25

2.4K 405 46
                                    

Vote dan Comment untuk menghargai para penulis.

•••

Berhubung ini weekend, Bintang pengin pulang ke Jakarta, dia sudah rindu dengan adik dan maminya. Dia berniat mengajak Senja agar dia tidak hampa naik motor sendirian dari bandung ke Jakarta dengan jarak tempuh kurang dari tiga jam. Bintang ini lebih suka naik motor daripada harus naik mobil, karena baginya angin sepoi-sepoi yang menusuk kulitnya itu begitu menyejukkan.

"Naik motor sampai ke Jakarta?"

Selama ini Senja belum pernah naik motor sejauh itu, dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasib bokongnya nanti. Apakah akan semakin tepos?

"Iya, Senja. Biar gue ada temen ngobrol di motor."

"Ajak Bian aja."

"Bian nggak mau pulang katanya."

Sebenarnya Bintang memang sengaja ajak Senja, sekalian bisa berduaan dengan Senja untuk melepas rindu yang sampai sekarang masih menggebu.

"Yaudah, gue juga udah kangen mama, papa, dan Bang Alex."

Setelah itu Senja langsung ke kamarnya untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibawa ke Jakarta.

•••

Bintang mengendarai motornya dengan santai, kalau dia tidak bonceng Senja bisa saja ngebut, tapi ini dia bawa anak orang yang harus dia jaga. Di sepanjang perjalanan diisi dengan obrolan-obrolan singkat yang walaupun ngomongnya harus sambil teriak, karena suara mereka berlomba dengan suara angin.

Tak berapa lama kemudian Bintang menepikan motornya.

"Kita istirahat dulu, ya. Kasian kamu udah pegel keliatannya."

Senja mengangguk, keduanya masuk ke dalam sebuah rumah makan. Bintang hanya memesan segelas lemon tea, sementara Senja memesan bebek bakar dan jus alpukat.

"Lo makan yang banyak, Senja. Biar semok."

Senja terkekeh pelan mendengar ucapan Bintang, dan kembali melanjutkan kunyahannya.

"Lo mau pesen apa lagi? Biar gue yang pesenin."

Senja menggeleng. "Ini aja gue udah kenyang, kok."

Melihat Senja selahap ini membuat Bintang tersenyum, apapun yang Senja lakukan itu terasa manis di mata Bintang.

Setelah Senja menyelesaikan makannya, dia berucap, "Ntang, gue mau ke depan ya, tadi gue liat ada yang jual es buah di pinggir jalan."

Sebelum Senja berdiri, Bintang langsung menahannya. "Di luar panas, biar gue aja yang beli."

"Nggak apa-apa?"

"Santai, kayak sama siapa aja."

Senja kembali duduk, dan Bintang keluar dari rumah makan itu untuk mencari es buah yang dimaksud oleh Senja.

Kenapa orang kalau udah jadi mantan terasa lebih manis?

Tak lama kemudian Bintang datang dengan seporsi es buah segar yang menggugah selera.

"Lo nggak makan?"

"Nggak, liatin lo makan aja udah cukup buat gue."

Senja langsung menikmati es buah itu dalam keheningan, dan setelah selesai mereka melanjutkan perjalanan hingga tempat tujuan.

•••

Sekitar pukul dua belas siang, Bintang mengantar Senja sampai rumahnya, sebelum pulang dia mampir dulu di rumah Senja untuk mengistirahatkan bokongnya yang kecapean.

Untuk Senja ✔ (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang