Mertua 🙃 (2)

4.2K 522 963
                                    

(ノ・ェ・)ノ









ヾ(〃^∇^)ノ♪






hai it's d  (ง ͠ ͠° ل͜ °)

gak mau banyak bacot, silahkan di nikmati

gua harap kalian menggila dengan 9k lebih ini 😂👌

JANGAN SIDERSS beb 😘💚

maafkeun typo gua yg kadanh merusak suasana 😌✌️

welcome to my world

enjoy reading

and starttt 😎




























Buku-buku tentang reproduksi milik Baekhyun sekarang sudah lenyap dan diganti buku-buku soal pernikahan. Ia sangat semangat membeli buku-buku seperti itu. Ia juga pergi ke gedung-gedung dan membawa pulang setumpuk brosur.

"Baekie~ aku pulang~"

Baekhyun tersenyum lebar melihat kepulangan Chanyeol. Ia langsung berdiri dan mengambil alih tas Chanyeol.

"Selamat datang~ yeobo~"

Chanyeol terkekeh melihat Baekhyun memperlakukan dirinya seolah-olah sudah menjadi suami. "Kenapa kau memanggilku seperti itu?" tanya Chanyeol sambil melepas dasinya dan ia baru sadar ada banyak sekali brosur-brosur di lantai.

"Kenapa? Aku harus mempersiapkan diri sebaik mungkin~ kau harus terbiasa~ arrachi~"

Baekhyun terkikik lalu menaruh tas kerja Chanyeol ke meja dan kembali sibuk dengan brosur-brosur tersebut. Chanyeol mengernyit melihat salah satu brosur tersebut tentang gedung pernikahan dan baju pernikahan.

"Apa ini?"

Baekhyun mendongak dengan senyum lebar lalu menarik Chanyeol duduk di sampingnya. "Kita akan menikah bukan? Kita harus mempersiapkan semuanya, gedung, baju, souvenir, dan masih banyak lagi."

Chanyeol mengernyit, matanya bergerak ke kanan dan kiri gelisah. "Maksudmu?"

Baekhyun menoleh dengan pandangan bingung, "Tidak perlu buru-buru, kira-kira setengah tahun lagi semua sudah siap. Kenapa?"

"Setengah tahun?!"

Baekhyun makin mengernyit mendengar nada suara Chanyeol mendadak tinggi, "Apa terlalu cepat? Bagaiamana jika dua tahun dari sekarang?" tanya Baekhyun lagi tapi Chanyeol masih dengan wajah terkejut dan menggelengkan kepala.

"Baekie, bagaimana bisa kita menikah dua tahun lagi?"

"Hah?"
































...

GUK GUK GUK

Suara si anjing menjadi alarm pagi bagi Min Yoongi. Otaknya langsung memproses bahwa ia harus bangun. Ia tersenyum, mengusap kepala si anjing lalu memori kepalanya berputar ke percakapannya semalam bersama Jimin.

"Aku harus bagaimana..."

Flashback.

Setelah bertelfon itu, Jimin mengajak Yoongi bicara berdua di ruang makan. Mereka duduk berhadapan dengan wajah datar Jimin menjadi santapan utama Min Yoongi. Ia masih ingat jelasan kapan terakhir kali ia mendapat tatapan tidak bersahabat itu dari Jimin.

"Aku harus membantu memanen bawang putih di Daegu? Bukankah kampung halamanmu di Busan?" tanya Yoongi.

Jimin membuang wajahnya sebentar sebelum menatap Yoongi lagi, "Aku sudah pernah jelaskan padamu kalau appa adalah petani. Dia memiliki banyak kebun dan salah satunya ada di Daegu. Kami juga memiliki rumah di sana. Bisa dibilang ini tradisi kami, aku ingin sonsaengnim membantu keluargaku memanen lusa."

My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang