My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

The Beginner

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

JANGAN SIDERSS DI CHAP TERAKHIR 😘💚

maafkeun typo ✌️

welcome to my world

enjoy reading

and start 😎😎😎

"Kau mau jadi pacarku?"

Chanyeol termenung di meja kerjanya. Matanya lurus memandang layar monitornya tapi pikirannya melayang ke ajakan kencan Woozi. Sejujurnya ia tidak menyangka jika beta itu akan mengajaknya berpacaran.

Ia menarik nafas lalu berjalan keluar ruang dosen ke sebuah taman kecil di Universitas Seoul. Di sana ia bisa melihat Woozi sudah menunggunya. Dia duduk dan sesekali merapihkan pakaiannya. Chanyeol memantapkan hatinya lalu berjalan mendekat dan berdiri di depan Woozi.

Beta itu langsung berdiri dan menatap lurus ke arah Chanyeol, "Jadi?"

"Woo sonsaeng, apa kau tahu bahwa sekarang ada banyak cara untuk mendapatkan lagu daripada dulu?" tanya Chanyeol dan Woozi mengangguk.

"Dulu untuk mendapatkan lagu kita harus membeli album dan mengantri berjam-jam. Kebanyakan orang sekarang sudah tidak melakukannya, kan?"

Woozi mengangguk.

"Namun aku masih ingin melakukannya, membeli album untuk mendapatkan lagu-lagu yang aku suka."

Woozi tahu artinya.

Kepalanya sedikit menunduk enggan menatap wajah Chanyeol. Alpha itu menghela nafas lalu menepuk lengan Woozi.

"Kau dan aku memang memiliki banyak kesamaan. Namun hatiku, semua yang ada di badanku menginginkan album itu bukan Spotify atau Melon."

Woozi mengangguk dan menarik nafasnya, "Baiklah. Kau sepertinya masih menyukai piringan hitam, kan?"

Chanyeol terkekeh dan mengangguk, "Maafkan aku tapi aku masih menyukainya..." jawab Chanyeol sambil tersenyum.

"Kalau begitu kau harus mengambil antrian paling depan untuk mendapatkannya."

Chanyeol mengernyit, "Maksudmu?"

"Aku dengar Oh sonsaeng akan melamarnya, bukankah kau harus berdiri paling depan untuk merebut album incaranmu?"

...

Cake cokelat buatannya sama sekali tidak tersentuh. Yoongi terlalu sibuk pada dirinya sampai tertidur pulas dengan memeluk tubuh kecilnya.

Dibalik selimut tebal ini mereka sama-sama tidak memakai kain dan tubuh mereka masih saling memeluk dengan erat. Yoongi tertidur sangat lelap dan enggan untuk membuka matanya. Sementara Jimin, ia bangun lebih cepat dan hanya diam tanpa melakukan apapun.

Hanya diam dengan mata menelusuri wajah tampan Yoongi.

Ia terkekeh geli setiap kali bibir Yoongi mengerucut dan kening itu mengkerut. Pasti ini kebiasaannya tidur, benar-benar imut dan lucu.

"Hyung...

hyungie~"

Yoongi tidak bangun. Ia tetap terlelap dan semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Jimin.

"Suga hyung~"