Part 10.

1K 90 2
                                    

SILENT READERS BAKU HANTAM KUY?

Poni memegangi bibir nya..

Di cium Galih?

First Kiss nya?

Poni merasakan ada ribuan kelelawar diperut nya.

Poni baper!

Poni memejamkan mata nya, ia masih merasakan aroma parfum milik galih ditubuh nya. Waktu menunjukan pukul sebelas malam dan poni masih belum bisa terlelap. Galih! Galih! Dan Galih!

Poni memeluk bantal guling unicorn nya. Besok ia harus sekolah kembali, poni tidak siap jika bertemu galih lagi! Ia salah tingkah.

Keesokan hari nya...

Galih baru saja terbangun dari tidur nya, ia merasa tidak enak badan. Mungkin karena semalam ia kehujanan, dan pada saat poni sudah ia antar kerumah nya. Tiba tiba saja hujan berubah menjadi sangat deras. Alhasil galih kehujanan dijalan. Galih memaksakan diri untuk sekolah. Ia memasuki kamar mandi, setelah itu galih memakai seragam. Galih menuruni anak tangga rumah nya, ia menemukan Ani-bunda nya sedang menyiapkan sarapan. Galih menghampiriAni dan langsung memeluk Ani membuat Ani kaget. Ani memukul kepala galih dengan pelan. Kebiasaan setiap pagi, suami dan anak nya selalu suka tiba tiba memeluk.

"Pagi bubun" Sapa Galih seraya mengeratkan pelukan kepada Ani

"Kebiasaan! Bunda kaget tau de! Dede mah udah dibilangin tiap hari tetep aja gitu" Omel Ani

"Hehe.. maaf bun"

"Pagi ayah-kuu" Sapa galih pada Dedi ayah nya. Galih memeluk Dedi dengan erat.

"Pagi anak ayah, anak keasayangan ayah.. anak ayah satu satu nya" Ucap Dedi

"BAPAK SAMA ANAK SAMA AJA! BUNDA KESEPIAN PENGEN PUNYA ANAK PEREMPUAN" Teriak Ani kesal

"Ya ayok mah bikin" Ucap Dedi

Ani memelototi Dedi membuat Dedi diam seketika. Ani menyiapkan piring untuk anak dan suami nya. Galih sama sekali tidak bernafsu untuk makan. Ani memegang kening Galih, Panas sekali!

"Ya ampun, dede panas banget! Udah gausah sekolah ya?! Biar mamah absenin aja!" Teriak Ani

"Gausah lebay mah, cuma panas doang"

Pletak!

Ani memukul kepala Galih..

"Kamu gak tau gimana khawatir nya bunda sebagai seorang ibu! Galih, kamu anak bunda satu satu nya. Jelas bunda khawatir sama kamu sayang" Ucap Ani lirih lalu ia memeluk Galih

"Makasih bunnn.."

Poni memasuki Uks dengan wajah datar, ini sudah menjadi rutinitas nya saat ia pms. Perut poni akan sakit. Poni mengambil minyak kayu cokelat di kotak p3k. Ia menggosok kan ke perut nya. Hangat.

"Ekhem" Deheman seseorang membuat Poni terkejut

"Galih?! Ngapain disini?!"

"Galih lagi sakit yank"

Ih apaan coba sayang sayang!

Poni memegangi dahi galih.

"PANAS BANGET! AYOK PULANG SEKARANG" Teriak Poni dan langsung menarik galih keluar dari uks.

Galih tersenyum. Poni seperti bunda-nya, sama sama khawatir.

"Gue gak mau pulang pon" Ucap Galih membuat poni menghentikan langkah nya. Ia menatap galih dengan sorot mata yang dibuat seram.

"Gak takut wlee" Galih menjulurkan lidah pada poni

"Dih ngelunjak!"

Poni menjambak rambut galih dan me-maju mundurkan nya "Aduh sakit kuda! Gue lagi sakit!!" Ringis galih karena poni tak kunjung melepaskan nya

PONI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang