Vote
.....Kurang 10 jam lagi dan kenan akan menjalankan operasinya. Saat ini di kamar rawatnya sudah ada el dan gevan.
" ken lo kok kayak ga semangat gitu sih?" Tanya el
Ken yang sedari tadi hanya melihat kedua sahabatnya langsung mengerjapkan matanya.
" apa el?" Tanya ken
" ishhh... itu lo ken, kok lo kayak ga semangat gitu sih?" Tanya el
" gatau el, perasaan gue ga enak" ucap ken
" percaya ken, semua pasti baik baik aja" ujar gevan
"Iya ken, dan kita bertiga pasti bisa kumpul lagi kayak dulu " ucap el
" Semoga saja" ucap ken lirih
Terjadi keheningan pada ketiga remaja itu.
" emm ken lo mau makan buah ga? Tadi gue beliin lo buah" ucap gevan memecah keheningan
" ga usah gev" jawab ken
" ya udah, daripada boring mendingan kita lihat tv aja" ucap El dan mereka berdua mengangguk
Tak lama kemudian suster devina datang membawa beberapa peralatan medis.
" selamat siang ken" ucap devina dengan senyum manisnya
" siang kak dev" jawab kenan
" wah yang di sapa kenan doang nih kak, kita kita engga gitu" celetuk el
" hehehe kakak gatau kalo ada kalian di situ" ucap devina
" huhuhu jahat ya sama kita" ucap gevan
" iya tuh, awas aja ga el restuin kak dev sama bang al" ucap el
" eh eh, enak aja. Kak dev udah gue restuin ya sama bang al" ucap kenan
" husstt udah udah kok malah pada berantem" ucap devina melerai
" salahin gev ama el kak" ucap kenan
" kok kita" ucap mereka serempak
" ya iyalah" ucap ken santai
" Udah udah, dan sekarang ken. Kak dev mau meriksa kamu dulu jadi kamu jangan protes" ucap devina
" suntik aja kak" ucap el
" iya tuh kak, suntik aja pakek jarum yang besar sekalian " ucap gevan
Sedangkan ken menatap sebal ke arah kedua sahabatnya itu.
" kak jangan di suntik" ucap ken
" Engga kok, kak dev cuma mau ambil darah kamu dikit aja" ucap devina
"Sama aja kak itu pakek jarum" ucap kenan sebal
" udahlah ken, gapapa cuma sebentar kok" ucap gev yang bangun dari duduknya dan mendekat ke arah kenan
Gevan sudah tau jika kenan paling takut dengan yang namanya jarum suntik.
" Tetep aja gue takut " ucap ken lirih
" sssttt gapapa jangan takut " ucap el sambil mengelus pelan tangan kenan
Sedangkan devina dia menyiapkan alat suntikannya. Setelah selesai dia langsung memasangkan ( Tourniquet) tali karet di lengan kenan. Sedangkan kenan matanya sudah berkaca kaca dan tubuhnya sudah panas dingin.
" kak dev suntik ya" ucap devina lembut
" Jangan" ucap ken lirih
" udah ga usah takut" ucap gevan sambil mengenggam tangan kenan

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenan - End
Teen FictionTambahkan ke perpustakaan kalian Dan jangan lupa Follow akun ku😉 Hanya menyesal dan berharap semua akan baik baik saja. Mengapa penyesalan begitu menyakitkan. Jangan lupa tinggalkan jejak