Hati-hati typo bertebaran
Happy reading^^
------------------------------------------------------------
Xinle masih menunggu cucunya untuk makan malam, waktu sudah menunjukkan pukul 19.30. Walaupun Ia masih kecewa pada sang cucu, ia masih memerhatikan kesehatan cucunya. Tak mau cucunya jatuh sakit karena terlambat makan.
"Kemana dia? Pelayan, jemput Chenle dikamarnya!" Xinle memerintah salah satu pelayan yang berdiri di samping meja makan. Pelayan tersebut mengangguk dan langsung melaksanakan perintah tuannya.
Pelayan tersebut mengetuk pelan pintu kamar tuan mudanya, Chenle. "Tuan mari makan malam, tuan Xinle sudah menunggu anda dibawah"
"... " Tak ada jawaban, hanya terdengar suara iklan televisi didalam sana, mungkin Chenle sedang menonton TV.
"Tuan... "
"Saya tidak nafsu makan, bilang sama kakek kalau malam ini saya tidak ikut makan malam" Akhirnya Chenle menjawab. Walaupun ia angkuh dan tidak sopan kepada semua orang, ia masih punya tata krama kepada pelayan dirumahnya yang mengabdi pada kakeknya dan ikut merawatnya tulus sedari kecil.
"Tapi Tuan Muda, saya takut anda jatuh sakit. Begitupun dengan Tuan Xinle" Pelayan tersebut masih merayu Chenle agar mau ikut makan malam.
"Saya tidak mau, tolong mengerti!"
Karena takut Chenle berbuat yang aneh-aneh, pelayan tersebut segera turun dan meninggalkan Chenle yang kelihatannya tidak mau diganggu.
"Mana cucuku?" Kakek Xinle langsung menanyakan kepada pelayan.
"Maaf Tuan, Tuan muda tidak mau makan" Pelayan tersebut berujar sambil menunduk takut.
"Huh, ada apalagi dengan anak itu" Kakek Xinle mengeluh memijat pangkal hidungnya lelah.
"Yasudah, cepat kamu siapkan makanan untuk Chenle, saya akan mengantarkannya setelah ini." Perintah Kakek Xinle sekali lagi.
Chenle menolehkan kepalanya kearah pintu yang terbuka, mendapati sang kakek berdiri disana dengan nampan yang membawa makanan di tangannya. Sesaat, Chenle langsung mengalihkan pandangannya kembali ke Smartphone nya yang tadinya sibuk bertukar pesan grup dengan kedua teman laknat nya itu.
|Gue ngerasa nyesel nih, mana perut lagi.
Yangyang suci
Lah, emangnya lu gak makan malem?||Kagak, gue lagi ngambek nih sama ngkong gue
Xiaojun rese
Ya ampun, kek cewek pms aje lu pake acara ngambek segala||Biarin, si. Gue kan presiden Chenle
Xiaojun rese
Heuu malu lo sama cewek miskin tadi, harusnya. Wkwkwk|Yangyang suci
Wkwkwk. Gimana ya responnya anak-anak kalo presiden Chenle ini manja||Bangke lu semua!
"Chenle, ayo makan. Kakek takut kamu jatuh sakit" Kakek Xinle membujuk Chenle agar mau memakan makanan yang Ia bawa. Kakek Xinle takut cucu satu - satunya ini jatuh sakit. Bukan hanya karena itu, mengingat sifat Chenle yang manja kakek Xinle takut merepotkan semua orang yang ada di sekitarnya ketika Chenle sakit nanti.
"Maafin Chenle, Kek" Chenle berujar lirih meminta maaf kepada kakeknya, ia merasa sudah kelewat batas memperlakukan bibinya.
Xinle tersenyum, "kakek tidak marah denganmu, hanya saja Kakek kecewa. Mulai sekarang kakek mau kamu mengubah sikapmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Presiden Chenle ✔
FanficKetika si Holkay bertemu dengan si Rakjel [Disarankan follow sebelum membaca.] Punya jempol? Vote!;) "Lu lu semua, inget ya! seorang Zhong Chenle gak akan ngemis-ngemis apapun itu" teriaknya dengan nada angkuh. "Heh tukang sombong! saya ingetin ya...