32. SAYANG

6.4K 292 62
                                    

“Hal yang lebih indah dari jatuh cinta adalah Jatuh cinta kepadamu selamanya.”

—Ashilla G. Lavatera

DOUBLE UP NIH! KASIH HADIAH DONG!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DOUBLE UP NIH! KASIH HADIAH DONG!!

———

Arhen berdecak kesal, ponselnya menampilkan sebuah peringatan tidak adanya sinyal dalam koneksi internet. Karena itu juga, Zenka menoleh dengan bingung.

“Woi! Ayo! Itu depan lo ada musuh, malah diem aja. Arah 60, NE, NE!” tegur Zenka dengan memberi isyarat pada team online-nya dalam game PUBG Mobile.

Arhen membanting ponsel ke meja pelan, “Gue out. Nggak ada sinyal, anjir!” umpat Arhen marah. Ia mengusap rambutnya frustasi.

Masih pagi, nih! Udah bikin emosi aja ni, kartu. Untung nggak ada pacar. Coba kalau ada, pasti tuh pacarnya Arhen mencak-mencak nggak jelas.

Zenka mendecak heran, “Tiap hari nggak ada sinyal. Ganti kartu aelah bego! Betah amat pake kertu itu terus,” balas Zenka enteng.

Arhen mendengus. Ingin sekali ia mengganti SIM Card yang sinyal bagus dan murah. Namun, yang sinyal bagus dan koneksi internetnya cepat itu mahal-mahal.

Buat apa makai uang buat beli kartu yang mahal? Orang nggak ada yang nyariin juga. Nggak ada yang ngechat juga. Masih mending Arhen, buat ngegame. Kalo kamu? Luntang lantung nggak jelas geserin menu?

Arhen menyeringai ketika Saka datang. Cowok itu terlihat angkuh saat berjalan. Tapi sekarang Arhen tahu apa kelemahan Saka. Siapa lagi kalau bukan Shilla? Setiap kali bertemu dengan Shilla, Saka pasti akan melunak. Walau hanya sedikit. Cowok itu terlihat sekali ingin memberitahu rasa sayangnya kepada Shilla.

Arhen mengikuti gerak Saka yang duduk di sampingnya. Pria itu kemudian menidurkan kepalanya di atas meja. Helaan napas yang berat juga terdengar dari cowok itu.

Arhen menepuk bahu Saka yang kokoh, “Kenapa? Ngantuk? Tumben. Udah ngerjain tugas?” ledek Arhen yang sudah tahu Saka lembur mengerjakan tugas tadi malam.

Tiba-tiba saja Zenka ikut nimbrung. Ia agak tercengang karena mendengar Saka yang belum mengerjakan tugas tadi malam.

“Seriusan lo, Sak? Kemarin baru ngerjain tugas? Gila! Selesai?” tanya Zenka berturut, dan hanya dibalas anggukan oleh Saka.

Zenka menggebrak meja, “SERIUS? SELESAI? ANJIR! GUE AJA BUTUH WAKTU SATU BULAN BUAT NGERJAIN TUH TUGAS PAK SENO!” teriakan Zenka membuat teman di kelasnya menoleh.

My Cruel Boyfriend [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang