#21

120K 5.8K 142
                                    

Halooooooooo 🤳
Jangan lupa vote dan coment sebelum membaca.

Happy reading 📖

•••

Kini kai dan juga Tania tengah ada di Gramedia yang ada di Jakarta,mereka tengah memilih milih novel yang mereka suka.

"Kai telpon Fani dong",titah Tania saat mereka sedang mencari buku.

"Sebentar",

KAI is calling.

"Halo fan",ucap kai diseberang sana.

"Halo apaan?",

"Lo dimana?sini lah Gramedia biasa gue sama Tania lagi disini",

"Oke deh gue otw",

"Oke",Fani pun memutuskan panggilan secara sepihak ia segera melajukan mobilnya menuju Gramedia.

KAI menyimpan ponselnya didalam Sling bag navy blue miliknya.

"Gimana?",tanya Tania.

"Otw",mereka pun kembali asik memilah Milah novel disana.

Tak butuh waktu lama bagi Fani kini ia sudah sampai diparkiran,ia segera memarkirkan mobilnya dan masuk mencari Tania dan juga kai.

"Dimana ya mereka berdua",gumam Fani.

Ia pun berjalan menyusuri rak demi rak buku yang bertengger rapi didalam ruangan tersebut.

"Woy",ucap Fani menepuk bahu Tania.

"Eh ayam ayam",ucap Tania kaget yang diiringi tawa oleh Kai dan juga Fani.

"Apaansi ngagetin aja Lo",ketus Tania,

"Yamaaf kali",

"Udah ah ayo cari novel",ajak kai.

"Let's go",ucap Fani dan Tania serempak.

Dilain tempat Kean tengah berkumpul disebuah cafe bersama ketiga temannya ditambah lagi Yura,yang tak pernah lepas dari tangan Kean.Bukan Kean yang menggandeng tapi Yura.

Awalnya memang mereka sudah mengadakan pertemuan dengan anggota AHS,namun acaranya hanya sebentar jadi mereka berempat memilih untuk jalan terlebih dahulu.

"Ra,lepas deh gaenak diliatin orang",pinta Kean sambil berusaha melepas tangan Yura dari lengannya.

"Biarin aja si Yan",jawabnya sambil semakin mengeratkan pegangannya.

Kean sangat kesal berbeda dengan Rio dan Dion mereka sedari tadi hanya terkekeh melihat Kean yang terus ditempeli oleh Yura.

"Ra emang Lo ngga ngerasa apa apa sama Kean?",tanya Dion iseng.

"Rasa apa?",

Dion dan Rio malah cekikikan sambil saling pandang membuat ketiga orang lain yang ada disana terheran.

"Lo mau tau ga?",sekarang giliran Rio yang bertanya.

"Apa?",

Rio terkekeh,"Kean tuh gapernah mandi tau",

Yura hanya diam sambil mengendus ngendus badan Kean,"ngga ko dia wangi",

Rio dan Dion tertawa mereka sangat lucu melihat ekspresi Yura yang sedikit jijik namun berusaha ia tahan.

"Ra eye-liner Lo berantakan tuh",goda Yugo mampu membuat Yura melepas tangannya lalu kelimpungan mencari cermin.

Kean tak menyia-nyiakan kesempatan ia segera beralih duduk menjadi ditengah antara Rio dan Dion sehingga kini Yugo yang duduk disamping Yura.

BADBOY IS MY HUSBAND [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang