25

3K 216 11
                                    

.v.o.t.e.

Sekarang kenan Homeschooling karena keadaan nya yang tidak memungkinkan untuk sekolah biasa dan juga dia belum menemukan donor ginjal. Sehingga kenan tidak boleh kelelehan dan setiap bulannya kenan selalu melakukan cuci darah sebanyam 2 kali.

Setelah gurunya homeschooling pulang kenan menghela napasnya pelan. Jujur saat ini kenan sangat bosan di tambah dirinya yang selalu ingin mengerti bagaimana masalalunya.

Kenan sedang membereskan bukunya dan dia berjalan menuju ke arah kamarnya. Hari ini dia sendiri di rumah hanya ada pak satpam dam pembantunya yang ada di rumah. Sedangkan yang lain sekolah dan bekerja.

"Kok bosen sih" ucap kenan pada dirinya

" apa gue ikut bibi aja ya" gumam kenan

Dan kenan langsung bergegas meletakkan bukunya dan langsung turun ke bawah.

" bibi" panggil kenan

" iya den, bibi di gudang" jawab bi uum

Kenan berjalan menuju kearah gudang dan disana dia melihat bi uum sedang berberes gudang.

" aden ngapain kesini, gausah masuk banyak debunya den" ucap bi uum

" kenan bosen bi" rengek kenan dan bi uum terkekeh geli melihat anak majikannya itu

"Ya udah kamu boleh disini, tapi jangan di dalam ya, duduk di luar aja" ucap bi uum

"Ahh bibi ma ga asik, ken kan juga pengen bantuin bibi" ucap kenan mengerucutkan bibirnya

" hahaha ya udah. Aden mau minta apa?" Tanya bi uum

" mau bantuin bibi" ucap kenan sambil tersenyum lebar

"Ya udah, den kenan masukin buku buku itu kedalam kardus ya" ucap bi uum menunjuk kearah tumpukan buku

Kenan mengangguk pelan dan langsung membereskan buku buku itu. Dan saat dirinya sedang membereskan buku itu dia melihat buku diary yang sudah usang. Dia langsung mengambilnya dan melihat buku itu.

Kenan membuka dan membaca halaman pertama buku itu

Kapan ayah sama bunda mau maafin kenan, kenan capek kalau selalu di benci sama ayah sama bunda. Bahkan kak adnan sama kak al juga ikut membenci kenan.

"Ayah sama bunda benci sama ken" gumamnya

Lalu dia membuka halaman selanjutnya.

Kenapa hari ini semua orang mencaciku, padahal aku hanya ingin makan tapi mereka malah mengataiku maling dan sebagainya. Aku lelah tuhan, apa tak ada belas kasihan untukku.

" apa maksudnya ini" ucap kenan dia mencoba mengingat ingat apa yang terjadi padanya

Namun kenan tidak bisa mengingat apapun, dia malah merasakan pening di kepalanya.

" arghhh...." erang kenan saat pusing di kepalanya bertambah

Bi uum yang sedang mengelap perkakas yang ada disana berhenti saat mendengar erangan dari kenan. Dia langsung meghentikan kegiatannya dan mendekat kearah kenan.

" aden kenapa?" Tanya bi uum khawatir

" pusing bi" ucap kenan lirih

" ya allah aden, ayo den kekamar aja" ucap bi uum panik karena melihat wajah pucat kenan dan badannya yang berkeringan itu

Kenan - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang