sorot mata garra mengambang, ia terlihat sangat syok. Perlahan matanya mulai sayu dan merah.
Ia memandangi ayam kesayanganya yang sudah terbujur lemah dan perlahan suara eranganya menghilang dan tak terdengar lagi. Pikiran garra semakin kacau dan mulai merasa benci hari ini. Ia tak suka hari ini. Hari ini terasa menyakitkan tuk ia lalui. Perlahan ia mulai bisa mencerna yang di sampaikan kakeknya.Ahkirnya tangis garra pecah, ia menangis sejadi-jadinya beserta ketakutan yang luar biasa. Ia mengigil dan sampai tak sadarkan diri.
Setelah kematian kedua orang tuanya. Garra menjadi pendiam dan tak berselera hidup. Ia yang dulunya manja, riang dan ceria itu menghilang. Sampai ahkirnya ia mendengar penyebab kematian orang tuanya.
Garra mengintip dari sela-sela pintu. Mencoba mendengarkan apa yang kakeknya dan juna bahas. Di lihat dari apa yang ia dengar, ia baru tau bahwa kematian kedua orang tuanya itu bukan karna kecelakan saja melainkan di bunuh. Setelah mendengar kebenaran itu garra mulai bertekad akan membalas perbuatan itu kepada siapapun pelakunya. Selain itu ia berjanji akan membuat perusahaan yang di bangun ayahnya menjadi nomer satu di dunia. Karna itu adalah mimpi kedua orang tuanya.
Setelah bertekad, kini garra memiliki tujuan hidupnya yang baru, ia telah berjanji pada dirinya sendiri, ia akan memanjukan perusahaan ayahnya. Sejak hari itu garra semakin giat belajar. Meski begitu garra tetap tak bisa melupakan hari dimana ia merasa semua yang ia cintai itu pergi meninggalkanya. Apa lagi saat ia melihat bulu ayam, seakan ingatan yang mengerikan itu cepat terbayangkan. Sejak hari itu ia selalu menghindari bulu ayam. Yang bisa di sebut trauma.
***
Setelah merasa kepentinganya telah selesai puspa pun kembali berlayar. Dan mikasa juga selesai berlibur, jadi ia kembali ke perancis tuk melanjutkan kuliyanya.
"Len"
"Iya"
"Lo menang"
"Menang?" Ulang lena bingung.
"Lo boleh pukul dia, memarahi dia tapi jangan pernah tinggalin dia. Hari ini sebelum gw balik gw cuma pengen ngomong. Kalo gw kalah, lo yang menang. Gw harap kalian berdua bahagia. Makasih udah ngga bunuh gw selama tinggal di sini" Mariska tersenyum ramah, gadis itu sudah terlihat ihklas.
***
Tambahan karakter,
Sihan mihasa, anak kedua dari amrin mihasa. Adik dari drajat mihasa ayah garra.
° playboy
° ramah
° jago olaraga..
..
.Untuk selanjutnya, tungguin dan jangan lupa di vote ya kakak-kakak. Biar autornya makin semangat. 💚
Dan terima kasih yang sudah vote, semoga kalian bahagia selalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUT INI TAKDIR !!
Short StoryNiat hati hanya untuk menyenangkan kakeknya dengan memerima perjodohan. Kini lena malah terjebak dengan garra. Pria ambisius dan keras kepala yang lebih memilih menjadikannya sebagai peliharaan di banding pendamping hidupnya. _________________ Garra...