Part 16.

892 65 1
                                    

"Mah poni mau pindah sekolah ke bandung aja. Bareng wisnu lagi" Ucap Poni pada Mayang

Mayang terkejut mendengar ucapan anak nya "Kamu kenapa sayang? Ada masalah disekolah kamu?. . Ayok cerita ke mamah.." Ucap Mayang seraya mengelus rambut Poni

"Gak papa mah, enggak kok... poni cuma pengen pindah aja" Ucap Poni seraya berpura pura ceria kembali

Mayang tersenyum lembut "Yaudah, nanti mamah bilang ke papah ya" Ucap Mayang

"Makasih mah"

"Iya sayang sama-sama ... mamah tau kamu lagi ada masalah sayang.."

Poni memeluk mayang lalu ia melangkah kan kaki nya menuju kamar. Poni memasuki kamar, ia memasuki kamar mandi. Poni menyalakan shower, ia membasahi seluruh tubuh nya dengan masih memakai seragam. Poni mengusap wajah nya, ia mendudukan diri nya dilantai. Poni melamunkan kejadian tadi saat galih mencium nya. Air mata yang sedari tadi poni tahan di depan mayang, akhir nya luruh kembali.

"Hiks.. hiks.." Poni menangis seraya menyembunyikan wajah dilipatan tangan nya

Poni mengambil kimono mandi dan memakai nya.  lalu ia membungkus rambut nya menggunakan handuk. Poni keluar dari kamar mandi, ia mengambil baju dan celana lalu ia memakai nya. Poni membuka pintu balkon kamar, poni melangkahkan kaki menuju balkon kamar, lalu ia menghirup udara segar seraya memejamkan mata.

Tok-tok-tok

Poni membuka mata saat ia mendengar pintu kamar diketuk. Ia berjalan menuju pintu kamar, lalu poni tersenyum kecil saat melihat panda membawakan nya makan dan minum dalam satu nampan. Ia mengambil nya dari tangan panda lalu poni mengucapkan terimakasih kepada panda. Panda bersedih saat melihat poni tidak ceria seperti biasa nya.

"Makasih nda, ayok masuk"

"..."

"Nda kenapa?" Poni bertanya kepada Panda karena sedari tadi panda hanya diam saja.

"Teteh kenapa?" Tanya Panda dengan mata berkaca kaca

Poni menyimpa makanan dimeja balkon, lalu ia menghampiri panda yang sedang meneteska air mata. Ia mengsejajarkan tubuh nya dengan Panda. Poni tersenyum lalu ia menghapus air mata Panda. Ia tersenyum saat panda mengerucutkan bibir nya.

"Nda kenapa? Kok nangis"

"Teteh kenapa gak ceria lagi?" Tanya Panda

Poni tertawa "lahh? Emang teteh kenapa coba?" Tanya Poni kepada panda

Panda memeluk poni seraya menyembunyikan wajah nya diceruk leher poni "Jangan berubah.. teteh harus ceria lagi" Ucap Panda lirih

"Iya panda-ku" Poni memeluk Panda dengan sayang

Poni memakan makanan nya ditemani oleh panda. Bahkan ia menyuapi panda.

Malam harinya...

Rudi sedang menatap Poni dengan serius. Mereka sedang berada diruang kerja milik Rudi. Poni menundukan wajah nya, Ia sudah yakin dengan keputusan nya untuk pindah ke Bandung, ia akan tinggal bersama nenek nya.

"Teh... teteh serius mau pindah ke bandung aja?" Tanya Rudi kembali

"Iya pah... teteh mau bareng wisnu lagi aja"

"Yaudah kalau teteh mau nya gitu, bulan depan teteh pindah ke bandung" Ucap Rudi yang sukses membuat Poni mengangkat wajah nya.

Poni tersenyum senang, ia menghampiri rudi lalu memeluk nya. Rudi membalas pelukan Poni dengan sayang, Rudi mengecup puncak kepala Poni berkali-kali. Rudi tidak akan melarang keputusan Poni. Ia ingin yang terbaik untuk anak-nya. Ia tidak ingin terlalu mengekang Poni.

PONI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang