My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

Kim Taehyung

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiiii it's d 😘💚

gimana? semogak gak emosi baca judulnya 😂😂😂✌️

dan jangan membenci siapapun, gua harap gitu karena pengennya gua yakk, guaa...

semua bisa paham, udh itu aja

okayyy

JANGAN SIDERSSS SISTAH 😘💚

maafkeun typo 😭✌️

welcome to my world

enjoy reading, please... 😂

and start 😎😎

Tepat jam enam pagi Yoongi bangun dari tidur nyenyak. Posisinya masih sama, ia memeluk Jimin dan omega itu juga memeluknya. Ia tersenyum, mengusap wajah damai Jimin dalam tidur tapi suara dengkur yang membalas perlakuannya.

Yoongi terkekeh, dengan lembut ia melepas pelukan Jimin dan bangun dari kasur.

Sebelum benar-benar keluar dari kamar, Yoongi menyempatkan diri melihat wajah Jimin sekali lagi. Memastikan istrinya itu masih tertidur dan tidak terganggu karena pergerakan Yoongi.

Sepertinya tidak, malahan dengkuran Jimin makin menguat.

"Dia jago mendengkur..." gumam Yoongi setelah menutup pintu kamar Jimin. Kemudian matanya mengarah ke dapur. Sepertinya membuat sarapan untuk Jimin ide yang bagus.

Kepalanya mengangguk yakin lalu ia masuk ke kamar dan mempersiapkan diri untuk bekerja.

Setelah dirinya siap, Yoongi pergi ke dapur dan mengambil bahan-bahan makanan dari kulkas. Namun setelah semua ia keluarkan, Yoongi terdiam dengan wajah bingung.

"Aku harus masak apa?" gumam Yoongi sambil menghela nafas.

Kemudian ia mencari diinternet, makanan yang cocok dijadikan sarapan. Rata-rata susah dan Yoongi tidak bisa membuatnya dalam waktu singkat. Ia menghela nafas lalu menatap bahan-bahan makanan di depannya. Yoongi memantapkan keputusannya lalu mulai mencari resep dan cara membuat Kimbab.

Ia pernah melihat Jimin makan kimbab sebagai sarapan, mungkin dia akan suka. Dengan begitu Yoongi meletakan ponselnya, ia mulai memasak nasi dan menyiapkan isian kimbabnya. Ia juga memasak telur dan merebus sayur-sayuran. Setelah semua jadi Yoongi mulai menggulungnya di atas nori.

Ternyata memasak tidak semudah seperti di artikel itu.

...

Sebenarnya sudah seminggu ini ibunya Changkyun, Hyorin menginap di apartementnya. Pagi ini ibunya berencana pulang ke Busan meskipun Changkyun harus mengomel karena ibunya bersikeras ingin pulang memakai bus.

"Eomma tidak lelah bolak-balik Seoul-Busan?" tanya Changkyun dengan wajah khawatirnya. Hyorin menggeleng sambil berjalan sedikit tertatih dan Changkyun di sampingnya.

"Eomma tidak selemah itu, kenapa kau cerewet sekali denganku?"

Changkyun menghela nafas lalu berhenti berjalan begitu juga dengan Hyorin. "Aku sudah membeli apartement di dekat rumah sakit tempat eomma kontrol. Tahun depan kita bisa tinggal di sana," ucap Changkyun. Bukannya senang Hyorin malah memukul lengan Changkyun.