@5 ~ Sedikit Kecurigaan ~

35 5 1
                                    

Pagi pagi sekali rumah itu heboh dengan kesibukan masing penghuninya. Yak...mereka sibuk membersihkan diri karena tak sempat melakukannya kemarin gara gara kelelahan.

Kini mereka berkumpul di ruang tengah...membicarakan apa yang belum sempat mereka ceritakan kemarin.

"Untunglah bau kotorannya sudah hilang.." ucap Virga menghirup napas lega.

"Ya...aku juga sudah wangi sekarang...soalnya tadi aku mandi kembang 7 rupa.." ujar Piscesya tersenyum senang.

"Hah?? Kembang 7 rupa....darimana kau mendapatkannya??" Tanya Nesya penasarsn. Setau dia di kebun Noki tidak ada kembang 7 rupa yang dimaksud.

"Eh...hehehehe...kucuri dari tetangga sebelah...tapi kan yang penting aku lebih wangi dari kalian!!" Ucap Piscesya membela diri.

Sontak semua yang ada diruangan itu sweetdrop dibuatnya.

"Itu saja bangga!!!" Dengus Cornia melihat tingkah buruk sahabatnya itu.

"Oh ya...bagaimana perampok itu bisa kabur saat kalian melawannya??" Tanya Nesya pada Cornia dan Leony. Ia berusaha mengalihkan topik yang tak berguna tadi.

"Saat kami hampir menangkapnya...dia segera lari keluar dan lolos dari serangan kami...aku juga tidak tau kenapa dia tiba tiba kabur begitu..."

"Tapi untung saja aku sempat merenggut jubahnya yang sobek karena cakaran garpu Cornia...kemarin sebelah sendalnya juga tertinggal dan masih ada di depan pintu.." jelas Leony sambil memperlihatkan sobekan jubah yang didapatnya.

"Tapi baunya benar benar busuk sekali...entah sudah berapa bulan perampok itu tidak mandi!!!" Dengus Cornia mengibas ngibaskan hidungnya.

"Kalian berdua pintar!! Dengan sobekan itu kita bisa mencari keberadaannya. Itu bisa dijadikan petunjuk dimana markas mereka berada...kita hanya perlu menyewa anjing tetangga sebelah untuk melacaknya!!!" Ucap Noki bersemangat.

"Lagi lagi tetangga sebelah...dasar tidak bermodal!!" Ketus Leony pelan tapi masih dapat didengar dengan jelas oleh yang lain.

"Kau bilang apa!!??" Tanya Noki merasa tersinggung dengan apa yabg dikatakan leony barusan.

"Bukan apa apa.." sanggah Leony memalingkan mukanya.
.
.
.
.
.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Mereka sudah bersiap siap di teras rumah untuk menemui pimpinan desa. Sebelumnya mereka sudah menyediakan makanan untuk Bonbon dan Bino.

Disepanjang jalan mereka menyapa warga dengan ramah. Tak disangka penduduk pun membalasnya dengan senang hati.

Sementara Gemi tebar pesona dengan penduduk desa yang pada umumnya laki laki. Ia bermaksud ingin mendapatkan pacar disana. Lumayan buat melepas status jomblo yang masih melekat padanya.

Sedangkan Virga dan Piscesya asik dengan keripik singkong dan guraun yang saling mereka lontarkan. Membuat yang lain tertawa karena tingakh konyol mereka.

Sesampai di tempat tujuan...Noki masuk lebih dulu untuk menemui pimpinan desa dan meminta izin.

Tak memerlukan waktu lama..mereka sudah dipanggil oleh petugas di kantor itu untuk masuk.

"Selamat siang pak...perkenalkan kami teman Noki..saya Leonny...yang berdiri disebelah saya ini Cornia, Virga, Piscesya, Gemi, dan terkhir Nesya.." ucap Leony memperkenalkan dan mereka menjabat tangan bapak yang bernama Masut itu.

Usai berkenalan..mereka berbincang bincang sederhana dengan pimpinan desa itu.

Di tengah perbincangan tiba tiba ada seorang kakek petugas perpustakaan mengajak mereka untuk mampir ke perpustakaan.

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang