EPILOG

134K 5.1K 2.2K
                                    

Part terakhir, itung itung ektra part ya.

Happy reading ✨

____________________________________

Tiga hari berada di rumah sakit, kini kai dan juga anak mereka Aksel sudah diperbolehkan pulang.
Mereka memutuskan untuk tetap tinggal di rumah, namun tetap nayla dan juga lisa membimbing kai untuk mengurus Aksel.

Kini, kai dan kean memiliki kebiasaan baru yaitu bangun dimalam hari akibat tangisan Aksel.

Seperti malam ini, Kean tengah menimang Aksel yang terus merengek. Kean tahu Aksel haus tapi rasanya tak tega membangunkan Kai yang nampak sangat lelah.
Tapi tidak ada cara lain agar Aksel diam, tidak mungkin bukan jika harus Kean yang memberi asi?

"Kai," panggil Kean seraya menggoyangkan lengan kai.

Wanita itu nampak terusik lalu perlahan membuka matanya. Semenjak ada Aksel memang kai menjadi gampang dibangunkan, mungkin karena naluri sekarang ibu.

"Aksel bangun lagi ya?" Tanya kai dengan suara parau.

Kean mengangguk seraya menyerahkan Aksel ke gendongan kai,"iya, maaf ya jadi bangunin. Aku bingung soalnya, aku kan ngga bisa kasih Aksel ASI."

"Gausah ngaco deh kamu." Kai terkekeh pelan kemudian membuka sedikit kacung piamanya lalu menyusui Aksel.

Bayi mungil itu menyusu dengan semangat, Kean hanya menatap nanar Aksel yang begitu lahap menyantap asupan nutrisinya.

"Biasa aja liatnya, inget masih harus tahan!" Peringat kai. Kean tahu, memang ia harus tahan sampai masa nifas kai selesai.

"Iya aku inget."

Kai memperhatikan Kean, matanya nampak merah dengan lingkar hitam dikedua matanya terlihat sekali bahwa ia kurang tidur.

"Kamu istirahat aja, mata merah banget gitu. Besok udah mulai kerja juga kan?" Ujar kai. Kean memang masih bekerja karena waktu cuti nya masih empat hari lagi, tadinya ia ingin segera mengambil cuti selepas kai melahirkan namun wanita itu melarang dengan alibi agar cuti Kean lebih lama.

"Nanti aja bareng sama kamu."

"Bentar lagi juga aku tidur, tinggal nunggu Aksel pules," ujar kai seraya mengelus surai indah Kean.

"Gapapa, aku tungguin." Kalau sudah begini kai bisa apa?

Kurang apa Kean sebagai suami yang merangkap papa muda?

Lima menit berikutnya Aksel sudah terlelap dan berkelana di alam mimpi.
Giliran Kean yang menggendong Aksel di taruh di box baby yang mereka beli tempo hari.

"Aksel udah tidur, sekarang gantian kita yang tidur, soalnya nanti Aksel pasti bangun lagi," ujar Kean seraya membaringkan diri di samping kai.

Kai langsung memeluk Kean dengan erat,"maafin aku ya, pasti setelah ini kita ngga punya banyak waktu buat kaya gini," ujar kai.

"Gapapa, kamu ngga perlu minta maaf. Kita masih bisa gini kalo Aksel lagi tidur, kan?" Kai mengangguk, Aksel masih bayi dan kerjaannya hanya tidur, jadi mungkin mereka bisa menikmati momen bersama walaupun tidak seperti dulu.

BADBOY IS MY HUSBAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang