17

2.8K 258 35
                                    

Langsung di publish tanpa di edit, belum di cek ulang juga.

Mohon maklumi kalau ada typo bertebaran

Happy Reading^^

•••

Hari ini Chenle memutuskan untuk 'cuti' meluluhkan Kiara, cukup lelah seminggu yang lalu ia lakukan. Siang ini, Chenle bersama dua antek-anteknya sedang menikmati hidangan yang mereka pesan di kantin. Mereka fokus dengan kegiatan makannya karena kelaparan setelah 4 jam pelajaran dilewati, sambil lalu membicarakan tentang Chenle dan Kiara.

Oh ya, omong-omong tentang Chenle yang berubah, Chenle sudah mulai mengikuti pelajaran dan kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler seperti siswa yang lainnya. Tujuannya selain untuk memenuhi janjinya kepada Kiara, Chenle juga ingin membahagiakan Kakeknya dan mewujudkan harapan kakeknya untuk menjadi pewaris Zhong Group yang jenius dan cerdas.

Chenle berpikir bahwa dia bukanlah anak kecil lagi, bukan lagi Chenle yang selalu merengek kepada Xiera dan Kakek Xinle. Tapi, dia adalah Chenle yang sudah tumbuh remaja, Chenle yang tampan, mandiri, dan berwibawa (harusnya). Hingga karena perjanjian itu, Chenle mulai sadar dan melakukan semua yang bisa mewujudkan harapan Kakek Xinle dan Xiera.

"Le, Gue rasa lo kena karma deh" Celetuk Yangyang yang sudah menyelesaikan makannya.

Chenle menghentikan kunyahannya dan mengangkat alis, "Karma apaan? Percaya banget sama Karma" Katanya sambil tertawa pelan.

"Kena karmanya Kiara, kali!" Timpal Xiaojun tiba-tiba. Chenle yang mendengarnya pun reflek tertawa keras, sangat keras sampai seluruh siswa yang ada di kantin menoleh kepada Chenle. Sebenarnya mereka risih dengan tawa Chenle, tapi siapa yang berani dengan Presiden Chenle?

Yangyang maju, lebih mendekatkan jaraknya kepada Chenle dan mulai memasang wajah serius. "Lo inget kan, waktu lo ngatain Kiara di atas podium?" Chenle mengangguk pelan.

"Nah, waktu itu Kiara nyumpahin elo, kan?" Tanya Yangyang lagi. Chenle mengerutkan keningnya mencoba mengingat, hingga ingatannya berpendar pada saat ia berdiri dia atas podium.

"Saya tau kamu orang kaya, saya tau saya miskin, tapi saya masih punya harga diri!"

"Oh ya? Masih berani jawab ya lo, miskin!"

"Ya, saya tidak akan takut dengan orang kaya, dan saya berani bersumpah kamu akan mengemis pada saya, meminta maaf kepada saya atas apa yang sudah kamu lakukan!"

"Lu lu semua, inget ya! seorang Zhong Chenle gak akan ngemis-ngemis apapun itu"

"Heh tukang sombong! saya ingetin ya, hukum alam tetap berlaku. Kita lihat aja, suatu saat nanti pasti kamu bakal ngemis-ngemis juga!"

"Woi rakjel! kita taruhan, kalo yang lu ucapin terjadi gue bakal nikahin lu. Dan kalo hal itu gak terjadi, lu harus mengabdi sama gue tanpa dibayar SE-U-MUR HI-DUP"

Chenle menelan salivanya sulit, ia ingat, sangat ingat dengan sumpah Kiara tempo lalu.

"Dan lo udah bersunpah juga bakal nikahin Kiara kalau sampe lo ngemis-ngemis sama dia" Lanjut Yangyang yang mampu membuat Chenle menoleh ke arahnya.

Namun wajah piasnya berubah tenang, dan mulai memasang wajah angkuhnya lagi. "Gue, sih, mau aja nikahin dia. Malah rencana gue mau nikahin dia, jadiin dia nyonya Zhong"

"Pftt hahaa, gue yang gak yakin Kiara bakal mau nikah sama lo" Celetuk Xiaojun dengan tawanya yang menggelgar ke seluruh kantin hingga mengalahkan ketasnya tawa Chenle tadi.

Presiden Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang