bab 17

2.8K 117 0
                                    

Happy reading

Sesampainya di pemakaman Alena

"Hai Alena apa kabar? Pasti kamu baik kan disana, Alena aku minta maaf karna waktu itu aku pergi sebelum mendengar penjelasan kamu aku sangat menyesal Alena, karna aku ngga bisa ngerawat kamu waktu kamu sakit, aku juga ngga hadir kepemakaman kamu, aku sayang kamu Alena, nanti aku akan selalu mengunjungi kamu kalau aku ada waktu, tapi pastinya aku akan selalu berusaha luangin waktu aku buat kesini" Sambil berjongkok didepan makam Alena, lalu Varo menaburi bunga dimakam Alena, sebelum pergi Varo mengusap batu nisan Alena.

Setelah selesai mengunjungi makam Alena, Varo dan Radit pun langsung pulang.

Sudah seminggu kejadian itu belalu Radit pun juga sudah kembali ke London dan kalau tentang hubungan Varo dan Salsa juga sudah mulai makin dekat.

Walaupun mereka tidak pacaran tapi Varo sudah berusaha untuk bisa menjadikan Salsa sebagai pacarnya, tapi kali ini Varo akan serius menjalin hubungan.

Tidak seperti sebelumnya Varo pacaran itu hanya untuk pelariannya saja,karna waktu itu Varo masih tidak bisa melupakan Alena tapi sekarang Varo akan berusaha melupakan Alena.

Karna Varo tahu kalau mengharap kan cinta Alena pun pastinya tidak akan bisa karna Alena juga sudah pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya dan tidak akan pernah kembali lagi.

Ya walaupun Varo tahu bahwa Alena memiliki seorang adik tapi Varo tidak pernah melihat adiknya Alena karna adiknya Alena itu tinggalnya di London jadinya Varo tidak pernah melihat secara langsung.

Dan salsa pun juga sudah tahu kalau masa lalu nya Varo dan Alena itu seperti apa karna Radit menceritakan kepadanya sebelum Radit balik lagi ke London.

Oh iya ternyata selama ini Radit dan keluarganya Alena itu sama loh tinggalnya di London tapi cuman beda kota aja.

***

Hari ini adalah hari yang paling menyenangkan bagi kelas 12 MIPA 2 karna hari ini ibu yang mengajar mereka tidak bisa hadir dikarenakan sakit padahal mereka diberi tugas tapi mereka semua tidak ada yang mengerjakannya.

"Kita ke rooftop sekolah yuk" Ajak Dara, sambil mengunyah permen karet.

"Jorok banget si lo itu permen karet ngga dibuang-buang dari tadi" Jijik Nadia sambil menatap Dara yang masih anteng mengunyah permen karet.

"Enak aja lo, ini yang baru kalo yang tadi udah gue buang, masih manis ini yang ada dimulut gue, lo mau coba hah!!" Lalu mengeluarkan permen karet dari mulutnya dan menyodorkan nya ke Nadia.

"Najis jorok banget si lo" Sambil menatap jijik permen karet yang berada di tangan Dara.

"Kenapa si emangnya??" Tanya Dara lalu memasukkan kembali permen karet kemulutnya.

"Ini jadi ke rooftop ngga si!!" Sarkas Salsa yang dari tadi melihat Dara dan Nadia ribut.

"Iyalah jadi" Lalu mereka pun berjalan kearah rooftop.

"Salsa sebenarnya lo sama Varo itu ada hubungan apa sih kalian itu dekat banget kaya orang pacaran aja, iya ngga Dar??" Tanya Nadia dan Dara cuma manggut-manggut saja, karena Dara masih menikmati permen karet nya.

"Engga, gue sama dia itu ngga ada hubungan apa-apa kita itu cuma temanan aja, kira-kira ya semenjak kejadian itu terjadi jadinya kita itu kelihat dekat padahal mah kami itu sering cekcok juga" Jelas Salsa menjelaskan tentang hubungannya dengan Varo, tapi emang benar juga kan bahwa mereka itu emang ngga ada hubungan apa-apa.

"Hati-hati aja tuh nanti jadi jatuh cinta lagi sama Varo" Ledek Dara.

"Gue juga ngga tau gimana nanti kedepannya, kalaupun ada perasaan yang timbul dihati gue buat Varo, ya gue ngga bisa berbuat apa-apa" Tutur Salsa.

"Gue sebagai teman lo, pastinya akan selalu dukung apapun keputusan lo" Ucap Nadia.

Tak terasa pun mereka sampai di rooftop sekolah tapi ada yang membuat mereka terkejut karena disitu juga ada Varo dkk yang sedang enak-enak merokok.

"Kalian pantes aja ngga ada dikelas ternyata disini malah enak-enak kan ngerokok lagi" Lalu Dara berjalan mendekat ke arah Varo dkk.

"Kenapa sayang nyariin aku ya kamu kangen ya sama aku" Goda Rian sambil menghisap rokoknya yang masih setengah.

"Kaya kurang kerjaan aja" Omel Dara

"Gue itu paling ngga suka ya kalau liat cowo yang suka ngerokok, jadinya kalau gue liat kalian ngrokok lagi akan gue laporin ke BK biar kalian jera, tapi sih kalau gue mikir-mikir lagi kayanya kalian ngga akan jera, harus kita kasih pelajaran apa ya Salsa Dara??" Tanya Nadia minta pendapat pada Salsa dan Dara.

"Kalau gue sih ya mau gue sunat lagi" Dengan entengnya Dara ngomong seperti itu membuat Rian langsung menutupi aset berharganya dengan tangannya.

"Dara lo tega banget sih sama aku gimana nantinya kalau aku ngga bisa ngasih kamu keturunan" Omel Rian.

"Yang mau nikah sama lo siapa si??" Tanya Dara dengan nada jijiknya.

"Ya kamu lah, nanti setelah lulus sekolah, aku pastinya akan lamar kamu"

"Gue ngga mau sama lo Rian"

"Ngga ada penolakan Dara"

"Kok lo maksa si"

"Ya terserah aku dong"

"Bisa diam ngga kalian" Ucap Salsa dan Varo barengan.

"Ciee kompakan" Goda Reno.

"Berisik jadi males kan gue, yaudah deh gue mau pergi aja bersenang-senang lah kalian dan gue pastiin kalian nantinya akan dihukum karna udah ngerokok" Ucap Salsa.

setelah itu Salsa pergi disusul Dara dan Nadia karna Salsa itu paling tidak suka kalau liat orang ngerokok menurut Salsa rokok itu ngga baik buat kesehatan dan Salsa juga alergi sama asap rokok makanya dia memilih pergi.

"Salsa tunggu gue, gue mau ngomong sama lo" Teriak Varo dan dia juga mencekal pergelangan tangan Salsa

"Apaan sih lepas ngga, kalo ngga gue teriak nih" Ancam Salsa mencoba melepaskan cekalan tangan Varo.

"Var lo bisa lepasin tangan Salsa ngga, dia itu ngga mau pergi sama lo" Nadia sambil mencoba melepaskan tangan Varo.

"Lo bisa diem dulu ngga Nad, ada hal penting yang harus gue omongin sama Salsa"

"Tapikan ngga gitu juga Varo, dengan cara yang lembut dong" Sarkas Dara.

"Kok jadi kalian yang ribut si" Bingung Salsa.

"Kalo lo ngga mau gue ribut sama teman-teman lo makanya lo harus ikut sama gue" Sambil menatap lembut Salsa, Salsa yang ditatap seperti itu oleh Varo jadi salah tingkah.

"Gue ngga bisa Varo" Tekan Salsa.

"Ngga ada penolakan"

"Tapikan....." Tapi Varo menghirau kan itu semua dan dia langsung menarik Salsa ketaman belakang sekolah dan kebetulan juga sedang sepi.








Hello guys apa kabar?? Pastinya baikkan

Hayooo gimna sama part ini??

Jangan lupa vote dan komen guys.

Dadaah sampe ketemu di part selanjutnya

Salsa & Alvaro (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang