Happy reading
"Varo lepas ngga tangan lo dari tangan gue ini sakit tau" Omel Salsa dan Varo pun langsung melepaskan tangannya.
"Maaf, Sal dengarin aku, aku mau ngomong sama kamu, Kamu dengarin baik-baik" Jelas Varo Menganti kata 'lo gue' menjadi 'aku kamu'
Varo berdeham untuk menetralkan suaranya.
"Sebenarnya aku itu nyaman kalo ada kamu didekat aku, aku juga sayang dan cinta sama kamu, aku mau kamu jadi pacar aku, aku tau bahwa aku ngga bisa seromantis orang-orang, aku akan selalu jagain kamu dan aku ngga akan pernah sakitin perasaan kamu, kamu mau kan jadi pacar aku" Serius Varo dan Salsa sangat syok mendengar pengakuan cinta Varo padanya.
"salsa-sal-salsa, kamu dengarkan apa yang tadi aku omongin, jadinya kamu mau kan?" Tanya Varo lagi.
"Aku bingung Var sama perasaan aku sendiri, aku takutnya nanti aku malahan buat kamu kecewa" Ucap Salsa sambil menunduk.
"Aku pastinya akan terima kaya gimana pun kedepannya, untuk sekarang aku maunya kamu"
"Sebenarnya aku juga udah nyaman banget kalo didekat kamu aku juga sayang dan cinta kamu" Jelas Salsa.
"Jadinya gimana kamu maukan jadi pacar aku" Ucap Varo memegang tangan Salsa, memberikan keyakinan kalo Varo pastinya akan selalu bisa buat Salsa bahagia, dan juga Varo yakin kalo Salsa ngga akan pernah buat ia kecewa.
"Iya aku mau jadi pacar kamu" Terima Salsa, saking senangnya Varo langsung memeluk Salsa dengan sangat erat sambil membisikkan kata-kata sayang buat Salsa, membuat Salsa tersipu malu dalam pelukan Varo.
"Terimakasih karna kamu udah mau nerima aku" Sambil mencium seluruh wajah Salsa dan yang terakhir adalah bibir.
Awalnya hanya kecupan biasa tapi lama kelamaan ciuman itu semakin dalam.
Dengan tidak relanya terpaksa mereka harus melepaskan ciumannya karna ada yg mengganggu dan orang itu adalah teman-teman Salsa dan Varo yang sejak lama sudah bersembunyi dibalik tembok.
Mereka juga sudah mendengar semua pengakuan cinta Varo. Lalu mereka berjalan mendekati dua sejoli yang baru saja resmi menjadi sepasang kekasih.
"Ekhem, ada yang baru jadian nih bagi PJ dong sama kita-kita iya ga guys" Goda Nadia sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Salsa.
"Kalo itu mah gue setuju banget" Semangat Rian, saking senangnya Rian hampir saja ia memeluk Dara.
"Apaan nih tangan" Sambil menggeplak tangan Rian yang hampir memeluk nya.
"Sorry Dar"
"Yaudah kita kekantin gue yang traktir lo semua" Ajak Varo dan mereka semua langsung pergi kekantin bersama-sama, saat mereka berjalan di koridor banyak sekali siswa-siswi yang lain menatap iri mereka.
"Huaaaa gue juga mau ikut gabung disana" pekik seseorang.
"Masih ada ngga si tempat buat gue gabung disana"
Ya seperti itulah omongan siswa cewek.
Disisi lain ada orang yang melihat dan mendengar semua yang dibicarakan mereka dan orang itu sangat marah besar karna dia tidak akan pernah rela kalau punyanya diaambil orang lain dan dia akan membuat orang itu menderita.
"Liat aja Salsa gue gak akan biarin lo bahagia gue akan bikin hidup lo menderita karna lo udah ambil punya gue, Karena tidak akan ada seorang pun yang bisa merebut punya gue, Varo hanya punya gue VERONIKA PUTRI ANGKASA ngga akan gue biarin hahaha" Ucap orang itu yang ternyata Veronika.
Yang penuh dengan kelicikannya ia tidak akan pernah rela kalau punyanya ada yang merebut, ia akan buat orang itu menderita, bahkan ia bisa berbuat lebih nekat lagi supaya orang yang ia sayang bisa jadi miliknya hanya miliknya.
Kantin sekolah
"Kalian mau pesan apa, biar gue yang pesanin?? Tanya Rian sambil menatap teman-temannya secara bergantian.
"Gue mau nasi goreng sama minumnya jus mangga" Ucap Dara.
"Gue samain aja ya kaya punya Dara" Yang lainnya pun terpaksa menganggukkan kepalanya, karna ngga mungkin mereka membuat Rian repot sendiri.
Setelah menunggu sekitar 5 menit makanan mereka datang, lalu mereka pun makan dengan tenang dan sesekali Varo menyuapi Salsa.
"Yang udah punya status mah beda ya??" Celetuk Dara.
"Hahaha bener banget tuh Dar, kaya dunia punya mereka aja" Timpal Nadia.
"Iri banget si kalian ini" ketus Salsa.
"Kayanya ada yang ngomong nih, tapi siapa ya" Ucap Reno pura-pura tidak mendengar.
"Gue sumpahin beneran tuli lo" Bukannya Salsa yang menjawab tapi malahan Rian dengan muka tidak bersalahnya.
"Bangsat lo" Sambil melemparkan senduk ke arah Rian, bukannya kena Rian tapi malahan kena Nadia, membuat jidat Nadia langsung memerah.
"Lo punya masalah apa si sama gue Ren" Ucap Nadia melirik tajam Reno.
"Nad maaf gue ngga sengaja"
"Sakit tau!!!"
"Kan gue udah minta maaf Nad"
"Biarin aja mereka berantem kita pergi aja Dar" Ajak Rian, sedangkan Salsa dan Varo mereka berdua entah hilang kemana.
"Yaudah hayuk, males juga gue liat mereka ribut kaya gitu"
"Terus dengan lo minta maaf ini jidah gue bisa langsung sembuh gitu" Omel Nadia kepada Reno, mereka berdua tidak sadar kalo teman-temannya sudah pergi.
"Ya ngga kan, tapi setidaknya gue udah minta maaf kan"
"Terserah lo lah" Ngambek Nadia memalingkan wajahnya dari Reno.
"Ini juga mereka kemana, kok udah ngilang aja" Ucap Reno, Nadia pun juga baru sadar bahwa teman-temannya tidak ada.
"Gara-gara lo nih mereka jadi pergi"
"Kok gara-gara gue sih Nad" Hampir saja Reno membentak Nadia.
"Udahlah cape gue berantem sama lo" Lalu Nadia pun langsung pergi kekelas, sedangkan Reno ia masih duduk dikantin menunggu Nadia jauh didepannya baru ia akan pergi.
***
Pulang sekolah
Salsa pulang di antar oleh Varo.
"Kamu mau beli jajan dulu ngga, buat dirumah nanti??" Tanya Varo sambil melihat Salsa dari spion motornya.
"Ngga deh, aku mau langsung pulang aja, cape banget hari ini" Keluh Salsa memeluk erat Varo.
"Enak banget kayanya meluk aku" Goda Varo.
"Ihhh kamu mah, yaudah aku lepas" Lalu Salsa pun melepaskan pelukannya.
Varo yang melihat Salsa cemberut terkekeh pelan, karna menurutnya Salsa sangatlah cantik. "Ngga usah ngambek jadi jelek tuh mukanya"
"Tau ah aku marah sama kamu"
"Cepet banget si marahnya"
"Bodo ngga denger"
"Beneran nih ngga mau meluk aku lagi"
"Aaaaa mau" Lalu Salsa pun langsung memeluk Varo erat.
"Nah gitu dong"
Maaf ya author jarang update ceritanya karena banyak kesibukan :v
Jangan pernah bosan ya guys baca cerita nya, jangan kaya doi yang bosanan wkwkwkk.
Makasih buat kalian yang udah baca❤️
Jangan lupa vote 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Salsa & Alvaro (Tamat)
JugendliteraturPLAGIAT JAUH-JAUH! SEMUA BAB SUDAH DI REVISI! Awal publis (2018) "Apa pindah sekolah,mama sama papa jangan bercanda deh"ucap salsa "Mama sama papa gak bercanda, dan gaada penolakan" tegas dinda mama salsa "Ayolah ma aku kan gaada masalah masalah d...