11

2.2K 282 35
                                    

Hati-hati typo bertebaran..

Happy Reading:*

$$$


"Jangan salah faham, dia tadi jatuh gegara gue paksa naruh buku di rak perpus paling atas" Jaehyun mencium bau-bau kecemburuan, akhirnya dia jatuh cinta kepada gadis yang selalu ia bully, dasar bocah labil.

"Kalo emang dia bukan cewek murah, pasti dia bakal nolak lo gendong" Chenle masih menyangkal, bagaimanapun gadis miskin itu yang salah.

"Karena dia butuh pertolongan, kakinya sakit. Kalo gue nyuruh lo pasti lo nggak akan mau" Jaehyun tersenyum jahil.

"Ck" Chenle hanya berdecak.

"Lo cemburu?" Sejenak Chenle memikirkan pertanyaan Jehyun. Ia cemburu? Cemburu karena apa? Sebenarnya definisi cemburu itu apa?

"Cemburu bukanlah sebuah perasaan tunggal tapi kombinasi banyak perasaan negatif yang tercampur aduk jadi satu. Kecemburuan melibatkan rasa kesal, iri, kaget, sirik, gagal, curiga, dengki, kecewa, dan jijik" Jaehyun tersenyum menjelaskan kepada Chenle, wajah Chenle menunjukan rasa bingung, dalam pikiran Jaehyun anak ini masih kecil ternyata.

"Hah! Nggak mungkin gue suka sama cewek miskin itu." Masih tetap menyangkal, mungkin dia malu karena sudah habis-habisan mempermalukan Kiara tapi akhirnya malah jatuh cinta.

"Nggak usah bohong sama perasaan lo, dan jangan bohongin seorang Jung Jaehyun."

"Gue laper" Hanya itu respon Chenle dan bergegas pergi dari ruangan Jaehyun. Sial, terjebak dengan perasaan sendiri!. Pikir Chenle.

Jaehyun hanya terkekeh geli, adik kecilnya ini sudah jatuh cinta ternyata.

$$$

Hari ini, dikursi kantin ini Chenle duduk dengan wajah murung. Perasaannya campur aduk, dan ia merasa frustasi jika mengingat perkataan Jaehyun.

Cemburu?

Apa mungkin dia menyukai Kiara si gadis miskin berdarah Indonesia-Tiongkok itu? Jika iya, apa penyebabnya?

Rasanya, Chenle benci dengan dirinya sendiri. Mungkin dimata orang Chenle ini orang yang beruntung dan sempurna karena ia darah biru, tampan, kaya dan pastinya terjamin hidupnya.

Tapi nyatanya Chenle sendiri merasa lelah dengan hidupnya. Yatim piatu sejak kecil, satu-satunya pewaris keluarga Zhong yang selalu tertekan dengan peratutan kakeknya, skandal dengan Bibinya, ditakuti dan dijauhi teman-teman, serta tak beruntung dalam hal percintaan.

Seandainya bisa, ia ingin di reinkarnasikan. Ia ingin hidup di dalam keluarga sejahtera, rukun dan tenang sekalipun bukan keluarga kaya.

Lamunan Chenle terhenti ketika dua sahabat laknatnya, Xiaojun dan Yangyang datang menggebrak meja kantin yang ia duduki.

"Hayoloo ngelamun, mikiran apa, sayang?" Xiaojun kan memang jahil, bertanya dengan nada menjijikkan, ih ilfeel!.

"Ck. Apaan sih?! Minggir lo, setan!" Mood Chenle sedang buruk, jadi terima saja untuk Xiaojun yang terkena amarah Chenle.

Yangyang duduk disamping Chenle merapatkan jarak mereka. "Ciee lagi galau yaa" Godanya.

"Lu gue siram sambel ntar, minggir!" Lagi, Chenle kembali marah.

"Ohh gue tau galau karena apa" Yangyang makin mendekat kearah Chenle dan mendekatkan mulutnya ketelinga Chenle, "Lo suka Kiara kan? Iya kan?" Bisik Yangyang menggoda.

Presiden Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang