19

164 47 17
                                    

Ruangan tersebut lengang sejenak.

"Kau menemukan sesuatu, Ares?"

Ares menggeleng lemah, "Tidak, ponsel dan dompetnya tertinggal. Dan nomor terakhir yang menghubunginya adalah smartwatch milik Jun."

"Tunggu, berikan aku nomor smartwatch milik Jun." Pinta Alec pada Ares.

"Nero," proyeksi hologram berbentuk pria muncul di atas jam Rolex milik Alec, "Lacak keberadaan nomor itu untuk beberapa jam terakhir."

Kecerdasan buatan tersebut mencoba menelusuri jaringan demi jaringan untuk menemukan titik dimana Junior berada saat ini. Sebuah titik merah berhenti di sebuah koordinat yang untungnya mudah untuk mereka fahami.

"Itu China bukan?" Zhang Xiu mencoba menebak.

"Benar, Sir. Itu adalah China," sambung Nero. "But, im not sure, keberadaan titik yang sesungguhnya tidak dapat dilacak."

Setelah Nero menyelesaikan informasinya, titik yang sebelumnya hanya muncul di China, muncul lagi titik merah baru yang berada di Spanyol, Turki, Canada, Los Angles, bahkan Zimbabwe. Dan itu masih ada sepuluh. Ah tidak! bahkan lebih dari tiga puluh titik merah lagi yang muncul.

"What the fu–"

"Language please, sir! Jaga mulut mu jika kau masih menyayangi bibir mu." potong Aphrodite tajam.

"C'mon, Adhite,"

"Aku tidak peduli A. Aku tidak ingin anak ku–"

"Anak kita," koreksi Alec.

Aphrodite mendengus pelan, "Yeah, anak kami mendengarkan kata-kata kotor seperti itu."

Zhang Xiu yang mendengar perdebatan kecil itu memutar malas bola matanya, "Bagaimana bisa hal itu bisa terjadi, Alec?"

Ia menengahi dan mencoba mengalihkan arah pembicaraan sebelum keduanya benar-benar terlibat adu mulut.

"Apanya? Anak kami? Tentu saja aku dan Aphrodite bercinta–"

"Bodoh! Titik-titik itu maksud ku." umpat Zhang Xiu kesal. Sial! Apa pria ini sengaja memperjelas status jomblonya?!

Alec menyengir, menyadari betapa bodohnya dirinya ketika menyangkut Aphroditenya.

"Aku tidak tahu, aku baru menemukan yang seperti ini," Alec memperhatikan seksama titik-titik merah itu, "Nero, bisa kau jelaskan hal ini?"

Akhirnya meluncurlah penjelasan mengenai penyebab titik-titik merah tersebut menyebar. Sedang mereka tahu, jika smartwatch milik Jun hanya ada satu, dan pastinya hanya akan berhenti di satu titik. Namun sayangnya hanya Alec dan Ares yang secara garis besar memahami kondisi tersebut.

Sebuah pemikiran tiba-tiba hinggap di kepala Ares, "Coba kau masuk kedalam server milik Zero."

"Untuk apa?" tanya Zhang Xiu tak mengerti. Kita sedang mencari keberadaan Athena, juga Junior. Lantas apa hubungannya dengan pria itu?

"Mudah saja. Karena pemiliknya menginginkan Junior, juga hanya Zero satu-satunya kecerdasan buatan yang patut dicurigai mampu memporak-porandakan titik navigasi seperti ini."

BACK TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang