Part 13.

1.1K 76 1
                                    

Poni pergi ke kantin setelah ia melatih tari adik kelas nya. Ia tidak ditemani Acha, Ochi dan Icha. Ia sangat lelah, poni memesan satu mangkok bakso serta jus jeruk peras. Setelah itu poni memakan makanan nya dengan sangat lahap, poni sangat lapar. Ini sudah pukul empat sore tetapi poni belum pulang juga. Poni menambahkan sambal ke dalam bakso nya, ia begitu lahap memakan bakso.

Galih memasuki kantin dengan membawa bola basket ditangan nya, ia juga memakai baju basket. Galih melihat dahi poni dipenuhi keringat, ia menghampiri poni setelah membeli satu botol air mineral. Galih meneguk minum nya setelah itu ia mengambil satu bakso dari mangkok poni membuat poni memutar bola mata nya. Galih tersedak saat ia memakan bakso pedas milik poni. Galih segera meminum jus jeruk milik poni.

Poni menjambak rambut galih seraya memaju mundurkan kepala galih "Lo kalo minta gak tau diri ya gal!! Maen makan makan aja!"

"Sakit pon! Lo kdrt mulu ya?!... pantesan aja gue kesedak! Lo gak ikhlas ngasih nya!"

"Udah minta suudzon lagi! Gue cingcang pale lo baru tau rasa lo!"

Galih memasang tangan seperti memohon "Kuda poni galak sekali ya allah... tolong sadarkanlah poni... kalau gak sadar juga mending ruqyah aja.. aamiin" Setelah itu galih mengusap wajah nya.

Poni meninggalkan kantin setelah ia membayar pesanan milik nya. Poni meninggalkan galih sendirian, ia sedang tidak mood untuk bercanda. Poni sedang pms, emosi nya menjadi meningkat.  Poni berjalan menuju ruang tari, setelah itu ia memakai helm nya, lalu berpamitan kepada teman dan adik kelas nya. Poni sangat lelah hari ini.

Galih memasuki ruang tari membuat sebagian adik kelas menjadi histeris, Galih mendekati poni lalu ia memakaikan Gelang dilengan Poni secara tiba tiba membuat semua nya bersorak menggoda poni.

Poni melihat gelang dilengan nya lalu ia tersenyum kecil, Poni memakai jaket nya lalu ia memakai sepatu nya.

"Ekhemm... ekhemmm Galih gercep banget nih sama poni" Goda Jingga teman satu Kelas galih yang mempunyai eskul yang sama seperti Poni

"Apaansih kak" Poni  berucap seraya memutar kedua bola mata nya

"Kapan jadian gal, nanti gur minta pajak ya" Goda Shindy

"Cie cie...." Semua nya bersorak menggoda Galih

Galih tersenyum lebar lalu ia berucap "Apaan sih ndy.. Poni mah udah gue anggap adik kali" Galih lalu merangkul bahu Poni

Poni tersenyum penuh arti "I-iya... kita emang kakak adik" Ucap nya seraya terbata bata

Setelah itu Poni membawa galih menuju parkiran. Poni menundukan wajah nya. Ia tersenyum penuh arti, Galih memang benar... mereka hanya Adik-kakak yang beda orangtua.

"Itu gelang dari bubun pon, kemarin bubun ke Hongkong, terus beli gelang Unicorn kesukaan lo"

"Oh gitu... makasih ya bilangin ke bunda"

Galih menghentikan "Iya nanti gue bilangin, eh pon.." Galih menghentikan Poni dengan memegang lengan nya. Poni menaikan sebelah alis nya

Cup

Galih mengecup poni melalui kaca helm nya. Tidak kena, namun nyata dan terasa. Poni menjitak kepala galih membuat galih tertawa. Lalu poni meninggalkan Galih dibelakang nya.

"Pon" Panggil Galih seraya menyamakan langkah kaki nya dengan Poni

"..." Poni hanya diam saja, ia tidak menanggapi ucapan Galih.

"Pon, Malem gue jemput ya.. anterin gue ke Mall.. habis itu kita Nonton" Ucap Galih membuat poni menghentikan langkah nya.

"Beneran? Nonton?"

PONI [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang