@14 🐾Awal Petualangan🐾

25 4 10
                                    

Kesibukan jelas terasa di rumah keluarga Noki saat matahari belum menunjukkan diri sepenuhnya pagi itu.

Ke enam gadis yang sudah beberapa hari ini menginap di rumah tersebut disibukkan dengan persiapan yang harus mereka lakukan untuk perjalanan panjang.

Mulai dari Cornia yang sibuk mempersiapkan senjata berupa pisau kecil dan sarung tangan yang dilengkapi dengan jarum didalamnya.

Hingga Gemi yang sibuk membagikan jubah hasil jahitannya sendiri kepada teman temannya.

Tak lupa dengan Leony yang sudah memasukkan berbagai botol ramuan ke dalam tasnya.

Virga dengan beberapa alat dan bahan yang akan membantu dirinya untuk membuat perangkap nantinya...serta Piscesya yang asyik menyiapkan bekal dan beberapa bahan makanan yang tahan lama untuk mereka nanti di perjalanan.

Nesya tak terlalu banyak mempersiapkan kebutuhannya. Karena ia sendiri punya keahlian yang tak memerlukan barang bawaan seperti yang lainnya yaitu beladiri.

Dia cukup senang..karenanya ia tidak perlu repot repot membawa ransel yang berat seperti teman temannya. Ia hanya mengisinya dengan beberapa pasang pakaian ganti..buku beladiri...dan tentunya perlengkapan mandi.

Setelah semuanya dirasa cukup...mereka pun segera berkumpul untuk berpamitan dengan keluarga Noki.

Tak lupa mereka juga mengucapkan terimakasih...karena sudah berbagi tempat berteduh dengan mereka.

Noki juga ikutan pamit dengan keluarganya. Tentu saja...karena ia satu satunya petunjuk jalan bagi ke enam gadis itu nantinya.

"Dahhhh!!!! Hati hati di jalan!!!"

"Semoga kalian berhasil!!!"

Kata kata itu mengiringi mereka melangkahkan kaki untuk memulai perjalanan panjang itu.

.
.
.
.
.

Sudah setengah hari mereka menelusuri hutan yang dipenuhi pepohonan yang menjulang tinggi itu. Tak lupa dengan berbagai tumbuhan rambat yang ada di sepanjang jalan yang mereka tapaki.

Terik matahari yang berada tepat diatas kepala mereka memang tak terasa karena perlindungan dari pepohonan itu.

Tapi tetap saja perjalanan yang baru beberapa kilo dari desa Noki tersebut benar benar menguras tenaga mereka.

"Setalah hutan ini..kita akan menjumpai sebuah desa.." ucap Virga memecah keheningan.

Leony mendelik pada gadis itu. Pasalnya Virga sudah mengatakan hal yang sama berulang kali setelah mereka beristirahat dua jam yang lalu.

"Kau tidak perlu mengulanginya terus menerus!!!" Ketus Nesya kesal juga dibuatnya.

"Kenapa..aku kan hanya mengingatkannya saja" dengus Virga tak terima.

Kali ini Cornia berdecak sebal dibuatnya.

"Iya...tapi..apa kau pikir kami ini pikun sehingga kau terus mengingatkannya seperti itu!!" Sengit Cornia.

"Aishhhhh!!!! Bisakah kalian diam!!" Hardik Leony. Pusing juga ia melihat kelakuan teman temannya itu.

"Kenapa kau malah marah!!" Virga tak mengalah sedikit pun.

"Apa kau bilang!! Jelas saja apa yang kalian perdebatkan itu benar benar menggangguku!!!" Ketus Leony.

"Lihatlah sang singa mulai lagi.." bisik Gemi pada Nesya.

Nesya hanya mengangguk menanggapi.

"Gemi...jangan kira aku tak mendengar apa yang kau ucapkan barusan!!" Ucap Leony tajam. Ia mempercepat langkahnya.

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang