BADBOY IS MY HUSBAND [TERBIT]

#32

Wohooooooo hayy aku back again.
Jangan lupa vote dan comment sebelum membaca yaa aku tunggu sekaranggggggggggg.

Happy reading 📖

••••
Ketujuh orang disana sedang serius seriusnya belajar,ya tapi walaupun masih diselingi candaan candaan receh yang mampu membuat tertawa.

Seperti sekarang mereka tengah belajar sambil menertawakan satu sama lain.

"Ih seumur umur gue sekolah baru pertama kali belajar begini",cetus Dion,membuat yang lain heran.

"Serius Lo?SD SMP?Lo kaga belajar?",tanya Tania,Dion menggeleng sambil tertawa.

"Gue kan temenan sama nih kutu tiga udah dari SD,yaga bro",ketiga temannya mengangguk,

KAI menggelengkan kepalanya heran,bagaimana bisa mereka masuk SMA dengan pelajaran yang susah tetapi mereka sama sekali tidak pernah belajar selain dirumah.

"Ko Lo berempat bisa SMA si sekarang",kata kai.

Rio merangkul bahu Kean,"ya bisa lah,kan ada babang tampan",

KAI Fani dan Tania menggeleng pantas saja bisa masuk SMA ternyata mereka diam dibalik Kean toh.

"Yo,buku fisika lo mana?",tanya Yugo.

Rio menunjuk arah buku Yugo menggunakan jarinya,Yugo mencari cari keberadaan buku tersebut namun tak ada.

"Mana?",

"Nih,depan mata juga rabun apa gimana si?",kata Rio mengeluarkan buku fisika dari dalam kresek hitam yang ia bawa.

"Ih katanya tajir,beli tas aja kaga mampu Lo",ejek Kean sambil tertawa diikuti yang lainnya.

"Tau Lo,malu tuh sama mobil sport",tambah Dion.

Rio memutasi bola matanya malas lalu duduk tegak sambil tersenyum.

"Nih ya gue bilang ke Lo Lo pada",ujarnya menunjuk satu persatu teman-temannya.

"Gue tuh orangnya ngga sombong,Lo pada tau sendiri kan tas gue mahal mahal nah kalo gue bawa tas mahal gue nanti lo pada pasti iri,nah makanya gue cuma bawa kresek",lanjutnya dengan nada angkuh.

Kean melempar Rio menggunakan bantal sofa membuat si empunya meringis.

"Sama aja bangsul,sombong juga",cetus Kean Rio hanya tertawa mendengar ucapan Kean.

"Kirain ngerendah beneran,eh ternyata",kata Tania.

"Apaan beb?tenang aja kalo kamu aja beliin tas paling branded",

"Ogah",

KAI dan Fani tertawa melihat Tania dan Rio,

"Hati hati Lo,ogah ogah nanti lama lama jadi iya",celetuk Dion membuat yang lain terkekeh.

"Tuh denger beb",

Tania mencebikkan bibirnya,ia kesal digoda oleh teman temannya.Berbeda dengan Rio yang tersenyum penuh kemenangan.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore,mereka pun sudah pulang setengah jam yang lalu.