My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

Suami Istri

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

it's d

and how are you guyssss? semoga baik'' aja gak kayak gua yg sedang kedatangan tamu dan sakit gigi 😌

rasanya pengen nyabik orang, atau nyubit jantung dia biar peka

:)

abaikan, soo langsung aja

JANGAN SIDERSSS YAK 😇

maafkeun typo ✌️

welcome to my world

enjoy reading

and start 😎😎

Tubuh Jimin masih bergetar takut. Terutama tangan mungil itu benar-benar gemetar hebat dan dia menangis dalam diam. Ia menghampiri Jimin, menatap istrinya sambil menarik nafas lega.

Jimin tidak terluka atau semacamnya.

"Aku khawatir padamu..."

Jimin mendongak, menunjukan raut wajahnya yang pucat dan pipinya yang basah. Tanpa sadar jari-jarinya terangkat mengusap pipi kanan Jimin sambil tersenyum kecil.

"Ayo pulang ke rumah kita..."

Jimin menunduk, air matanya masih sedikit mengalir, tangannya juga masih gemetar sehingga sulit digerakan. Yoongi mengangguk paham lalu menggenggam tangan Jimin dan menariknya pergi dari sana. Jari-jarinya ia tautkan sangat erat dengan Jimin seolah-olah omega di sampingnya ini bisa menghilang lagi.

Jimin?

Dia hanya diam dan menurut. Terlalu shock dengan kejadian malam ini. Ia tidak menangis karena takut tapi menangis karena Yoongi datang menjemputnya. Kepalanya menunduk, menatap tangannya yang digenggam erat oleh Yoongi...

benar-benar sangat erat.

Wajah alpha itu masih berkeringat dan masih datar seperti biasanya. Namun di wajah itu ada setitik ketenangan sekarang. Setiap tarikan nafasnya begitu tenang dan pelan. Bahkan ketika alpha ini mengambil coat dan tasnya yang tergeletak di jalan dia nampak tenang.

Aku masih tidak percaya jika orang yang menggengam tanganku adalah Min sonsaengnim...

...

Mereka pulang menggunakan taxi. Sungguh, Jimin bahkan terkejut karena Yoongi memberhenitkan taxi dan pulang menggunakan taxi. Ketika masuk ke dalam taxi tautan tangan mereka masih sangat erat dan enggan terlepas. Takut-takut Jimin melirik wajah Yoongi lalu kembali menunduk menatap tangan kecilnya.

"Ponselku..."

Yoongi menoleh menatap Jimin yang sedang mencari ponselnya di tas. Ia mengeluarkan ponsel Jimin dari sakunya dan memberikannya. Jimin terkejut mengambil ponselnya dari tangan Yoongi dan memeriksanya.

13 panggilan tak terjawab.

6 pesan tidak terbaca

Jimin menatap Yoongi, "Kau menelfonku?" tanya Jimin dengan suara pelan. Yoongi mengangguk, mengeratkan genggamannya pada tangan Jimin dan omega itu tahu.

"Ya... aku menelfonmu... berkali-kali..."

Jimin masih betah memandangi wajah Yoongi. Dia tidak terlihat marah karena telfon dan pesannya tidak ia buka. Ia pikir Yoongi akan mengomel tapi nyatanya tidak.