Unforgetable (END)

4.5K 358 14
                                    

Hansol? Vernon?

Sebenarnya dia dulu tetanggamu. Bahkan ia menjadikan kak Seungcheol sebagai idolanya. Kalian dulu juga cukup akrab karena pada dasarnya kalian memiliki selera musik yang sama.

Tapi bukan itu intinya. Dulu saat berseragam SMP, Hansol atau Vernon ini sangat sering menceritakan wanita yang lebih tua 3 tahun darinya. Saat itu kau sedang berada di bangku kelas dua SMA, dan kau pikir awalnya wanita yang dikatakannya adalah dirimu. Tapi kau juga tak mengubrisnya karena kau tak tertarik dengannya.

Dan lucunya, kau dipertemukan lagi dengan anak kecil yang sudah hampir setahun lalu tak kau temui.

"Oh... jadi begitu" ucap Seolin setelah mendengar ceritamu

"Aku tak menyangka bahwa laki-laki yang kau sukai itu Hansol. Maksudku, tipemu ternyata anak kecil ya haha"balasmu

"Jangan mengejekku. Aku juga awalnya tak mengerti kenapa aku bisa menyukainya." Balas Seolin malu

"Jadi, kau masih menyukainya sampai hari ini?" Tanyamu

"Hm... t-tidak juga" balasnya ragu

"Eiii... kau terlihat sebaliknya. Jika kau tak mempertahankannya, maka ia akan berpaling." Balasmu

Seolin tak membalasmu, ia justru meninggalkanmu di meja kantin.

Namun tak lama setelah itu seseorang datang menggantikan posisi Seolin.

"Wonwoo?"

"Hm... boleh aku makan disini?" Tanyanya

Kau mengangguk dan mempersilahkannya untuk duduk. Meski makananmu sudah habis, tapi kau masih duduk di tempatmu, enggan untuk beranjak.

"Kau masih lapar?" Tanyanya tanpa mengalihkan pandangannya.

"Eh? Tidak. Aku baru saja menghabiskan makananku. Memangnya kenapa?" balasmu canggung

"Ku pikir kau masih lapar karena terus memperhatikanku makan" balasnya

Kau cukup terkesiap karena ia tahu bahwa kau memperhatikannya dengan lekat sejak tadi. Buru-buru kau mengalihkan pandanganmu.

"Hm... maaf sudah membuatmu tak nyaman. A-aku pergi saja, jadi kau bisa melanjutkan-"

"Aku sudah selesai. Jadi jangan pergi"

"Hmm... ya sudah. Aku minta maaf sekali lagi" balasmu

Wonwoo yang memang sudah selesai makan kemudian beralih menatapmu.

"Aku akan memaafkanmu jika kau mau datang ke pesta pelantikanku. Yeah, setelah lulus aku akan langsung menggantikan posisi ayahku di perusahaan" balas Wonwoo

"Pesta pelantikamu? Kapan?"

"Malam ini"

Kau terkejut bukan main karena kau pikir pestanya masih dua atau tiga hari lagi.

"Yak! Kenapa kau tak mengatakannya lebih awal? Aku bahkan belum mempersiapkan a- hm... lupakan" balasku seketika merendahkan suaramu ketika tanpa sadar mengoceh padanya.

Wonwoo yang memperhatikanmu kemudian tersenyum dan tanpa kau duga, Wonwoo mengusap puncak kepalamu pelan. Skinship hal yang sangat kau rindukan darinya.

"Tenang saja. Aku tak mungkin membiarkan wanita yang kuanggap berharga terlihat biasa saja malam ini. Karena itu, sepulang sekolah nanti kau harus ikut pengawalku ya?" Tanyanya

Bagai terhipnotis oleh sentuhan dan kata-katanya kau hanya menganggukan kepalamu setuju.

"Ya sudah, sampai jumpa nanti tuan putri"

Situation [JWW] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang