@17 ~ Waterspout ~

29 4 3
                                    

^Atifah....aku menyayangimu!!^ kudengar suara itu memasuki indra pendengaranku tanpa permisi.

^Atifah...pergilah sekarang...berhenti mengikuti orang orang kejam itu...nyawamu dalam bahaya^

Lagi suara itu...mengusik diriku.
Hanya kegelapan yang dapat kulihat.

Hei apakah tidak ada penerangan sedikitpun disini!!! Kesalku.

^Atifah..^

Suara itu lagi lagi memanggil namaku. Aku berusaha mencari sumber suara itu. Namun sia sia saja....disini sangat gelap.

Dalam keadaan linglung..aku berlari mencari jalan keluar...kemanapun..agar aku bisa ke tempat yang lebih terang.

Kulihat sinar terpancar dari salah satu sisi...tanpa pikir panjang aku langsung berlari ke arah sinar itu datang.

Langkahku mendadak berhenti..saat melihat sosok yang sangat ku kenal...sosok yang aku sendiri tak mengerti apakah aku menyayanginya atau malah membencinya....mana yang benar??? Aku tidak tau.

Tangan gadis itu terkembang padaku...seolah menyuruhku untuk segera memeluknya.

Tidak!! Ini tidak benar...dia sudah tiada!!!...logika menyadarkanku.

^apa yang kau tunggu Atifah...peluklah aku...bukankah aku ini kembaranmu^

Ya...itu Alifah...tapi bagaimana mungkin!!! Racauku.

Kulihat dia tertawa pelan. Aku menatapnya bingung. Apa yang ditertawakannya???

^bukankah tidak adil....seharusnya aku tidak perlu mendatangimu bukan??^

Aku tidak mengerti dengan apa yang diucapkannya.

^jangan menatapku seperti itu Atifah...aku ini sudah tiada kau tidak perlu kelihatan bingung seperti itu^

Ucapnya yang lagi lagi membuatku semakin tak mengerti. Apa tujuannya datang kemari??

^aku kemari hanya untuk memperingatkanmu^

Sial!! Dia bahkan bisa membaca pikiranku saat ini!!

^lucu juga...aku memperingatkan bahaya yang akan menghampiri orang yang telah menghabisiku^

Tepat!!! Ia bicara langsung tepat mengenai hatiku.

^kau tau.. inilah yang membedakan kita... di waktu lalu kau menghabisi diriku tanpa berpikir dua kali...tapi lihatlah sekarang...aku malah repot repot menemuimu untuk memperingatkanmu...wawww aku ini kembaran yang baik bukan^

Ucapnya tersenyum.

Seketika kata katanya itu terasa seperti ribuan jarum tajam yang siap menembus diriku.

"Lalu apa?? Apa kau merasa menyesal punya kembaran sepertiku!!" Tantangku padanya.

^tidak juga...aku tau benar kalau hatimu tidak sepenuhnya membenciku^

Aku mengernyit heran mendengar penuturannya itu.

^kacamataku...kau bahkan belum melepasnya sejak insiden itu^

Aku hanya dapat menelan ludah mendengar perkataannya itu.

Apa yang dikatakannya itu benar. Bahkan sejak kematiannya aku menjadi tidak tenang.. bahkan terkadang kesedihan menyapa diriku saat teringat kematiannya itu.

^jadi...apa keputusanmu Atifah????^

"Siapa kau!!! Hingga aku harus memberitau keputusanku!!!" Aku berusaha menampik perasaan menjengkelkan itu.

Rasa bersalah??? Lupakan saja!!! Aku bahkan sudah lama merencanakan kematiannya bukan...bahkan sudah terlaksana dengan lancar...jadi apa yang harus ku tangisi.. harusnya aku bahagia!!!

Fighting Dreamers!!! GO!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang