Vote...vote...
.....Al yang tidak di rumah merasa jika ada yang akan terjadi tapi dia menepis semua itu. Dia segera menuju ke apotek untuk menebus obat untuk kenan.
"Ada yang bisa di bantu mas?" Tanya salah satu wanita yang ada di apotek itu
" saya mau nebus obat mbak" jawab al sambil menyerahkan 1 lembar kertas ke wanita itu
Wanita itu langsung mengambilkan obat yang ada di resep itu. Sedangkan al memilih duduk di salah satu kursi yang di sediakan.
" mas obatnya " ucap wanita itu
Al langsung bangkit dan langsung menghampiri wanita itu lagi.
" berapa mbak?" Tanya al
" enam ratus tiga puluh delapan mas" ucapnya
Al langsung mengeluarkan 7 lembar uang 100 n dan memberikannya kepada wanita itu.
"Uangnya 700 ya mas dan kembaliannya 62 ribu" ucap wanita itu
" iya mbak, terimakasih" jawab al
"Terimakasih kembali" ucap wanita itu
Setelah menebus obat untuk kenan dia langsung beranjak untuk membelikan makanan untuk ken dan dirinya nanti. Dia mengantri di sebuah kedai nasi goreng yang sangat ramai itu. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk dapat memesan nasi goreng itu.
Al yang sudah mendapatkan nasi gorengnya langsung menuju ke parkiran di sana dia bertemu devina salah satu rekan kerjanya saat di rumah sakit.
" hai dev" sapa al
Devi yang merasa ada yang memanggil namanya langsung menoleh dan tersenyum.
" oh hai al" jawab devi
"Sendirian aja dev" tanya al
"Iya nih al, darimana al" ucap devi
" oh ini abis nebus obatnya kenan" jawab al
" jadi kangen deh gue sama ken" ucap devi
" hem cuma sama ken nya abangnya ga nih" ucap al mengoda devi
" ih apaan sih al"ucap devi sambil memukul pelan bahu al
"Hehehe ya siapa tau kamu kangen gitu sama aku" ucap al
"Ngapain kangen, tiap hari aja ketemu" ucap devi
" oh iya kamu tadi kesini ngapain dev?" Tanya al
" cuma main aja, bosen di rumah mulu" jawab devi
"Belum mau pulang" tanya al
" kenapa?" Ucap devi
" sekalian aja bareng daripada naik ojek " ajak al
" ngga ngrepotin?" Tanya devi tidak enak
" ngga kok, rumah kita kan searah sekalian aja pulangnya" ucap al
" yaudah kalo gitu" jawab devi
"Ayo" ajak al sambil mengandeng tangan devi.
Devi langsung menatap al dalam diam, dia tersenyum melihat wajah tampan al dari samping itu. Al langsung pulang dan mengantarkan devi terlebih dahulu namun saat di rumah devi dia di ajak bicara dengan ayah devi dan bundanya. Setelah dia berbincang bincang dengan orangtua devi, Al baru beranjak untuk pulang kerumahnya.
.......Setelah puas berbelanja akhirnya jam 5 sore kaila mengajak keira untuk pulang kerumah dan memberi kejutan kepada orangtua serta adik nya. Dan dia ingin menemui kenan karena dia sangat merindukan adik nya yang satu itu.
Sesampainya di gerbang dia langsung menyuruh pak satpam membuka pintu gerbang dan kaila langsung memasukkan mobilnya kedalam. Saat kaila sedang berbincang sedikit dengan pak satpam keira lebih dahulu masuk kedalam rumah dan sampai keira keluar lagi dan mengajak kaila untuk masuk kedalam.
Kaila pun pamit untuk masuk dan dia dengan semangatnya masuk kedalam rumah.
.....Dilain tempat di waktu yang sama. Kenan sedang duduk duduk santai dibelakang rumahnya sambil memijit dadanya yang terasa sesak itu. Sesekali dia menghela napasnya pelan. Saat dia sedang memijit dadanya pelan teriakam deri membuat kenan mau tidak mau membuat kenan bangkit dan menuju ke arah ken.
"Kenan kesini kamu" teriak deri dari ruang tamu
Kenan yang mendengar ayahnya berteriak langsung berlari ke arah ayahnya. Sesampainya di sana dia sudah melihat bundanya yang menangis dan adnan yang menatap nya dengan tajam. Kenan mendekat ke arah deri.
Plakk
"Kamu bawa kemana keira" ucap deri dengan tajam
" ken gatau yah" jujur kenan sambil memegangi pipinya yang di tampar oleh deri tadi
" jangan bohong kamu, keira tadi bilang mau ketemu sama kamu" ucap ana sesegukan
" tapi bunda ken beneran gatau dimana keira" jawab kenan
" kasih tau gue dimana adik gue" ucap adnan yang ikut emosi
" tapi gue beneran gatau ad" ucap ken
" cih gatau lo kata" ucap adnan
" sini kamu anak sialan" ucap deri sambil menarik ken ke ruang tamu
Sesampainya di sana deri langsung memukul anaknya dan dia juga menampar pipi kenan beberapa kali membuat pipinya terlihat merah. Tapi ken hanya pasrah saat diperlakukan seperti itu oleh orangtuanya.
Deri mengangkat tubuh ken dan langsung menghempaskannya ke dinginnya lantai. Ken dapat merasakan jika ginjalnya sakit lagi dan sekarang jantungnya yang ikutan sakit dan ken hanya menahan itu semua. Walau wajah ken sudah pucat dan keringat bercampur air mata yang membasahi tubuhnya tapi mereka masih dengan senang hati menyiksa kenan.
Dan sekali lagi deri mengangkat ken dan mendorongnya ke lantai dingin itu.
...
Vote vote vote

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan - End
Teen FictionTambahkan ke perpustakaan kalian Dan jangan lupa Follow akun ku😉 Hanya menyesal dan berharap semua akan baik baik saja. Mengapa penyesalan begitu menyakitkan. Jangan lupa tinggalkan jejak