20. Créstfallen

8.1K 404 38
                                    

“Sadarlah. Dia tidak akan pernah mencintai-mu.”

🌜🌜🌜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌜🌜🌜

Arhen bergelut dengan soal latihan yang diberikan bu Wenda tadi. Satu soal lagi ia selesai. Arhen melirik Saka, cowok itu masih fokus dengan eksperimen-nya. Berbeda dengan Dewa, siswa berkacamata itu malah sedang bermain ponsel. Sedang apa dia? Pasti lagi main game! Tidak bisa Arhen biarkan. Enak saja, dia enak-enakan bermain ponsel sedangkan kami berusaha keras latihan.

Arhen menggebrak meja putih yang ia tempati, “Eh, Dewa! Yang lain lagi sibuk, lo malah mainan HP. Kayak gini murid berprestasi-nya Skynord?” ledek Arhen membuat Saka dan Dewa menoleh pada-nya.

Saka menutup proposal catatan-nya, “Ar. Jangan gitu,” sahut Saka masih dengan raut muka yang datar.

“Enggak bisa lah, Sak! Gue sama lo aja udah mikir keras buat ini, masa dia—”

“Gue lagi nyari sumber dari internet,” jawab Dewa tetap tenang. Ia langsung menunjukkan layar ponselnya kepada Arhen dan Saka. Ponsel itu memang menampilkan tampilan suatu website.

Arhen terdiam. Mati telak! Lalu dia me-minta maaf pada Dewa dan pria itu memainkan ponsel kembali. Tidak menanggapi permintaan maaf dari Arhen.

Ia melirik Saka lagi yang hanya menghela napas. Saka juga kembali fokus. Arhen berdecak, ia mendekat pada Saka.

“Sak. Asal air kelapa itu darimana, ya? Apa dari air hujan? Tapi kok bisa manis sama seger gitu?” tanya Arhen pada Saka.

Saka menoleh, ia menatap Arhen tajam. “Cari tau sendiri,” jawabnya ketus dan mulai mencatat lagi.

Arhen mendesis tidak suka. “Bilang aja lo enggak tahu. Nggak usah malu gitu kali, ntar gue cari di google biar lo tau jawaban-nya.” Arhen menepuk pundak Saka kasihan. Cowok jenius itu sepertinya tidak tahu masalah ini. Akhirnya! Arhen bisa tahu kelemahan otak cowok itu.

Padahal biasanya Saka selalu bisa menjawab pertanyaan dari Arhen dengan lancar.

“Air di dalam kelapa itu bukan dari air hujan ataupun yang lain. Mereka berasal dari endosperma milik kelapa itu sendiri untuk menghasilkan air tersebut sebagai cadangan makanan. Air itu tidak sepenuhnya manis. Segar karena mengandung beberapa vitamin yang bisa ngasih efek dingin di tenggorokan lo.”

Arhen diam tak berkutik. Saka berbicara namun matanya tetap tertuju pada proposal. Saka seolah membungkam mulut Arhen dengan jawaban itu.

Dewa tertawa mengejek di sana.

Sialan!

My Cruel Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang