@15 Ancaman 1 🔪

21 5 8
                                    

"Kalian darimana saja??" Begitu tanya Nesya saat Cornia dan Leony barusaja bergabung dengan mereka di warung mie itu.

"Hanya membeli beberapa barang menarik yang kami temukan di pasar" balas Cornia seadanya.

Leony malah tampak tak sabaran menunggu pesanan mie kuahnya datang.

Tak butuh lama...pegawai warung mie itu datang membawakan semangkok mie kuah dan sepiring mie goreng.

Lantas Leony segera menambahkan 5 sendok cabe giling kedalam mangkuk mie kuahnya itu.

Tindakannya sukses membuat Noki membulatkan mata tak percaya.

"Leony!! Jaga makananmu..kau bisa sakit perut jika menambahkan cabe sebanyak itu!!" Omel Cornia disusul dengan satu suapan mie gorang kedalam mulutnya.

"Percuma saja Cornia!! Dia tidak akan mendengarkan kita!!" Oceh Virga.

Yang lain mengangguk setuju minus Noki yang masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Leony sendiri tak menanggapi ocehan teman temannya itu. Prioritasnya saat ini adalah bagaimana menyenangkan dirinya yang notabene pecinta makanan pedas.

Slurrrrrpppppp ahhhhh...

Hisapan panjang Leony memakan mie kuah itu mengakhiri kegiatan makannya.

Begitu juga dengan Cornia yang sudah menandaskan mie goreng di piringnya itu.

Yang lain sudah lebih dulu menghabiskan makanan masing masing sebelum Leony dan Cornia ikut bergabung tadi.

Rasa terpuaskan tercetak di wajah mereka masing masing.

"Hahhhh!!" Piscesya menghela napas pelan.

"Ada apa??" Tanya Cornia.

Piscesya tampak menghabiskan es jeruk di dalam gelasnya kemudian menatap Cornia.

"Berapa lama lagi kita terjebak di dunia ini!!" Dengus Piscesya tak bersemangat.

Rasanya gadis itu merindukan dunianya yang dulu. Dimana ia bisa nonton tv seharian...bermain ponsel...bahkan berguling di kasurnya yang empuk.

Bukan berpetualang yang membahayakan nyawanya seperti ini.

"Kau benar!! Entah sudah berapa lama kita menghilang dari dunia kita?? Akankah keluarga kita mengetahuinya?? Apakah akan ada yang menyadarinya???" Ucap Gemi membenarkan dengan rentetan pertanyaan yang tak ada jawabannya itu.

"Jika ini dunia kita...maka kita tidak perlu repot repot menangani kasus ini..kau tau!! Kita bisa saja lapor pada polisi atau meruqyah Yuriga itu sampai aura gelapnya tercabut hingga keakar akarnya!!" Dengus Virga.

"Andai saja ada GPS atau semacamnya...atau bahkan ada abang gojek yang mangkal disini...pasti kita sudah menyelesaikan petualangan ini dari kemarin!!" Dumel Piscesya.

Perkataan Piscesya dan Virga sontak membuat Noki bingung. Siapa itu polisi?? Ruqyah?? GPS?? Dan siapa pula abang gojek itu??

Sebenarnya keenam gadis ini berasal dari dunia mana...begitu kira kira yang dipikirkan Noki.

Mendengar perkataan Piscesya...Leony tiba tiba saja teringat akan sesuatu.

"Astaga!!!" Jerit Leony.

Sontak mendapat perhatian dari teman temannya.

"Sebelum kita masuk ke dunia ini..apakah tidak ada satupun dari kita yang membawa ponsel??" Tanya Leony.

Tanpa dikomando keenam gadis itu langsung merogoh saku celana dan jaket masing masing.

Cornia, Leony dan Nesya tak mendapati apapun...begitu pula dengan Gemi dan Piscesya.

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang