@4 Kalah atau Menang ?.?.?

55 6 7
                                    

Seperti yang diperkirakan tadi siang, mereka akan membantu Noki melawan komplotan perampok wolfblack.

Maka dari itu mereka sudah siap siaga dan siap sedia dengan senjatanya masing masing.

Leony bersembunyi di balik kursi ruang tamu dengan sebatang samurai (sebenarnya cuma parang yang biasa dipakai ayah Noki di kebun) bersama Cornia yang berpakaian serba tertutup dan berwarna kelam (sebetulnya itu baju pinjaman dari kakak perempuan Noki) dengan sebuah pisau dapur yang baru saja diasah dan sebuah garpu untuk mencakar.

Jika perampok itu masuk, sudah dipastikan mereka berdua yang pertama akan melawannya. Sebenarnya jarang sekali mereka berdua kompak dan akur seperti ini.

Sementara di sisi lain, tepatnya di bawah meja makan bersiap siagalah Nesya dan Gemi.

Nesya bersiap dengan sebatang tongkat yang tadi siang ia ambil dari kebun Noki. Dibelakangnya terdapat Gemi yang memegang sebuah panci gosong dan sendok penggorengan.

Mereka bertujuan jika Cornia dan Leony kalah dan disandra oleh perampok itu, maka mereka akan muncul sebagai dewi penyelamat Cornia dan Leony.

Sementara itu Piscesya dan Virga bersiap sedia dengan tas besarnya yang berisi banyak makanan. Karena keduanya beralasan tidak mungkin bisa berperang jika perut kosong.

Keduanya memakaikan pengaman kepala berupa panci bertangkai dan tudung saji yang kecil untuk jaga jaga jikalau musuh menyerang kepala mereka.

Sedangkan Noki dengan seperangkat panah andalannya bersiap siaga diatas loteng bertugas memberi aba aba jika perampok itu sudah datang.

Anggota keluarga yang lain bersiap siap di pintu ruang bawah tanah dengan perlengkapan sederhana berupa cangkul, sabit, dan sebaskom air cabe (jika diperlukan). Maklumlah hanya itu peralatan yang mereka punya. Jika saatnya tiba, mereka semua siap untuk menyerang. SEMANGAT !.!.!
.
.
.
.
.

Setelah senja semakin gelap, desa pun semakin sepi. Hampir semua penduduk desa memutuskan bersembunyi di rumah masing masing.

Suasana desa makin tenang, tak bersuara dan gelap.

Tap...tap...tap.....

Terdengar suara langkah kaki yang begitu jelas mengarah ke rumah Noki. Firasat mereka benar...perampok itu sedang menuju rumah Noki.

Noki yang sedari tadi mengawasi dari atas loteng, langsung mengetuk loteng itu untuk memberi aba aba pada mereka yang ada di bawah.

Mereka langsung bersiap siaga dengan posisi dan senjata masing masing.

Melalui seberkas cahaya di celah bawah pintu, terdapat sosok bayangan dari luar. Tampaknya ada 3 orang di balik pintu itu.

Cornia dan Leony mulai memasang kuda kudanya di balik tirai yang terjuntai menyentuh lantai.

Perampok itu membanting pintu rumah Noki. Sehingga membuat Cornia dan Leony tersentak kaget. Bahkan Piscesya dan Virga yang tengah asyik memakan keripik singkong pun menghamburkan keripiknya hingga berserakan di lantai.

Saat ketiga perampok itu memasuki rumah, Leony dan Cornia spontan melompat keluar dari balik tirai.

"Hei!!! Mau apa kalian disini??? Pasti kalian ingin merampok ya?? Jangan terburu buru...ayo!! Hadapi kami dulu!!!" Lengkingan suara Leony terdengar hingga keluar.

Salah satu dari perampok itu tersenyum meremehkan.

"Hanya 2 gadis dengan senjata tak berguna seperti itu?? Hahahahhahahahhah..benar benar nekat sekali...kalian tak kan bisa melawan kami!!!" Ujar pria itu sedangkan dua orang lainnya ikut tertawa.

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang