Tidur

4.1K 528 645
                                    

(ノ・ェ・)ノ









ヾ(〃^∇^)ノ♪

haiii, para jomblo

including me :"

ku menemani malam minggu kalian 😂😂😂 yaaah malam minggu sama ni book lah yaaahhh

soooo, gimana?

kemarin kalian menyebut tae terus, emang tae udh mau muncul (?) 🙄

hohohohohohoho

dah, langsung aja

JANGAN SIDERSSS SISTAH 😘💚

maafkeun typo bertebaran ✌️

welcome to my world

enjoy reading

and startttt 😎😎




























Setelah makan, Chanyeol mengajak Baekhyun ke Jembatan Sungai Han. Tadi pagi Chanyeol sudah berjanji mengajak Baekhyun melihat kembang api dan sekarang mereka di sini.

Namun Baekhyun menyadari satu hal bahwa malam ini tidak ada pertunjukan kembang api.

Keningnya mengernyit melihat poster yang tertempel di sampingnya. Kemudian ia menoleh menatap Chanyeol yang datang membawa minuman untuknya.

"Malam ini bukan pementasan kembang api," ucap Baekhyun sambil menunjuk poster tersebut. Chanyeol mengernyit dan menyadari satu hal bahwa pertunjukan kembang api itu sudah berlalu.

"Aku... aku tidak tahu..."

Baekhyun menghela nafas sambil memalingkan wajahnya. Kemudian ia mengambil minumannya dari tangan Chanyeol.

"Tidak apa-apa, aku suka dengan lampu hias..." ucap Baekhyun sambil tersenyum. Chanyeol menunduk dan membiarkan Baekhyun berjalan lebih dulu. Meninggalkan Chanyeol dengan wajah lelah dan sesaknya.

Meskipun sesak di dadanya tidak tertahan, Chanyeol tetap menyusul Baekhyun yang sudah duduk di kursi. Mereka tidak saling menatap, Chanyeol menunduk dan Baekhyun ikut menunduk.

"MENIKAH!!!"

Tiba-tiba saja Chanyeol teringat kejadian saat Baekhyun menangis dan berteriak di depan wajahnya sesaat setelah pernikahan Jimin. Selama ini Baekhyun menginginkan pernikahan, matenya ingin menikah dengannya.

"Perkataanmu tadi... terdengar sangat egois"

Wajahnya ia palingkan seraya merenggangkan dasi yang mengikat lehernya.

"Lima tahun... apa kau bisa menungguku selama itu?"

"Kalau begitu setelah lima tahun itu umurku sudah tiga puluh tahun. Itu artinya kita akan tinggal bersama dua belas tahun?"

Baekhyun menarik nafas seraya mengusap pipinya yang basah karena air mata.

Chanyeol tidak bisa hidup tanpa Baekhyun, begitu juga sebaliknya. Namun cara mereka menjalani hubungan ini, bukan cara yang benar.

Chanyeol yang selalu menghindar dan Baekhyun selalu memaksa.

Chanyeol tidak bisa mengabulkannya dan Baekhyun membutuhkan orang yang bisa mengabulkan keinginanya.

Sejak awal permasalahan pernikahan ini mereka sudah tidak saling jujur.

"Kau selalu memposisikan dirimu sebagai subjeknya. Dalam setiap perkataanmu tadi kau tidak melibatkan Baekhyun di dalamnya. Itu bukan sesuatu yang aneh. Pada dasarnya setiap manusia memiliki perasaan seperti itu."

My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang