5🌟

581 70 0
                                    

Pagi ini suasana di kelas 10 IPA 1 lumayan ramai. Walau ini hari pertama mereka masuk kelas dan memulai pelajaran, tapi pada kenyataannya para guru memanfaatkan waktu ini untuk saling berkenalan.

Jeongin sangat beruntung karena ia satu kelas dengan Jisung. Jadi ia tidak perlu bingung akan duduk dengan siapa.

Saat ini harusnya pelajaran matematika. Tetapi guru mereka tidak masuk dan mengatakan bahwa jam pelajarannya digunakan untuk berkenalan dengan teman sekelas.

Tentu saja hal itu membuat penghuni kelas tersebut merasa senang. Tapi lain halnya dengan Jisung yang meletakkan kepalanya di meja seraya menghembuskan nafas pelan.

"Hahhhhh bosan" Keluhnya.

Jeongin yang berada di sebelahnya melirik sekilas lalu melanjutkan kegiatannya —bermain game di hp.

"Jeonginnn temani aku ke kantin dong" Rengeknya.

"Hhhh sudah kuduga"

"Habisnya aku bosan! lebih baik makan saja daripada mati kebosanan"

"Berisik, ayo ke kantin"

Jisung yang mendengar itu langsung merasa antusias dan segera berdiri lalu berlari kecil keluar kelasnya. Meninggalkan Jeongin yang berjalan santai di belakangnya.

Merasa agak lelah, Jisung pun berjalan tetapi ia berjalan dengan mundur —menghadap ke arah Jeongin.

Karena posisinya itu, ia tidak sadar bahwa tepat di belakangnya ada satu orang laki-laki yang berjalan ke arahnya dan





BRUKK

"Aaaaaaaaaaaa"










🐚🐚🐚

"HAHAHAHHAHAHAHAHHAHAHA"

"WKWKWKKWKW NGAKAK TOLOL"

"GOBLOK SI ANJIR JALAN PAKE MUNDUR SEGALA HAHAHAHAHAHA"





"ICUNGGGGGGGGGGGG HAHAHAHHAHAA"

Itu Jeongin, dia sedang berjalan mendekat ke arah Jisung dan menertawakan posisi temannya yang terduduk di lantai karena baru saja menabrak orang.

Jisung pun segera berdiri namun,

"Akkh" Ia meringis. Demi apapun saat ini ia ingin menangis saja karena kakinya sangat sakit, terkilir mungkin. Jadi ia terduduk lagi di lantai.

"Eh eh icung kenapaaa" Jeongin yang panik segera berlari ke arah Jisung dan membantunya berdiri.

"G-gg-gatauu ini sakit kaki icunggg huhu" Adunya seraya melihat kakinya.












🐚🐚🐚

"Alah gitu doang, dasar manja lo"

Suara mengejek itu, rasanya Jisung kenal. Lalu ia pun mendongakkan kepalanya.

Dannnnn

gotcha!

Dia benarkan, itu suara lee-fucking-minho pantas saja dia seperti kenal. Ternyata maklhuk astral hhhhh.

Di depannya ada Minho. Ketiga teman kakak kelasnya yaitu Changbin, Chan dan Hyunjin berdiri tidak jauh dari posisi mereka sekarang.

Jisung yang sedang malu karena jatuh di tempat umum sontak saja merasa agak kesal dengan ucapan kakak kelasnya.

"Bacot lo" Balas Jisung sengit.

"Gasopan lo ya sama kakak kelas"

"Buat apa juga sopan sama kakak kelas abstrak kayak lo"

Yang dikatai seperti itu hanya tertawa kecil, menimbulkan guratan aneh pada dahi Jisung.

"Situ waras?" Oloknya

Minho pun hanya menggeleng kecil dan segera berjongkok di hadapan Jisung.

"Naik" Katanya

Kerutan di dahi Jisung semakin terlihat. Sumpah dia beneran bingung ngeliat kelakuan kakak kelas aneh di depannya ini.

"Gue bilang naik buruan"


"Udah naik aja cung mungkin kak Minho mau bawa lo ke uks karna udah nabrak lo" Jelas Jeongin yang daritadi hanya mengamati keduanya.














🐚🐚🐚

Sedangkan di sisi lain, ketiga teman Minho yang posisinya tidak terlalu jauh dari mereka segera menghampiri.

"Ayo Jeong ikut kita aja. Nanti ada Seungmin sama Felix di kantin kok"

Itu Chan yang berbicara.

Iya, Jeongin kenal dengan Chan bahkan ia kenal dengan Changbin juga. Tetapi tidak terlalu kenal dengan Minho.

Alasan ia kenal dengan mereka adalah karena Chan itu pacar kakaknya serta Changbin pacar teman kakaknya, Felix.

Ia sendiri bisa mengenal dan dekat dengan Felix karena teman kakaknya itu sering sekali bermain ke rumahnya.

"Iya udah yuk sayangkuu"

Nah kalau itu yang ngomong si Hyunjin yang dengan seenak jidatnya langsung menarik tangan Jeongin buat di ajak ke kantin dan segera diikuti oleh Chan dan Changbin.











🐚🐚🐚

Minho yang melihat kejadian itu tersenyum kagum. Wah memang teman-temannya itu sangat mengerti dirinya, tau saja kalau ia ingin berduaan dengan Jisung hehehe.

Saat sedang melamun, tiba-tiba Minho merasa punggungnya agak berat. Ia pun menoleh untuk mencari tahu penyebabnya.

"Ooohh ternyata lo yang nempelin gue"

"Katanya di suruh naik! gimana si tau ah turun aja"

"Hahahhaa jangan ngambek gitu tambah jelek banget muka lo"

"Serah"

Minho pun tidak menanggapi perkataan Jisung dan langsung menggendong laki-laki mungil berwajah tupai tersebut ke UKS.






















tbc.











sorry for typos💜

KADEZO || HYUNJEONG [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang