BADBOY IS MY HUSBAND [TERBIT]

80

Vote&komen nya ya.

Happy reading ✨

____________________________________

Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, Tania dan Fani kini tengah menemani kai di rumahnya.
Ketiga wanita itu tengah berbincang bincang khas wanita.Kalau tidak bergosip ya nonton drama Korea.

"Kai, perkiraan lahiran kapan?"tanya Fani seraya mengunyah kripik kentang.

"Lupa,dua Minggu atau seminggu lagi ya.Kean yang hafal,"jawab kai.

Tania melempar sebiji keripik kentang apa kaisha.Bisa bisanya ia yang hamil tapi tidak tahu kapan melahirkan,ibu macam apa itu?

"Lo emaknya atau bukan sih?masa perkiraan lahiran aja ngga tau," geram Tania.

"Bukan gatau, Tania.Tapi gue lupa."

"Sama aja," balas Tania seraya tertawa.

"Gue ngga sabar punya anak sama Yugo," ujar Fani dengan wajah sumbringah membayangkan kehidupannya dengan Yugo saat sudah memiliki buah hati,ah rasanya sangat indah,Batin Fani.

"Nikah aja belum, udah mikir kesana lo." Tania tak habis pikir dengan kelakuan Fani yang entah turunan dari siapa.

"Gue kan udah mau nikah," jawab nya tak mau kalah.

"Biarin aja Tan, belum ngerasain pertengkaran dalam rumah tangga."

Benar juga kata kai.Menikah bukan hanya tentang adegan kemesraan pasti ada bumbu-bumbu pertengkaran yang datang silih berganti.

"Kai,Lo kan udah nikah nih ya...,ada wejangan ngga buat gue,misalkan cara menghadapi suami gitu?" Tanya Fani.Ia juga ingin menjadi istri yang mengerti suami,siapa tau belajar dari kehidupanrumah tangga kai Fani bisa menuai hikmah.

"Iya kai,biar belum nikah tapi gue juga perlu materi ini," sahut Tania.

"Apa ya, Lo berdua deh yang nanya ntar gue jawab."

Fani mengangkat tangannya terlebih dahulu, ia benar-benar sangat penasaran dengan hiruk pikuk pernikahan.

"Kalo Kean marah,Lo ngadepinnya gimana?"

Kai nampak berpikir,sejauh ini Kean memang jarang marah besar bahkan mungkin tidak pernah,entah kai lupa.Tapi jika urusan marah kecil sering terjadi.

"Biasa aja sih,palingan gue rayu tapi pas udah hamil begini gue nangis aja dia udah berhenti marah," jawab kai.

Jujur Tania dan Fani merasa kagum,Kean yang notabene mantan pemimpin geng besar di sekolahnya tidak pernah marah pada kai.Padahal setau mereka dulu Kean juga tidak segan marah pada perempuan jika membuatnya kesal,walaupun tidak sampai menyakiti.

"Seriusan Lo ngga pernah dibentak?" Kai menggeleng,sekeras-kerasnya Kean tetapi tidak pernah sampai membentaknya,kecuali jika memang benar benar hilang kendali mungkin.

"Gila sih,padahal dia ngga segan marahin cewe kalo berani bikin dia kesel.Iya ga?" Ujar Tania melirik ke arah Fani meminta persetujuan.

"Bener, sama Gisel aja dia sadis banget kan. Dia pernah bentak Gisel di depan umum." Jawab Fani membenarkan ucapannya Tania.

"Yakan lain lagi,itu Gisel juga yang salah deketin suami orang." Wajah kai jadi sedikit agak ketus mengingat kejadian lalu tentang Gisel.

Walaupun sudah memaafkan wanita itu,tapi namanya manusia bukan dendam tapi hanya ingat.