My Teacher is My Contract Husband [YOONMIN] ✔️

The End

(ﾉ･ｪ･)ﾉ

ヾ（〃＾∇＾）ﾉ♪

haiii, it's d 😘💚

judul clickbait cuy, kek yg ono nangis'' itu 😂😂😂 tapi belum end kok ini 😌👌 bentar lagi tapi 😂😂😂

so, so, so langsung sajahhh

JANGAN SIDERSS SKUY 🤙

maafkeun typo ✌️

don't forget give me vote ⭐
and comment down below 💬

welcome to my world

enjoy reading

and startt 😎😎😎

#hirupmahkalem

Nomor yang anda hubungi tidak menjawab.

Yoongi menghela nafas, sekitar enam kali ia menelfon Jimin untuk menanyakan keberadaannya tapi dia tidak mengangkat panggilannya. Khawatir, ia memutuskan untuk memakai coatnya dan keluar masih dengan berusaha menelfon Jimin.

Jimin-ssi, apa kau sedang di jalan?

Namun Jimin tidak membalas. Sekarang Yoongi benar-benar khawatir, kereta bawah tanah pasti sudah tidak beroperasi. Taxi juga susah untuk di cari. Ia khawatir sesuatu yang buruk terjadi pada Jimin.

Ia kembali mencoba menelfon Jimin dan ketika menatap ke depan matanya membulat. Tubuhnya mendadak kaku tidak bisa digerakan.

Orang di depan Yoongi juga tidak bisa bergerak. Mendadak waktu disekitar mereka berhenti dan berputar terbalik, tepatnya ke masa dua belas tahun lalu.

Saat mereka SMA dan masih bersama.

Yoongi dan Taehyung.

Di sebrang sana, Jimin termenung. Kepalanya menunduk dan ia menyembunyikan tubuhnya di balik tiang dan mendengarkan pembicaraan mereka.

"Ha... hai..."

Yoongi benar-benar terkejut, ia tidak membalas sapaan Taehyung. Ia bisa merasakan jantungnya mendadak berhenti begitu juga dengan jantung Taehyung.

"Kau... kau tinggal di sini?" Taehyung kembali bertanya dan Yoongi mengangguk.

"Hooh, kau sedang apa di sini?" tanya Yoongi seraya melirik mobil yang terparkir di samping Taehyung.

Mata omega itu bergerak ke kanan dan kiri lalu menggeleng dan mengangguk. Jujur ia gugup, ia tidak pernah berpikir akan bertemu Yoongi setelah dua belas tahun berlalu. "Aku... aku tidak sengaja lewat..." Taehyung menjawab sambil merogoh saku coatnya dan memberikan kartu namanya pada Yoongi.

"Kau mau kartu namaku?"

"Hooh..."

Jimin menunduk dan terdiam mendengarkan percakapan dua orang di sana. Ia meremat tali tasnya kuat-kuat.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Taehyung dengan senyum kikuk. Yoongi mengangguk dan menerima kartu nama dari Taehyung.

"Aku baik... kau?"

Taehyung mengangguk, "Ya... aku selalu baik..." ucap Taehyung sambil menggaruk tengkuknya. "Kau dan aku sudah lama tidak bertemu... kapan-kapan bagaimana kalau kita minum teh?"