29

2.6K 175 12
                                    

Vote
.....

Kurang 10 jam lagi dan kenan akan menjalankan operasinya. Saat ini di kamar rawatnya sudah ada el dan gevan.

" ken lo kok kayak ga semangat gitu sih?" Tanya el

Ken yang sedari tadi hanya melihat kedua sahabatnya langsung mengerjapkan matanya.

" apa el?" Tanya ken

" ishhh... itu lo ken, kok lo kayak ga semangat gitu sih?" Tanya el

" gatau el, perasaan gue ga enak" ucap ken

" percaya ken, semua pasti baik baik aja" ujar gevan

"Iya ken, dan kita bertiga pasti bisa kumpul lagi kayak dulu " ucap el

" Semoga saja" ucap ken lirih

Terjadi keheningan pada ketiga remaja itu.

" emm ken lo mau makan buah ga? Tadi gue beliin lo buah" ucap gevan memecah keheningan

" ga usah gev" jawab ken

" ya udah, daripada boring mendingan kita lihat tv aja" ucap El dan mereka berdua mengangguk

Tak lama kemudian suster devina datang membawa beberapa peralatan medis.

" selamat siang ken" ucap devina dengan senyum manisnya

" siang kak dev" jawab kenan

" wah yang di sapa kenan doang nih kak, kita kita engga gitu" celetuk el

" hehehe kakak gatau kalo ada kalian di situ" ucap devina

" huhuhu jahat ya sama kita" ucap gevan

" iya tuh, awas aja ga el restuin kak dev sama bang al" ucap el

" eh eh, enak aja. Kak dev udah gue restuin ya sama bang al" ucap kenan

" husstt udah udah kok malah pada berantem" ucap devina melerai

" salahin gev ama el kak" ucap kenan

" kok kita" ucap mereka serempak

" ya iyalah" ucap ken santai

" Udah udah, dan sekarang ken. Kak dev mau meriksa kamu dulu jadi kamu jangan protes" ucap devina

" suntik aja kak" ucap el

" iya tuh kak, suntik aja pakek jarum yang besar sekalian " ucap gevan

Sedangkan ken menatap sebal ke arah kedua sahabatnya itu.

" kak jangan di suntik" ucap ken

" Engga kok, kak dev cuma mau ambil darah kamu dikit aja" ucap devina

"Sama aja kak itu pakek jarum" ucap kenan sebal

" udahlah ken, gapapa cuma sebentar kok" ucap gev yang bangun dari duduknya dan mendekat ke arah kenan

Gevan sudah tau jika kenan paling takut dengan yang namanya jarum suntik.

" Tetep aja gue takut " ucap ken lirih

" sssttt gapapa jangan takut " ucap el sambil mengelus pelan tangan kenan

Sedangkan devina dia menyiapkan alat suntikannya. Setelah selesai dia langsung memasangkan ( Tourniquet) tali karet di lengan kenan. Sedangkan kenan matanya sudah berkaca kaca dan tubuhnya sudah panas dingin.

" kak dev suntik ya" ucap devina lembut

" Jangan" ucap ken lirih

" udah ga usah takut" ucap gevan sambil mengenggam tangan kenan

Kenan - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang