"KAKAKKKK BANGUN!!!!!"
Sekarang Jeongin sedang membangunkan Hyunjin untuk ke sekolah agar ia ada yang menemani, Karena ini hari pertamanya menjadi anak SMA.
"BANGUN IH BANGUNNN!!! UDAH MAU JAM SETENGAH TUJUH KAKAKKKKK!!"
"Eunggghh" Lenguh Hyunjin yang terganggu dengan teriakan maut itu. Namun ia tetap melanjutkan tidurnya.
Jeongin yang melihat itu merasa darahnya mendidih. Tanpa basa-basi ia mengambil gelas yang ada di nakas sebelah kasur milik Hyunjin.
BYURRR
"TOLONG TOLOLONG DINGINNNN TOLONG!!!"
"Gausah drama anjir buruan bangun!!" Sentaknya
🐚🐚🐚
"SEMUA ANAK YANG MERASA MURID BARU SEGERA BARIS DI LAPANGAN!"
Pengumuman dari osis menggema di seluruh penjuru sekolah, membuat Jeongin yang baru saja tiba di depan gerbang segera ancang-ancang untuk berlari ke lapangan. Tapi ia kalah cepat dengan Hyunjin yang lebih dulu mencekal tangannya.
"Kalo ada apa-apa kamu bisa ke kelas kakak di lantai 2, 11 IPS 3. Kalo gaada, berarti kakak di ruang osis. Oke?" Kata Hyunjin seraya mengacak pucuk rambut yang lebih muda.
"Yaaa" Balasnya singkat.
Lalu Jeongin pun segera berbaris mengikuti intruksi osis dan mulai memperhatikan apa yang dikatakan mereka.
Saat sedang asik memperhatikan arahan anak osis, tiba-tiba orang disebelahnya mengulurkan tangan padanya.
"Gue Han Jisung panggil aja Jisung. Lo?" Katanya seraya berbisik. Takut jika ada yang mendengarnya sedang mengobrol.
"Jeongin" Jawabnya sambil berbisik juga.
"Gila kita di suruh berdiri mulu panas panas begini nga berperi ke-imutan banget dah mereka" Gerutunya kesal.
"Hahahaha jangan kayak gitu anjir ntar kalo mereka denger gimana"
"Yee bodo amat capek banget gue parah"
"Eh tapi bentar deh. Lo bilang lo Han Jisung kan? Temen SD gue bukan si yang dulu behelan itu terus SMP pindah Malaysia????!!!" Pekiknya.
"Marga lo Yang?" Lelaki mirip tupai itu tidak menjawab dan malah balik bertanya.
"Iyaaaaaaaaa"
"Anjir serius lo Yang Jeongin? Dulu lo agak gendut gitu dah perasaan napa sekarang jadi kurang gizi gini wkkwwk"
"Iiiih beneran Icungggggggg. Icungg aku kangennnnnnn"
Mereka berpelukan tanpa memerdulikan seseorang yang memperhatikan mereka.
"EHEM"
Suara asing dari belakang mereka sontak membuat keduanya segera melepaskan pelukan. Mereka yakin itu pasti suara kakak kelas, karena mereka ada di barisan paling belakang.
"Sudah selesai ngobrol dan peluk-peluknya?" Tanya orang itu datar.
Jeongin yang mendengar itu hanya bisa menyenggol lengan Jisung dan memberi tatapan 'kita harus gimana niii?' tanpa menoleh ke belakang. Mereka terlalu takut untuk mencari masalah di hari pertama sekolah.
"Saya bicara dengan kalian ya, dua cowok. Satunya mirip tupai satunya mirip rubah, hadap sini sekarang" Bentak pemuda itu tegas.
Mereka yang merasakan hawa tidak enak, langsung membalik badan dan berhadapan dengan kakak kelasnya itu.
"Errr i...i-tu kak ma..ma-maaf" Cicit pemuda berwajah tupai, Han Jisung.
"Coba sekarang kalian ulangi apa yang kalian omongin tadi" Kata kakak kelasnya sambil menatap mereka tajam.
Jeongin yang sedari tadi hanya diam pun akhirnya membuka suara.
"Sebelumnya kami minta maaf, emmm kak.. " "Ah kak minho" Ujarnya setelah sempat melirik name tag kakak kelasnya itu.
"Lalu?"
"....."
"Kenapa hanya diam saja?"
🐚🐚🐚
"WOOOI MINHO HARUSNYA LO NGAWASIN NAPA MALAH NGECENGIN ADKEL"
Itu adalah teriakan dari ketua osis mereka, Bang Chan.
"Sialan ogah banget gue suka sama manusia tupai kek dia gitu" Kata Minho sambil menatap Jisung dengan wajah mengejek andalannya.
Yang di tatap seperti itu merasa kesal dan akhirnya menginjak kaki kakak kelasnya.
"Gue juga ogah sama lo kali babi!" Umpatnya.
Lalu ia menyeret Jeongin untuk pergi dari lapangan. Padahal saat ini mereka lagi pengarahan.
Miho yang melihat itu hanya mengeluarkan smirk nya.
"Hmmmm cukup menarik juga" Gumamnya pelan.
tbc.
kritik dan sarannya ya makasih🌟🌟Ehhehehehehe seriously idk what it is lol
and sorry for typos❤
KAMU SEDANG MEMBACA
KADEZO || HYUNJEONG [COMPLETED]
Random"utu utu lucuna kesayangan kakak" -HHJ "apaan si babi" -YJI KADEZO; kakak adek zone