Part 03.

1.5K 118 16
                                    

Poni memundurkan tubuh nya mendekati dinding, poni sangat takut jika galih berbuat macam macam kepada nya. Galih semakin mendekati poni sampai poni menabrak dinding.  Poni menundukan wajah nya, ia sangat salah tingkah. Terlihat dari cara ia meremas ujung rok nya. Galih tidak tahan lagi untuk menahan tawa nya. Akhirnya ia terbahak bahak didepan poni. Galih memegangi perut nya yang kram akibat terlalu banyak tertawa. Ia sampai lemas hanya karena tertawa.

"Si galih lobang tutup lobang. Ganteng banget kalau lagi ketawa" Ucap Poni

Dalam Hati

"Eh si bocil salting hahaha" Tawa galih pecah saat melihat wajah ketakutan Poni

Poni mengacungkan jari tengah nya pada Galih membuat Galih tertawa.

"Kak galih yang ganteng, yang baik hati dan tidak sombong.. aku pengen keluar, bentar lagi bel... please dong kak" Ucap Poni memohon dengan tampang muka yang dibuat se-sedih mungkin.

"Gue emang ganteng, Santai aja pon.. guru guru lagi ada rapat kok" Ucap Galih

"APA?!"

"Guru lagi pada rapat"

"IIIHH BUKAIN PINTU NYA GALIH! PONI MAU NONTON UNICORN"

"Berisik! Gue bilangin bu isma baru tau rasa lo! Itu kuku-kuku kudanil lo bisa dipotong sama bu isma hahaha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Berisik! Gue bilangin bu isma baru tau rasa lo! Itu kuku-kuku kudanil lo bisa dipotong sama bu isma hahaha"

"Please deh, bukain pintu nya.. terus jangan bilang bilang tentang masalah kuku ya. Nanti poni turutin semua mau galih" Ucap Poni polos

"Apa aja nih?" Tanya Galih

"Iya"

"Beneran?"

"HEEH HOH!"

"Gue mau cium boleh" Ucap Galih

"Sini cium, cium kaki aing!"

"Yaudah.. lo gue lepasin, asal lo bawa makan setiap hari untuk sebulan.. dan makanan nya buat gue" Ucap Galih santai

"Dimana?" Ucap Poni kesal

"Apanya?" Tanya Galih

"OTAK! OTAK SIA DIMANA" Teriak Poni kesal

(SIA: KAMU)

"Shit!" Umpat Galih

"Galiiiiiiihhhhh gue mau keluar!"

"Sabar, kita keluarin sama sama. Di dalem ya" Ucap Galih menahan tawa

"Ya kalo keluar di luar bukan di dalem! Ngomong apaan si?"

"Besok bawa makan! Kalau gak bawa, gue laporin liat aja!"

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, menampilkan bu isma. Poni menyembunyikan kuku nya di kedua kantong rok nya. Bu isma menatap tajam poni dan galih membuat poni gugup setengah mati.

PONI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang