Happy reading
"Emang gila banget Veronika pakai acara ngancem-ngancem segala lagi gatau diri banget itu orang" Nadia kesal pasalnya Veronika ingin menganggu Salsa terus menerus.
"Bener tuh, emang gatau diri banget udah tau juga kalau dia itu udah jadi mantannya Varo masih aja kejar-kejar, kaya ngga ada cowo lain aja di dunia ini" Dara ikut-ikutan nimbrung mencaci maki Veronika.
"Udah deh gue males bahas soal itu terus, gue ngga mau lagi denger tentang dia jadi kalian jangan bahas tentang dia lagi dihadapan gue, paham" Ujar Salsa dan langsung berjalan meninggalkan Nadia dan Dara.
"Lho Sal lo mau kemana?" Nadia bertanya kepada Salsa yang nyelonong pergi saja meninggalkan mereka berdua.
Mendengar pertanyaan dari Nadia, Salsa menghentikan langkahnya. "Gue mau ke kantin laper perut gue mau di isi"
"Lah ngga ngajak nih anak main pergi aja, kami juga laper kali, iyakan Nad?" Ucap Dara menyenggol bahu Nadia.
"bener banget Dar, kita kan juga laper" Lalu Nadia membalas senggolan bahu Dara tadi.
"Kali gitu ayo kalau kalian mau ikut" Ajak Salsa, Nadia dan Dara langsung menghampiri Salsa yang tadi baru melangkahkan satu kakinya, lalu mereka berjalan beriringan menuju kantin.
****
Kantin sekolah
Mereka bertiga sampai di kantin dan langsung menemukan tempat duduk yang kosong di area pojok.
"Kalian pada mau apa biar gue aja yang pesanin?" Tanya Nadia menawarkan dirinya.
"Kaya biasa lah kalau gue" Ucap Dara mengeluarkan hp nya dari saku dan langsung membuka sosial media.
"Hmm oke, kalau lo Sal mau apa?" Tanya Nadia menatap Salsa yang wajahnya sangat tidak semangat tidak seperti biasanya.
"Samain aja" Sahut Salsa singkat seperti tidak ada lagi kehidupan di dirinya.
Karena merasa geram melihat Salsa, Nadia mencubit pipi Salsa. "semangat dikit ngapa neng, hari cerah gini kok cemberut"
Salsa yang pipinya di cubit meringis karena cubitan nya sakit, lalu menepis tangan Nadia kasar. "Sakit tau Nad pipi gue, Lo ngga tau aja pipi gue mahal perawatannya jangan asal pegang" Nadia terkekeh mendengarnya.
"Hehehe, yaudah kalau gitu gue pesanin dulu ya. "Nadia pergi sambil mengedipkan sebelah matanya pada Salsa, Salsa membalasnya dengan mengacungkan jari tengah nya.
Nadia pergi meninggalkan meja kantin untuk memesan makanan, karena juga sebentar lagi waktu istirahat, jadinya dia harus cepat pesan kalau lama nanti keburu banyak orang.
Setelah beberapa menit Nadia sudah selesai memesan makanan dan minumannya. Lalu membawanya ke meja yang ada Salsa dan Dara di sana.
"Nih, udah gue bayar tadi" Lalu Nadia meletakkan makanan dan minumannya, dengan bolak balik mengambil, karena tidak mungkin Nadia bisa membawa semuanya seorang diri.
"Ntar gue ganti" Ucap Salsa
"Ga usah, ini makanan biar gue traktir" Sahut Nadia lalu mendudukkan dirinya di kursi.
"Thanks Nad"
"Gue juga kan Nad, awas Lo kalo gue kagak di bayarin juga" Celetuk Dara sambil menatap Nadia.
"Santai Dar, Lo juga gue bayarin kok"
"Nah gitu dong" Lalu Dara menatap Salsa, yang diam saja sambil memejamkan matanya.
"Salsa kenapa muka lo pucat banget sih apa lo sakit?" Tanya Dara sambil memegangi jidatnya lalu memegang jidat Salsa, perbedaan suhunya sangat beda dahi Salsa agak panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa & Alvaro (Tamat)
Teen FictionPLAGIAT JAUH-JAUH! SEMUA BAB SUDAH DI REVISI! Awal publis (2018) "Apa pindah sekolah,mama sama papa jangan bercanda deh"ucap salsa "Mama sama papa gak bercanda, dan gaada penolakan" tegas dinda mama salsa "Ayolah ma aku kan gaada masalah masalah d...