6

3.2K 357 92
                                    


Mantra membalikan tubuhnya untuk menatap El yang masih begitu dekat padanya, El menjadi gugup mendapati tatapan Mantra, sadar akan ulahnya barusan membuat otaknya bingung sendiri.

"Maaf Kak, tadi ada sesuatu dirambut kakak" tipu El mencari alasan.

Lalu dengan cepat El seolah mengambil sesuatu yang dimaksud pada rambut Mantra, meski kenyataan El justru mengusapnya saja bak mengambil kesempatan dalam kegugupan.

Mantra mengikuti El mengusap rambutnya sendiri yang tadi disentuh El, ntah merapikannya atau coba menghidari sesuatu yang mendadak dirasanya.

"Udah gak ada ko" beritau El.

Setelahnya El mempersilahkan Mantra memasuki mobilnya.

Keduanya kini dalam perjalanan menuju rumah Mantra, suasana didalam mobil tampak hening karna keduanya tak ada yg bersuara bahkan musikpun tak ada.

Saat hampir setengah jalan El memperlambat laju mobilnya,  hingga berhenti dibelakang beberapa mobil yang tampak berjejer itu.

Keduanya menatap bingung pada kejadian didepan, lalu saling tatap seolah penasaran.

Sampai keduanya diberi tau bahwa baru saja didepan ada kecelakaan antar mobil yang cukup parah, hingga menyebabkan macet karna jalan belum bisa dilewati.

"Mau nunggu atau putar balik kak? " tanya El menatap Mantra.

"Terserah kamu aja El" balas Mantra.

Membiarkan El yang menentukan karna dirinya sudah merasa tak enak terkesan merepotkan.

"Kalau nunggu gak tau sampai kapan, putar balik butuh sejam lebih, jadi kita putar aja ya karna kakak harus segera sampai dirumah buat istirahat" balas El.

Mantra mengangguk setuju akan ucapan El, tak menunggu lagi El langsung memutar mobilnya mencari jalan lain.

Waktu sudah menunjukan hampir tengah malam, masih tak ada yang bersuara dari keduanya El terus melajukan mobilnya dengan sedikit cepat.

Hingga sampai kini mobil El didepan rumah Mantra, langsung disambut Aji yang memang sedari tadi sudah menunggu.

"Kalian ko baru sampai?" tanya Aji khawatir menatap keduanya bergantian.

"Tadi ada kecelakaan dijalan jadi kita putar balik makanya lama" balas Mantra.

"Begitu ya" balas Aji tampak lega.

"Aku langsung pamit ya" ucap El.

"Ini tengah malam El, gak baik cewe dijalan sendirian, kamu nginep aja besok pagi baru pulang" balas Aji.

Membuat El juga Mantra saling tatap lalu pada Aji.

"Apa yang Aji bilang benerkan kak?" tanya Aji pada Mantra.

"Iya, Aji bener kamu nginep aja" balas Mantra membenarkan.

"Emang boleh?" tanya El.

"Kalau gak boleh ngapain aku nyuruh El" Aji yang menjawab.

Sedang Mantra hanya mengangguk saat mata El menatapnya seolah ingin lebih yakin.

Setelahnya mereka bertiga memasuki rumah sederhana itu, dan gugup tak gugup El harus tidur dikamar Mantra, karna kamar yang bisa dipakai hanya ada dua, satu kamar yang tersisa dijadikan gudang bagi mereka.

"Kamu mau langsung tidur atau mau aku buatin minuman hangat dulu?" tanya Mantra saat keduanya sudah berada dikamar.

"Langsung tidur aja ya, besok kamu kekantin harus siapin semuanya lebih awal jadi sekarang istirahat" balas El.

AbracadabrA (gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang