@21 Ancaman 3 🔪

39 5 22
                                    

"Bang!! Bakso bakarnya sepuluh tusuk ya!!"

"Okehhh!!!"

Abang tukang bakso bakar itu dengan cekatan mengambil sepuluh tusuk bakso lalu menyusunnya diatas bara api.

Tangannya lihai membubuhkan saus kacang, kecap, dan sedikit taburan bawang goreng diatasnya.

Kepulan asap menguar dari bara api yang tengah membakar tusukan bakso itu. Aroma enak menguar memenuhi indra penciuman Virga.

Lidahnya sudah siap menyapu bibir sebagai reaksi kalau gadis itu sudah tidak sabar untuk mencicipi jajanan tersebut.

Setelah memberikan beberapa keping koin, Virga membawa sebungkus bakso bakar itu dan beranjak ke tempat Piscesya yang sibuk menatap jajanan di salah satu stand.

"Maaf bu..ini jajanan apa ya??" Tanya Piscesya bingung melihat kue berbentuk tabung kecil yang dilumuri oleh parutan kelapa.

"Kue putu nak" jawab ibu penjual itu seadanya.

Karena jalanan yang terlalu ramai..Piscesya salah mendengar putu dengan kutu.

"Hah!! Kutu?? Siapa yang mau makan kutu??" Desis Piscesya pelan.

"Putu bukan kutu!! Jangan asal bicara!!" Koreksi Virga. Tangannya sibuk menyuapkan beberapa bakso bakar ke dalam mulutnya.

Asap mengepul dari tabung tabung bambu kecil yang berisi tepung beras dengan gula merah didalamnya.

Kue yang tengah dikukus itu menimbulkan suara khas yang keluar dari bambu tersebut.

Setelah beberapa menit...ibu itu dengan lihai mengeluarkan putu yang sudah matang dengan cara mendorongnya keluar dari cetakan bambu.

Tak lupa kue putu itu ditaburi parutan kelapa....dan siap untuk dimakan!!!

"Kalau mau coba..boleh kok nak!!" Ucap ibu itu dan menyuguhkan kue putu diatas daun pisang pada Piscesya.

Tentu saja gadis itu dengan senang hati menerimanya.

Piscesya memakan kue putu itu dalam satu kali suapan. Seketika matanya berbinar saat merasakan kue lembut nan kenyal itu. Tak lupa dengan gula merah yang pecah dimulutnya serta parutan kelapa yang menambah kesegaran kue putu tersebut.

"Uhmmm...ini enak sekali!!!" Ucap Piscesya keenakan.

Virga yang penasaran ikut mencobanya. Dan benar saja...gadis itu bereaksi sama seperti yang dilakukan sahabatnya itu.

"Bu...aku bungkus 20 buah ya!!" Ucap Piscesya bersemangat.

Ibu itu dengan cekatan membungkus pesanan gadis itu.

"Mereka harus mencoba jajanan ini!!" Ucap Piscesya bersemangat.

"Kau benar!! Aku yakin mereka belum pernah mencoba jajanan ini..hah!!! Beruntungnya kita berdua lebih dulu mencicipi dari mereka!!" Virga berkata bangga.

Piscesya mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan Virga.

"Sekarang kita kemana??" Tanya Virga usai melihat Piscesya memberikan beberapa keping koin pada ibu itu.

"Hahh!! Aku rasa kita harus segera menjauh dari surga dunia ini Virga!! Bisa bisa koin yang kita punya habis tak bersisa disini" ucap Piscesya berat hati.

Hei ayolah!! Jika boleh...ia akan menghabiskan semua keping koinnya disini. Ada begitu banyak jenis makanan yang belum pernah ia makan sebelumnya...dan semua itu benar benar nikmat.

Bahkan ada jajanan masa kecilnya disini. Ada batagor, bakso bakar, es doger, dan masih banyak lagi.

"Uhmm...kau benar..baiklah!!!! Ayo kita tunggu saja mereka di pemandian air panas tadi" usul Virga. Tanpa pikir panjang mereka berdua langsung pergi ke tempat yang dimaksud.

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang