🦋10. In Between

1.1K 117 11
                                    

Seoyeon

Shift-ku hari ini berakhir dengan cukup melelahkan. Hari ini UGD lumayan ramai didatangi segerombol anak SMA yang keracunan karena makan siang di warung depan sekolahnya. Lagipula kan ada makanan kantin, kenapa mereka malah makan di luar sih? Aneh - aneh saja anak - anak ini.

"Dokter Lee."

Aku menoleh dan melihat sahabat semenjak kuliahku yang sekarang sama - sama bekerja menjadi dokter di rumah sakit ini berjalan ke arahku.

"Apaan sih Yeji manggilnya gitu."

Perempuan dengan kulit putih dan mata yang tajam itu terkekeh, menampakan senyuman ramah yang membuat ekspresi galaknya sirna, "Kan masih di rumah sakit," dia setengah berbisik, "biar kedengerannya formal gitu."

"Ya ya ya. Kenapa emang manggil?"

"Kamu pulang sendiri?"

"Engga, dijemput kak Doyoung."

"Yah."

"Kenapa?"

"Niatnya mau nebeng. Hehe."

"Yaudah bareng aja gapapa kok, ntar aku bilang kak Doyoung dulu deh."

"Eh, engga - engga. Ngga usah. Cuman deket doang sebenernya gapapa kok beneran." ucap Yeji buru - buru mencegahku untuk menelpon kak Doyoung.

"Aku nebeng yang lain aja atau naik taxi. Gampang lah."

"Bener?"

Yeji mengangguk lalu memberikanku sebotol minuman. Aku menatap minuman yang ada di genggamanku selama beberapa detik, menikmati pikiran dan hatiku yang melangkah jauh terbawa masa lalu karena minuman ini.

Lemon tea kesukaanku.

"Hari ini rame banget kan UGD-nya, kamu pasti capek banget. Minum itu biar seger."

"Thanks. Pas banget ini minuman favoritku."

"Hah yang bener? Kayaknya aku ngga pernah liat kamu minum itu deh selama ini."

Aku hanya tersenyum pada Yeji. Selama hampir 8 tahun terakhir ini, aku memang tidak pernah minum minuman itu lagi. Kenangan yang terkandung dibalik minuman itu memaksaku untuk tidak menyentuhnya, bahkan meliriknya jika aku sedang berbelanja. Tapi entah bagaimana bisa, hari ini aku dipertemukan lagi dengan minuman yang pernah jadi kesukaanku ini.

"Walaupun ngga pernah minum bukan berarti ngga bisa jadi favorit, kan?"

"Ya iya sih tapi aneh aja masa kamu suka tapi ngga pernah minum?"

"Sama aja kayak kalo suka sama orang, ngga berarti harus jadi pacar, kan?"

"Apaan sih nyambungnya kok ke situ? Pengalaman ya?" goda Yeji yang diam - diam ku setujui dalam hati.

"Berisik deh. Udah ya aku balik dulu, kak Doyoung udah jemput nih. Dah, Yeji."

"Hati - hati! Jangan ngambek loh!" teriak Yeji sembari aku berjalan menjauhinya.

🍇🍇🍇

"Loh, kamu ke sini kok ngga bilang?" ucap Jeno saat melihatku di balik pintunya.

"Tadi abis makan sama kak Doyoung deket sini jadi sekalian deh. Nih, aku bungkusin juga buat kamu."

"Makasih. Yuk masuk Yeon, kak."

"Jiho masih sakit?" tanya kak Doyoung.

"Udah mendingan sih, udah bawel lagi tapi masih anget badannya."

autour • lee jenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang