My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

Sarang (2)

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiiiiiiiiiiii

it's d

seneng akyu tuuuh pas ending chapter ini, entah kenapa babak baru dan buku perjalanan yoonmin mulai kebukaaa

😎😎😎😎

duh jangan ngamuk ama gua pokoknya, ngamuk sama yungi aja yaak karena mukanya enak di nistain 🌚🌚🌚🌚🌚

okayyy

JANGAN SIDERS SISTAHHH 😇

maafkeun typooo saya ✌️

welcome to my world

enjoy reading

and start 😎😎😎

Dua alpha dengan perasaan berbeda itu bertemu. Alpha pertama masih dengan wajah berseri-seri meskipun tadi ada insiden kurang mengenakan. Alpha satunya berwajah lesu dan tidak memiliki niat untuk hidup.

Catatan, hidup yang dimaksud adalah kehidupan sex.

"Aku tidak paham dengan mateku..."

Alpha berwajah lesu itu Chanyeol. Dia berujar dengan kepala menunduk dan menegak minumannya pelan-pelan. Alpha yang satunya menoleh masih dengan wajah berseri-seri.

"Ada apa lagi? Ceritakan semuanya pada dokter cinta ini~"

Sebenarnya Chanyeol juga bingung. Jooheon tidak pernah menjalani sebuah hubungan serius tapi kenapa dirinya bercerita pada dia.

Jika dipikir-pikir hampir setiap saran yang diberikan Jooheon itu tidak ampuh. Dia menghela nafas, meletakan gelasnya ke atas meja lalu memerhatikan kondisi sekitar mereka.

"Dia... dia tidak mau aku melakukan itu..."

"Itu? It-"

Mulut Jooheon mendadak kaku tidak bisa digerakan. Keningnya mengernyit heran dan matanya menatap Chanyeol prihatin. "Kenapa? Apa dia tidak membutuhkanmu?" tanya Jooheon.

Chanyeol memalingkan wajahnya, "Dia butuh tapi dia tidak merasa nyaman melakukannya karena dia takut hamil dengan alpha yang tidak berniat menikahinya," jelas Chanyeol lagi.

Jooheon terperangah. Chanyeol menatapnya malu-malu dan meneruskan ucapannya, "Dia mau melakukannya jika aku menggunakan dua kondom."

"Jesus! Kondom itu bukan kaus kaki! Kenapa dengan mate mu itu?" tanya Jooheon heran. Chanyeol menggeleng dengan pundak turun, lesu dan bingung.

"Entahlah. Tapi sekarang aku benar-benar sedang mempertimbangkan menikahi dia. Aku harus mencari agar bisa menikah dengannya."

Jooheon tahu maksud pembicaraan Chanyeol.

Pekerjaan.

Apa lagi?

Chanyeol tidak bisa mengiyakan ajakan menikah Baekhyun karena Chanyeol merasa tidak mampu menghidupi Baekhyun nanti. Pekerjaannya sebagai produser musik tidak bagus-bahkan-bisa dibilang gagal tapi dia tetap meneruskannya.

"Jika kau masih berminat, kampus masih membuka kesempatan untukmu masuk."

Chanyeol tersenyum lalu menggeleng, "Tidak perlu. Terima kasih untuk tawaran itu." Lagi Chanyeol menolaknya dan tetap berpegang pada pekerjaannya.